Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta, bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Asosiasi Komik Seluruh Indonesia (AKSI), menyelenggarakan Forum Bisnis Usaha Ekonomi Kreatif 2024. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Artotel Hotel Thamrin pada 28-29 Agustus 2024 dan The Dharmawangsa Hotel pada 30 Agustus 2024.
Forum ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku ekonomi kreatif, pemangku kepentingan, dan calon investor, serta berbagi informasi, pemikiran, dan pengalaman dalam upaya mempromosikan dan menarik investasi ke sektor ekonomi kreatif.
“Pengembangan ekonomi kreatif nasional saat ini menempatkan produk berbasis digital sebagai prioritas utama. Fokus tersebut diarahkan pada klaster konten yang mencakup film, animasi, video, komik, aplikasi, dan pengembangan game. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat daya saing industri kreatif Indonesia di pasar global, dengan harapan sektor ekraf dapat menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata
Advertisement
Rangkaian kegiatan Forum Bisnis Usaha Ekonomi Kreatif 2024 meliputi berbagai acara penting seperti networking night, business tour, business matching, dan seminar Jakarta Creative Conference.
Dalam sesi business matching, enam perusahaan pembeli potensial asal Jepang akan dipertemukan dengan 15 perusahaan Intellectual Property (IP) dari Jakarta, termasuk Bumilangit Entertainment, Cocoon Studio, Getter Studio, Goxtoon Studio, dan KMI, serta Kisai Entertainment, KOSMIK, Beyondtopia, RE:ON, Bengkel Animasi, Pionicon, Tampar Production, Forge Fun, Gambir Studio, dan Game Changer Studio.
Pengembangan Ekonomi Kreatif di Jakarta
Harapannya, semua pihak dapat mencapai kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan. Pada Seminar Jakarta Creative Conference yang diadakan pada 30 Agustus 2024, diselenggarakan dua diskusi panel yang membahas potensi ekonomi kreatif Jakarta.
Panel pertama diisi oleh Ibu Dra. Erwita Dianti, M.Si (Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI), Bapak Prof. Rhenald Kasali (Founder Rumah Perubahan dan Guru Besar FEB UI), Mr. Kim Young Soo (Direktur Regional KOCCA Indonesia), dan Bapak Diaz Hendrassukma (Ketua Komite Ekonomi Kreatif Indonesia).
Panel kedua menghadirkan Mr. Tatsuki Hirayanagi (Advisor of the Indonesian Comics Association), Ibu Rina Damayanti (Direktur Festival Jakarta Film Week), dan Bapak Noviar Rahman (Chief of Investment in INFIA Group). Kedua panel tersebut mengeksplorasi potensi, peluang, serta tantangan dalam pengembangan ekonomi kreatif di Jakarta.
“Jakarta bakal terus mengembangkan ekosistem yang mendukung dan mempromosikan ekonomi kreatif melalui berbagai inisiatif pemerintah, penyediaan infrastruktur yang memadai, serta dukungan kepada para pelaku ekonomi kreatif,” kata Andhika Permata. Beragam langkah ini diharapkan dapat menj adikan Jakarta sebagai salah satu kota terdepan dalam pengembangan ekonomi kreatif di tingkat global.
Advertisement