Sukses

Asal Mula Rumor Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Dituduh Seorang Transgender

Sudah bertahun-tahun lamanya sejak rumor Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron, terlahir sebagai laki-laki beredar luas.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah bertahun-tahun lamanya sejak rumor Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron, terlahir sebagai laki-laki beredar luas. Kabar angin itu bermula pada April 2021, setahun sebelum pemilihan presiden Prancis 2022 di mana presiden petahana Emmanuel Macron kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.

Melansir Snopes, Selasa (19/3/2024), desas-desus yang dimaksud pertama kali muncul di publikasi sayap kanan Prancis bernama Faits & Documents yang dimaksudkan sebagai buletin "rahasia." Aksesnya mengharuskan pembaca berlangganan dan didistribusikan hanya melalui media cetak.

Dikenal karena antisemitisme dan teori konspirasinya, penulisnya adalah seorang pria bernama Xavier Poussard. Bulan itu, publikasi tersebut mempekerjakan Natacha Rey sebagai penulis kontributor untuk sebuah cerita yang mengklaim Brigitte dilahirkan sebagai seorang pria bernama Jean-Michel Trogneux.

Cerita yang sama menyatakan bahwa sebelum transisinya, Brigitte memiliki tiga anak dengan seorang perempuan bernama Catherine Auzière. Menurut penulisnya, mantan suami Brigitte, Andre-Louis Auzière, tidak pernah ada.

Faits & Documents menguraikan cerita ini dalam enam edisi buletinnya, yang diterbitkan pada musim gugur 2021, beberapa bulan sebelum pemilu Prancis. Tuduhan tersebut membangun dan menghidupkan kembali rumor yang dimulai pada 2016, selama kampanye presiden pertama Macron, yang mengklaim bahwa ia adalah seorang gay.

Namun, kisah bahwa Brigitte Macron adalah seorang transgender baru jadi viral pada 10 Desember 2021. Pada hari itu, Natacha Rey diundang wawancara langsung YouTuber yang memproklamirkan diri sebagai paranormal, Amandine Roy, yang bernama asli Delphine Jegousse. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kembali Muncul

Dalam video siaran langsung berdurasi empat jam tersebut, Rey dan Jegousse membahas rumor seputar pasangan Macron dan detailnya. Meski percakapan itu ditonton lebih dari 450 ribu pengguna, percakapan tersebut akhirnya dihapus, dan Emmanuel Macron terpilih kembali melawan pesaing utamanya, kandidat sayap kanan Marine Le Pen.

Rumor ini kembali menyeruak pada 11 Maret 2024, karena komentator politik konservatif Candace Owens menyampaikan tuduhan tersebut pada audiens baru di Amerika Serikat (AS). Owens mengulangi rumor tersebut dengan sangat rinci di podcast-nya, mengutip Pressibus, sebuah situs Prancis yang sebelumnya menjual hipotesis tidak berdasar tentang pandemi COVID-19, sebagai sumbernya.

Brigitte Macron sebenarnya pernah menjelaskan silsilah keluarganya. "Pada titik tertentu, saya menyadari bahwa mereka merusak silsilah saya," Brigitte menyatakan pada sebuah stasiun radio Prancis pada Januari 2022. "Mereka mengubah silsilah keluarga saya ... Mereka mengacaukan silsilah orangtua saya."

Bertentangan dengan rumor tersebut, Brigitte dan Jean-Michel Trogneux adalah saudara kandung. Mereka adalah dua dari enam bersaudara. Keluarga tersebut termasuk Annie, Maryvonne (yang meninggal pada 1960) dan Monique, serta saudara laki-laki Jean-Claude (yang meninggal pada 2018).

 

3 dari 4 halaman

Ajukan Gugatan Hukum

Mantan suami Brigitte Macron bernama Louis-Andre Auziere. Keduanya bercerai pada 2006 setelah 30 tahun menikah, dan ia meninggal pada 24 Desember 2019 di usia 68 tahun. Bersama-sama, mereka memiliki tiga anak: Tiphaine, Sebastien, dan Laurence.

Catherine Auziere, yang diduga ibu dari anak-anak Brigitte Macron, juga ada dan tinggal di Normandia. Bertentangan dengan tuduhan tersebut, ia tidak pernah memiliki anak. Ia menikah dengan Jean-Louis Auziere, paman dari mendiang mantan suami Brigitte Macron.

Pertemuan Brigitte dan Emmanuel juga telah diberitakan secara luas. Itu terjadi pada 1993, ketika ia adalah seorang guru drama dan Emmanuel adalah murid sekolah menengah pertama yang berusia 16 tahun. Keduanya jadi sangat dekat dan Emmanuel bersumpah pada usia 17 tahun bahwa ia akan menikahi Brigitte, yang dilakukan pada 2007.

AFP melaporkan pada awal 2022 bahwa Macron, saudara laki-lakinya, dan ketiga anaknya menggugat Rey dan Jegousse karena melanggar privasi dan pelanggaran hak kepribadian, yang melindungi hak seseorang untuk mengontrol penggunaan identitas, suara, rupa, nama, dan pengenal lain.

Gugatan ini dibatalkan pada 2023 dengan alasan bahwa pengaduan tersebut seharusnya ditujukan untuk pencemaran nama baik publik. Secara paralel, Brigitte Macron dan saudara laki-lakinya juga mengajukan tuntutan atas pencemaran nama baik di depan umum. Proses pidana ini masih berlangsung.

4 dari 4 halaman

Bantahan Emmanuel Macron

Prosedur pidana lain di Normandia, yang diluncurkan setelah Catherine Auziere mengajukan tuntutan, menghasilkan hukuman terhadap Rey dan Jegousse, yang masing-masing dijatuhi denda sebesar dua ribu euro. Hakim juga memutuskan bahwa mereka harus menanggung biaya hukum pasangan Auziere, hingga tiga ribu euro untuk Catherine Auziere dan dua ribu euro untuk suaminya.

Pada 8 Maret 2024, Emmanuel Macron untuk pertama kalinya membantah rumor tersebut. Ia berbagi, "Ada tindakan kecil sehari-hari, kekesalan, dan penghinaan yang tidak tertahankan dan terus terjadi dalam perilaku sebagian orang. Ada informasi palsu dan skenario yang dibuat-buat yang akhirnya diyakini orang, dan itu membuat Anda kesal, termasuk dalam kehidupan pribadi Anda."

"Anda memikirkan orang yang mengatakan bahwa istri Anda laki-laki?" tanya seorang jurnalis, yang dijawab Macron, "Ya, itu dia. Sungguh, ada orang gila."

Brigitte Macron bukanlah perempuan kelas atas pertama yang jadi sasaran rumor terlahir sebagai laki-laki. Klaim serupa sebelumnya telah menyasar mantan ibu negara AS Michelle Obama dan perenang Olimpiade Katie Ledecky.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.