Sukses

Harga Tiket Pesawat Domestik Naik 300 Persen Saat Libur Lebaran 2024, Apa Solusi Kemenparekraf?

Harga tiket pesawat domestik saat libur Lebaran 2024 yang disorot itu adalah rute Jakarta-Padang.

Liputan6.com, Jakarta - Lagi, lampu sorot atensi publik tertuju pada harga tiket pesawat domestik yang dinilai "luar biasa mahal" di masa libur Lebaran 2024. Kehebohan ini dimulai dari sebuah cuitan di X, dulunya Twitter, yang memperlihatkan harga tiket pesawat rute Jakarta-Padang pada Sabtu, 6 April 2024.

"Kenapa mau Lebaran harga tiket ga ngotak!!! Ke Padang lho ini masa naiknya 300 persen," tulisnya pada Minggu, 17 Maret 2024, menyertakan tangkapan layar laman pemesananan salah satu online travel agent (OTA). Tidak butuh waktu lama bagi cuitan tersebut jadi viral dan mengundang beragam komentar warganet.

Tidak sedikit dari mereka keheranan dengan kenaikan harga tiket pesawat rute domestik yang dianggap "tidak normal." "Masa sama kayak ke Tokyo sih? Di beberapa tanggal bahkan lebih murah," kata seorang pengguna. "Tiket domestik ini makin ngeri aja kalau dipikir-pikir ya," sahut yang lain.

"Serius harganya segitu? Penerbangan ke Padang sekali transit hampir 10 jam???" komentar warganet lain. "Emang, ade gue di Aceh ini makanya gak balik. Repot lah gue kalo balik pp udh 10 juga sendiri. Gada otak emg domestik mahal banget. Kemarin akhir tahun pp jkt aceh udh kena (Rp)7 juta."

Menanggapi ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkata di weekly press briefing secara hybrid, Senin (18/3/2024), "Ini sudah berulang kali kami sampaikan bahwa kami akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub (Kementerian Perhubungan) untuk menambah pesawat dan ketersediaan kursi, supaya harga tiket bisa turun kembali."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sudah Lapor ke Jokowi

Sandi menambahkan, "Solusi jangka panjang yang ditawarkan seperti itu, tapi untuk Indonesia timur, sudah ada penerbangan tambahan dari Trans Nusa. Tadi pagi kami diberitahu, (sekarang ada rute penerbangan) Bali-Manado, Manado-Sorong, dan Manado ke beberapa destinasi wisata di Indonesia timur."

"Kami terus memantau (harga tiket pesawat)," aku Menparekraf. "Kami sudah melaporkan juga pada Pak Presiden (Jokowi) agar jumlah pesawat bisa ditambahkan dengan segera sehingga tercipta ketersediaan kursi."

Di komentar tambahan, beberapa warganet mengaku sempat mendapat harga tiket pesawat yang "lumayan normal." Si pemilik akun yang mengunggah konten viral itu pun kemudian memberi tahu bahwa ia telah mendapat tiket pesawat dengan harga Rp1,9 juta PP Jakarta-Padang. "Padahal kemarin enggak ada (penerbangan selain yang ia tunjukan di cuitan awal)," sebutnya.

Dengan begitu, warganet saling menyarankan untuk memeriksa harga dan ketersediaan penerbangan secara berkala. "Emang agak susah sih buat yang kerja dan belum tahu gimana liburnya buat pesan jauh-jauh hari huhu," komentar seorang pengguna.

 

3 dari 4 halaman

Cegah Praktik Kartel Tiket Pesawat

Sementara itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berencana memanggil sejumlah maskapai melihat tren kenaikan harga tiket menjelang mudik Lebaran 2024. KPPU khawatir ada praktik kartel tiket pesawat, lapor kanal Bisnis Liputan6.com, Senin.

Ketua KPPU Fahurullah Asa mengatakan, pihaknya mencatat ada tiga maskapai yang sudah menaikkan harga tiket. Dengan begitu, KPPU akan memanggil total tujuh maskapai yang menurut pihaknya pernah terlibat persekongkolan harga tiket, beberapa waktu lalu.

Tujuh maskapai itu adalah PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk, PT Citilink Indonesia, PT Sriwijaya Air, PT Nam Air, PT Batik Air, PT Lion Mentari, dan PT Wings Abadi. Fanshurullah meminta para maskapai tidak menaikkan harga tanpa alasan yang rasional dan memberitahukan kepada KPPU sebelum mengambil kebijakan menaikkan harga tiket pesawat.

"Hal ini sesuai dengan amar putusan KPPU yang telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 1811 K/Pdt.Sus-KPPU/2022 pada tahun 2023," tegas dia.

 

4 dari 4 halaman

Persiapan Destinasi Wisata Jelang Mudik

Sandiaga Uno menyebut bahwa mudik adalah momen super penting bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena itu, persiapan terbaik perlu dilakukan, supaya hasil optimal dapat diraih di momen "Mudik Ceria Penuh Makna" tahun ini, menurut Menparekraf.

Ia mengatakan, potensi pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di libur Idul Fitri tahun ini mencapai 193,6 juta orang. "Alasan bepergiannya tentu pulang kampung, merayakan Idul Fitri, tapi juga ada tradisi dan wisata yang berbarengan dilakukan," ucapnya.

"Maka itu, (pengalaman perjalanannya) harus direncanakan dengan baik. Kami sudah menyiapkan dan mengeluarkan surat imbauan menyambut Hari Raya Idul Fitri pada seluruh pemerintah daerah untuk menyiapkan destinasi dan daya tarik wisatanya."

"Selain, banyak juga event yang telah didorong, seperti update e-katalog Jelajah Masjid, Ramadan Night Run di Jakarta, lalu di Jambi ada Festival Arak-arakan Sahur, Batam Wonderfood and Art Ramadhan, serta (agenda lain) di Aceh, Solo, dan Sumatra Barat," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.