Sukses

Kesal Penonton VIP Konser Taylor Swift di Singapura, Bayar Lebih Mahal tapi Pandangan Terhalang Penonton Kategori 1

Sejumlah penonton kursi VIP membayar 70 persen lebih mahal untuk mendapati kenyataan bahwa pandangan mereka terhalang penonton kategori 1 yang harganya jauh lebih murah.

Liputan6.com, Jakarta - Konser Taylor Swift di Singapura tidak hanya mendatangkan cerita bahagia untuk penggemar setianya, tapi kisah kecewa. Salah satunya datang dari penonton kels VIP.

Mengutip The Strait Times, Jumat (8/3/2024), setelah pertunjukan pembukaan pada 2 Maret 2024, penyelenggara konser dan promotor AEG Presents menambahkan deret bangku tambahan di depan deretan kursi VIP 1 pada malam berikutnya dan dijual dengan harga lebih murah 70 persen.

Kursi VIP 1 dihargai 1.228 dolar Singapura (sekitar Rp14,3 juta) yang sudah termasuk kotak berisi merchandise VIP eksklusif, seperti satu set khusus berisi empat foto Taylor Swift, laminasi dan tali pengikat yang serasi, tas jinjing peringatan, tiket konser suvenir, pin koleksi, stiker, dan kartu pos. Sementara, kursi tambahan dihargai sebagai Kategori 1 dengan harga 348 dolar Singapura dan tanpa merchandise.

Hal itu membuat sejumlah pemegang tiket VIP 1 kesal. Dalam video TikTok yang diunggah akun @leonardlowe5 pada 5 Maret 2024, ia menuliskan, "Mereka (penyelenggara) menambahkan lebih banyak kursi Cat 1 di depan VIP 1, lebih dekat ke barikade. Artinya VIP 1 (pelanggan) membayar Sin$900 lebih banyak, tetapi tidak mendapatkan kursi yang lebih baik. Kotak VIP saja (tidak) bernilai sebanyak itu. Kami membelinya karena kami ingin sedekat mungkin dengan Taylor."

Ia juga menandai sejumlah media dalam keterangan videonya. "Saya telah mencoba cara untuk menghubungi (mereka) untuk mencari penyelesaian yang adil, namun penyelenggara tidak membalas. Tolong bantu kami," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Promotor Dinilai Tak Adil

Pemilik tiket serupa juga melontarkan uneg-unegnya di TikTok. Ia menulis, "Kami mengeluarkan $900 lebih banyak dan mereka mendapatkan pemandangan yang lebih baik."

Ada pula calon penonton konser yang akan datang pada malam ini menyebut kebijakan itu tidak adil. "Saya tidak tahu apakah saya dapat menerima bahwa mereka membayar jauh lebih rendah. tapi akan mendapatkan kursi yang lebih baik," imbuhnya.

The Straits Times telah menanyakan masalah itu kepada pihak promotor, tapi belum ada tanggapan. Namun, di antara aturan syarat dan ketentuan pembelian tiket disampaikan bahwa, "Promotor dapat menambah, menarik, menjadwal ulang atau mengganti artis atau pemain (jika berlaku) atau mengubah program, harga, waktu acara, tempat, pengaturan tempat duduk, atau kapasitas penonton yang diiklankan."

Selain soal 'ketidakadilan', sejumlah Swifties, sebutan bagi penggemar Taylor Swift, juga mengeluhkan soal calo dan penipu. Pada 7 Maret 2024, polisi menyatakan setidaknya 1.241 orang menjadi korban penipuan e-commerce penjual tiket konser sejak Januari 2024. Mayoritas kasus melibatkan tiket konser Swift.

 

 

3 dari 4 halaman

Ragam Modus Penipuan

Penggemar asal Singapura @cruel.blue mengunggah video di TikTok yang merinci bagaimana dia memasuki Stadion Nasional pada 4 Maret 2024 menggunakan tiket yang dibeli temannya dari pengecer di pasar online Viagogo. Namun, dia akhirnya menyadari telah ditipu ketika dua orang lain memiliki kursi yang sama dengannya. Ia pun dikawal keluar dari tempat tersebut oleh petugas keamanan.

Nasib serupa dialami influencer Thailand Chopluem Thammapunya. Melalui Instagramnya, ia mengungkapkan kekecewaannya karena ditipu. Dia terbang ke Singapura untuk menghadiri konser pada 2 Maret 2024 dengan tiket yang dibeli dari vendor. Namun, ia menangis setelah dilarang memasuki tempat tersebut karena orang lain telah masuk menggunakan tiket bernomor yang sama dengan miliknya.

Lalu ada calo licik yang masih menjual kembali tiket dengan harga selangit. Wendy Tan mengaku bertemu beberapa kali dengan calo licik dalam seminggu terakhir sebelum akhirnya berhasil membeli tiket pertunjukan pada 4 Maret 2024 dengan harga di bawah yang ditawarkan calo.

Dia berada di halaman Stadion Nasional dari 2--4 Maret 2024 sambil membawa kertas pengumuman yang menyatakan ingin membeli tiket konser tersebut. 

4 dari 4 halaman

Calo Licik di Konser Taylor Swift

Pada 3 Maret, dia bertemu seorang pria di lokasi yang menjual tiket Kategori 9 dengan harga 500 dolar Singapura, yang harga dasarnya 88 dolar Singapura.

Bahkan pada pukul 8.30 malam, ketika konser sudah setengah jalan, calo itu tidak bersedia menjual tiket konsenya 50 dolar Singapura, tetapi tetap menawarkan 100 dolar Singapura. "Saya memutuskan untuk tidak membelinya, karena dia sangat oportunis," kata dia.

Pada hari konser, dia juga bertemu dengan seorang turis Rusia berusia 20an yang ditawari tiket Cat 9 lagi seharga 300 euro. "Saya membujuknya untuk tidak membelinya," kata Tan.

Tan akhirnya berhasil mendapatkan tiket untuk keduanya. Tiket pertama yang ia temukan berasal dari penjual yang rela melepaskannya dengan harga asli. "Saya mengizinkan wanita Rusia tersebut mendapatkan tiket ini terlebih dahulu karena dia hanya memiliki satu malam transit di Singapura. Sekitar 15 menit kemudian, saya berhasil menemukan penjual kedua yang bersedia memberikan tiket VIP 4, yang awalnya dihargai $528, untuk semua uang tunai yang saya miliki, yaitu hampir $200."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.