Sukses

4 Momen Tentara Israel Bersenang-senang di Atas Penderitaan Warga Palestina, Bongkar Brankas hingga Pesta Barbekyu di Reruntuhan

Media sosial dijadikan wadah bagi tentara Israel untuk memamerkan aksi dan kegiatan mereka selama bertugas. Tidak terkecuali dengan video-video ketika mereka mengejek hingga bersenang-senang di atas penderitaan warga Palestina.

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial dijadikan wadah bagi tentara Israel untuk memamerkan aksi dan kegiatan mereka selama bertugas. Tidak terkecuali dengan video-video mereka mengejek hingga bersenang-senang di atas penderitaan warga Palestina.

Deretan unggahan aksi tentara Israel itu banyak dibagikan kembali di jagat maya. Simak beberapa di antaranya berikut ini:

1. Naik sepeda sambil tertawa riang

Salah satunya video yang dibagikan melalui X (sebelumnya Twitter) oleh akun @ytirawi, yang merupakan seorang reporter di Palestinian Affairs. Dalam video, tentara Israel terlihat menaiki sepeda di depan rumah warga Palestina yang sudah hancur dan ditinggalkan pemiliknya. Tentara itu naik sepeda sembari mengangkatnya dan tertawa riang dengan teman-temannya.

Terlihat pula pemandangan di Gaza Utara itu dengan puing-puing bangunan yang sudah hancur. Video yang diunggah pada 4 Desember 2023 tersebut telah disaksikan lebih dari 5,1 juta kali hingga di respost lebih dari 38,9 ribu kali.

"Gaza Utara | Yapp, kita berhadapan dengan psikopat Tentara Israel mengendarai sepeda curian dari rumah-rumah warga Palestina yang mereka hancurkan," demikian bunyi keterangan unggahan itu.

2. Makan di rumah warga Palestina

Beredar pula video pendek yang menampilkan para tentara Israel yang memasak makanan di rumah warga Palestina di Gaza. Video itu pun penuh dengan hujatan dari warganet.

"Jadi kamu mencuri rumah mereka, mencuri makanan tradisional mereka, mencuri masa kecil mereka dan berharap mereka tidak melakukan apa pun? Palestina punya hak untuk membela diri," bunyi salah satu komentar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Bobol Brankas

Ada pula video yang diunggah @CensoredMen di X yang menunjukkan tentara Israel sedang berupaya untuk membobol brankas di rumah warga Palestina yang telah ditinggalkan. Mereka juga menghancurkan perabotan di hunian yang telah hancur itu.

"Tentara Israel merekam upaya mereka untuk membobol brankas sebuah keluarga di Gaza. Pencuri," bunyi keterangan dalam unggahan itu.

4. Pamer konten masak steak

Dikutip dari Tim Global Liputan6.com, seorang tentara Israel pamer konten memasak steak di Jalur Gaza. Media Timur Tengah menyebut aksi tersebut adalah ejekan. 

WHO dan UNICEF melaporkan bahwa rakyat Gaza mengalami masalah pangan karena invasi yang dilancarkan Israel. Pada akhir Desember 2023, UNICEF turut melaporkan bahwa 335 ribu anak-anak di Gaza menghadapi risiko malnutrisi parah.

Konten memasak steak itu diposting oleh akun @matanya_yanai di TikTok. Akun itu memang suka memasaknya. Middle East Monitor, Rabu, 3 Januari 2024, menyebut tindakan tentara itu merupakan aksi ejekan. Ia juga mengajak orang-orang lain untuk ikut memasak di Jalur Gaza. 

"Mari buat steak pertama di Gaza," ujar akun @matanya_yanai. Ia membuat steaknya di tengah serangan. Setelah itu, ia membagikan masakannya ke tentara-tentara lain.

3 dari 4 halaman

Tentara Israel Paksa Warga Palestina Jadi Tameng Hidup

Video tentara Israel memaksa seorang pria Palestina menjadi tameng atau perisai hidup dalam bentrokan di Dura, Tepi Barat bagian selatan pada Senin, 15 Januari 2024 ramai beredar di media sosial. Salah satunya diunggah di akun Youtube MIddleEastEye pada Selasa (16/1/2024).

Pria yang diketahui bernama Abu Ras itu dipaksa menjadi tameng untuk membawa tentara ke arah mobil jip mereka. Belum diketahui bagaimana nasib pria itu, apakah masih jadi tawanan atau dilepas oleh tentara Israel.

Dilansir dari CNN, pria Palestina itu digunakan dalam konfrontasi dengan warga setempat, Abu Ras, dijadikan perisai hidup setelah sejumlah tentara Israel melakukan penggeledahan di tokonya.

Saat penggeledahan toko, Abu Ras ditarik ke tengah kerumunan dan dijadikan perisai oleh pasukan Israel. Bentrokan berlanjut dengan tiga warga Palestina dilaporkan tewas dalam dua insiden terpisah. Saksi mata melaporkan bahwa pemuda Palestina merespons dengan melempar batu, yang kemudian dibalas oleh tentara Israel dengan tembakan.

Situasi tegang di wilayah tersebut menyoroti eskalasi ketegangan yang terus berlanjut antara penduduk Palestina dan pasukan keamanan Israel. Kejadian ini menambah daftar insiden konflik yang mengakibatkan korban jiwa di kawasan tersebut.

4 dari 4 halaman

Polisi Israel Tembak Anak Perempuan 3 Tahun

Pada pekan lalu, polisi Israel mengakui petugasnya menembak seorang anak perempuan Palestina berusia tiga tahun sampai tewas di Tepi Barat. Menurut pernyataan polisi dan rekaman yang dibagikan, seorang pengemudi van berbelok ke arah petugas di sebuah pos pemeriksaan antara Yerusalem dan Ramallah, Palestina sehingga mendorong mereka untuk melepaskan tembakan.

Akibat penembakan, seorang bocah perempuan yang berada di kendaraan lain di pos pemeriksaan terluka, kata polisi, dikutip dari laman Al Arabiya, Senin (8/1/2024)., mengutip kanal Global Liputan6.com. Badan medis darurat Israel Magen David Adom mengatakan, seorang anak perempuan berusia tiga tahun “dinyatakan meninggal” setelah pemeriksaan.

Polisi mengatakan bahwa para tersangka penyerang juga telah ditembak, tapi kondisi mereka belum jelas. Rekaman dari kamera keamanan yang dirilis oleh polisi menunjukkan sebuah van melewati pos pemeriksaan di Bidu, dan sebuah van yang lebih kecil segera menyusul, menabrak petugas dan melarikan diri.

Polisi terlihat melepaskan tembakan ke arah kedua kendaraan. Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan 'para teroris telah dilumpuhkan' selama insiden tersebut tetapi 'pemeriksaan awal' menunjukkan bahwa kendaraan yang membawa anak tersebut juga terkena dampaknya.

Mereka menambahkan bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan. Organisasi medis Israel mengatakan bahwa gadis berusia tiga tahun itu kemudian dibawa ke tim mereka di tempat kejadian. "Setelah pemeriksaan medis, dia dinyatakan meninggal," kata sebuah pernyataan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.