Sukses

Alasan Nama Kanye West Ada di Rudal Israel yang Mengarah Langsung ke Gaza

Setelah ditelisik, Kanye West dilaporkan tidak secara langsung menulis namanya di rudal Israel yang mengarah langsung ke Jalur Gaza.

Liputan6.com, Jakarta - Kontroversi kembali menyorot Kanye West. Pasalnya, nama rapper berusia 46 tahun tersebut ada di rudal Israel yang mengarah langsung ke Gaza. Setelah ditelisik, ternyata pria yang sekarang dikenal dengan nama Ye ini tidak secara langsung menulis namanya di senjata perang Israel-Hamas.

Melansir Marca, Rabu (27/12/2023), petarung MMA Israel, Haim Gozali, adalah orang yang diduga menuliskan nama West di rudal tersebut. Gozali menampilkan gambar rudal ini bersama rudal lain dengan lebih banyak nama tertulis di atasnya. Karena itu, nama West kini dikaitkan dengan pemboman di Gaza yang telah menewaskan warga sipil tidak berdosa.

Gozali telah jadi sorotan karena menuliskan nama-nama pejuang Muslim di rudal lain yang diterbangkan untuk mendarat di garis depan peperangan. Salah satu nama tersebut adalah Khabib Nurmagomedov yang sama sekali tidak senang dengan hal tersebut.

Saat ini, tidak ada bukti langsung bahwa Gozali sendirilah yang menulis nama-nama tersebut di rudal. Namun, pesannya terhadap West sangat jelas. Ia menulis, "Kanye West, kamu tidak menyukai kami orang Yahudi, jadi kami juga tidak menyukaimu!"

Ungkapan itu mengarah pada tuduhan ungkapan anti-Yahudi yang dilontarkan West, akhir tahun lalu, kendati ia sudah merilis permintaan maaf terkait itu, baru-baru ini. Kontroversi tersebut membuatnya kehilangan banyak kontrak, termasuk dengan sederet brand mode, seperti Balenciaga, GAP, dan adidas.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan Israel tidak akan mengurangi intensitas pertempuran dan "memperluas operasi di Gaza selatan," dengan serangan udara mencapai 100 sasaran dalam 24 jam, lapor Al Jazeera.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perang Masih Berlangsung Selama Berbulan-bulan ke Depan

Dilaporkan pula bahwa Israel tengah melakukan operasi militer berskala sangat besar di kamp pengungsi Nur Shams selama tiga malam berturut-turut. Ada serangan drone yang menewarkan empat warga Palestina. Lebih banyak korban luka juga dilaporkan di sana.

Staf rumah sakit mengatakan, petugas medis dan ambulans dicegah untuk menjangkau korban luka. Bentrokan masih terus terjadi karena penembak jitu Israel menempatkan diri di atap beberapa bangunan di Nur Shams, menurut Al Jazeera.

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi mengatakan bahwa ia baru saja tiba dari Gaza kemarin, Selasa, 26 Desember 2023, untuk mengadakan penilaian situasi militer, dan menyebut perang akan berlangsung "berbulan-bulan lagi."

Hal ini juga disuarakan perdana menteri Israel yang mengatakan bahwa ia tidak ingin menentukan jadwal perang bagi Israel karena mereka memiliki banyak tujuan yang ingin dicapai di lapangan. Kenyataan di lapangan, tentara Israel "belum mencapai satu pun tujuan militer yang ingin mereka capai sekitar 81 hari lalu."

 

3 dari 4 halaman

PBB Jawab Tuduhan Israel

Tujuh ambulans dan 83 truk bantuan kemanusiaan diperiksa di Nitzana, Israel, Selasa, sebelum memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah, kata kantor koordinasi Israel untuk urusan di wilayah pendudukan Palestina (COGAT).

Ia menambahkan bahwa penyeberangan Karem Abu Salem antara Gaza dan Israel ditutup untuk pemeriksaan bantuan atas permintaan PBB karena kendala logistik. Namun demikian, Badan-badan PBB telah berulang kali menuduh Israel menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan, bahan bakar, dan sumber daya ke Gaza.

Menanggapi para pejabat Israel yang menuduh PBB terlibat dalam tindakan Hamas, Special Rapporteur Francesca Albanese menyebutnya sebagai "tuduhan yang biasa dilakukan Israel pada PBB dan siapapun yang mengecam praktik absurd dan kriminal Israel."

"Ini bukan hal baru," katanya pada Al Jazeera. "Israel menargetkan pembawa pesan tersebut. Inilah yang telah dilakukannya selama beberapa dekade. Sungguh paradoks, Israel telah membunuh 20 ribu orang (yang bertambah jadi 21 ribu menurut data terbaru), yang mana 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak."

"Saya masih bertanya-tanya mengapa komunitas internasional membela Israel dan mengapa media internasional masih memberi kredit terhadap apa yang dikatakan para pemimpin, pemimpin politik, dan militer Israel. Israel harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya."

4 dari 4 halaman

Koordinator Bantuan Kemanusiaan Gaza

Sekjen PBB menunjuk Sigrid Kaag sebagai koordinator bantuan kemanusiaan Gaza. Penunjukan tersebut merujuk pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang disahkan pekan lalu. Kala itu, dinyatakan bahwa PBB harus menunjuk seorang koordinator untuk mengawasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Kaag, yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil perdana menteri Belanda setelah pengumuman tersebut, akan menyandang gelar koordinator senior kemanusiaan dan rekonstruksi. Peran tersebut dimulai pada 8 Januari 2024, kata PBB dalam sebuah pernyataan.

"Dalam peran ini, ia akan memfasilitasi, mengoordinasikan, memantau, dan memverifikasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza," kata PBB. Kaag juga akan membentuk "mekanisme" untuk mempercepat bantuan ke Gaza melalui negara-negara yang tidak terlibat dalam konflik.

Resolusi Dewan Keamanan PBB sendiri gagal menyerukan gencatan senjata penuh atau jeda pertempuran karena adanya tentangan dari AS. AS juga mendorong perubahan dalam pernyataan yang meyakinkan Israel akan mempertahankan perannya dalam memeriksa bantuan sebelum memasuki Gaza.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini