Sukses

Drama Gajah Domang nan Menggemaskan, Main Kejar-Kejaran Usai Iseng Tendang Sepeda Motor Pawang

Simak aksi lucu Gajah Domang yang iseng menendang sepeda motor pawangnya dan mengajaknya bermain lari-larian.

Liputan6.com, Jakarta - Kejenakaan hewan seringkali terkait dengan kucing atau anjing, tetapi pernahkah Anda mendengar kisah menggemaskan yang melibatkan gajah? Seperti yang terlihat dalam unggahan Instagram @btn_tessonilo, akun yang berfokus pada pelestarian satwa liar di Balai Taman Nasional Tesso Nilo, rumah bagi Gajah dan Harimau Sumatera.

Pada unggahan Jumat, 3 November 2023, terlihat seekor anak gajah sumatera berlari dari kejauhan menuju seorang mahout (pawang gajah) bernama Zuhri. "Dia datang berlari, kirain mau ngapa coba 😁," tulisan pada video tersebut seakan bertanya-tanya.

Ketika gajah itu mendekat, terlihat bahwa gajah kecil itu tampak malu-malu. Pawang gajah tersebut mengira bahwa Domang, nama gajah tersebut, akan memeluknya atau menunjukkan afeksi sebagai bentuk kasih sayangnya kepada teman manusianya.

Alih-alih perilaku yang manja, Domang malah langsung membalikkan badannya dan menendang kecil sepeda motor Zuhri yang sedang tidak berjalan itu. Sepertinya, gajah tersebut dengan cermat mengukur di mana kakinya dapat ditempatkan agar dapat menendang kendaraan pawang gajah tersebut.

"Taunya malah usil, tendang2 pak mahout, hadeh 🥺," demikian keterangan dalam video.

Meskipun sudah ditegur beberapa kali oleh Zuhri, Domang tetap melarikan diri sambil menengok ke belakang, seolah mengajak Zuhri bermain. Dengan kepekaannya, Zuhri turun dari motornya dan berlari "mengejar" Domang yang sudah lebih dulu di depannya.

Dalam aksi kejar-kejarannya tersebut, Domang juga dengan "pertunjukan dramanya" terdengar berteriak seolah meminta bantuan. "Keras lagi teriaknya, kaya digebuk orang sekampung," begitu tulisnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bikin Warganet Gemas

Akan tetapi, Zuhri percaya, bahwa Domang berteriak seperti itu karena senang, bukan karena takut. "Lihat aja muka tengilnya itu, bikin kesel gak sih?" tulisnya.

Setelah beberapa saat, Domang tampak membalikan badannya, lalu menerpakan kaki kanan depannya ke arah si pawang, seakan-akan menantangnya.

"Bagi yang dah lama kenal gajah domang, pasti tahu kalau dia ini kang drama. Tapi yang satu ini udah naik level actingnya guys. Lihat aja dah, dan simpulkan sendiri. Kira2 apa maksudnya berbuat begitu yak? Ada yang tahu kah?" tanya si pemilik akun.

Sontak, aksi gajah tersebut mengundang berbagai reaksi warganet, yang kebanyakan mengaku gemas dan ingin mempunyai hewan seperti Domang. Unggahan tersebut juga berhasil mendapat likes sebanyak 106 ribu, per Selasa, 14 November 2023.

"Mau ngajakin main petak umpet cuma badannya kegedean. Akhirnya main kejar daku, kau kutangkap," tulis salah satu warganet di kolom komentar.

"Alangkah indahnya jika semua manusia mampu hidup berdampingan dengan alam, semoga nurani dan akal manusia yg tinggal dekat mereka bisa dipakai semua," ujar salah satu akun.

"Pengen bgt ketemu langsung sama gajah, kyknya mereka tu tulus bgt 😢 tapi kasian ga semua tempat aman baginya karena ulah jahat tertinggi selalu di tangan manusia," bubuh akun lain menimpali.

3 dari 4 halaman

Bayi Gajah Lahir di Way Kambas

Sementara itu, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) kembali kedatangan anggota baru, yakni seekor bayi gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus). Bayi gajah berjenis kelamin jantan itu lahir di Camp Elephant Rescue Unit (ERU) Bungur TNWK pada Sabtu, 11 November 2023.

Bayi gajah Sumatera ini lahir dari indukan Riska dan merupakan kelahiran kedua setelah anak pertamanya yang berjenis kelamin betina pada 2017. Kelahirannya juga menjadi yang kedua dalam tiga bulan terakhir.

"Populasi gajah sumatera di TNWK bertambah dengan telah lahirnya satu bayi gajah sumatera dengan jenis kelamin jantan dari induk gajah Riska. Bayi gajah ini lahir dengan sehat dengan berat badan: 108 kg, panjang badan: 120 cm, lingkar dada: 110 cm, dan tinggi bahu: 93 cm," kata Plt. Kepala Balai TNWK, Hermawan, di Camp ERU Bungur, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Minggu, 12 November 2023.

Kondisi induk dan bayi gajah Sumatera tersebut dalam pemantauan mahout dan asisten mahout, serta tim medis TNWK untuk memastikan kesehatannya. Total gajah jinak yang ada di Camp ERU maupun Pusat Latihan Gajah (PLG) saat ini menjadi 60 ekor (Camp ERU 27 ekor dan PLG 33 ekor).

Saat ini, Taman Nasional Way Kambas memiliki empat Camp Elephant Response Unit (ERU) yang berlokasi di Bungur, Tegal Yoso, Margahayu, dan Harjosari. Gajah sumatera merupakan satwa prioritas dan menjadi salah satu prioritas dalam pengelolaan Kawasan TNWK.

4 dari 4 halaman

Satwa Liar Dilindungi

Gajah Sumatera merupakan salah satu jenis satwa liar dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi. Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Satyawan Pudiatmoko pun berharap program konservasi bisa semakin ditingkatkan.

"Semoga dengan adanya kelahiran berbagai satwa menjadi indikasi bahwa upaya-upaya konservasi spesies dilindungi di Taman Nasional, seperti perlindungan kawasan dari perburuan dan perambahan, pengembangbiakan semi in situ, dan pemberdayaan masyarakat sebagai safeguard telah dilakukan dengan baik dan akan semakin ditingkatkan untuk berkontribusi pada pencapaian target global, seperti Kunming Montreal Global Biodiversity Framework maupun target nasional IBSAP post 2020, yaitu mengurangi kehilangan keanekaragaman hayati," ucapnya.

Sebelumnya, TNWK menghadapi masalah kebakaran hutan yang dilakukan oleh kelompok pemburu satwa liar. Lebih dari 270 hektare lahan TNWK di Lampung Timur ludes dilalap si jago merah pada Oktober 2023.

Dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, Humas Balai TNWK Sukatmoko mengatakan kebakaran terjadi di enam titik di tiga seksi berbeda yang masih berada dalam wilayah TNWK. "Ada enam titik di tiga seksi, yakni seksi 1 Way Kanan, seksi 2 Bungur, dan seksi 3 Kuala Penat," sebut Sukatmoko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini