Sukses

Seorang Siswa Meninggal Dunia Usai Lakukan Tes Kebugaran, Sebelumnya Mengaku Merasa Tidak Enak Badan

Remaja laki-laki berusia 14 tahun bernama Pranav Madhaik merasa tidak enak badan setelah menjalani tes kebugaran dan akhirnya meninggal dunia pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Singapore Sports School di Singapura, pada Rabu, 11 Oktober 2023, mengeluarkan rilis yang menyatakan akan menyelidiki kematian seorang siswa Sekolah Menengah 2 yang mengalami gangguan kesehatan setelah mengikuti tes kebugaran.

Paman siswa tersebut menyatakan, keponakannya yang merupakan seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun bernama Pranav Madhaik itu mulai merasa tidak enak badan setelah menjalani tes kebugaran daya tahan dengan berlari 400 meter pada 5 Oktober 2023 lalu.

Peristiwa tersebut memicu respons cepat dari Pasukan Pertahanan Sipil Singapura yang menerima panggilan darurat dari Singapore Sports School sekitar pukul 18.50 waktu setempat pada hari yang sama. Pranav segera dibawa ke Rumah Sakit Universitas Nasional untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, dengan berat hati, diberitakan bahwa Pranav telah meninggal dunia pada hari Rabu.

Menanggapi insiden tragis tersebut, Singapore Sports School merasa berkewajiban untuk melakukan penyelidikan mendalam. "Kami berkomitmen untuk meninjau dengan cermat seluruh protokol keselamatan yang kami miliki dan akan memastikan bahwa informasi terbaru terkait insiden ini akan disampaikan kepada orangtua siswa," ungkap perwakilan sekolah saat diwawancarai oleh CNA.

Namun, mereka meminta agar saat ini media dan masyarakat memberikan ruang bagi keluarga Pranav untuk berduka. "Kami menghormati privasi keluarga di saat-saat sulit ini dan tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut pada saat ini."

Singapore Sports School, dalam pernyataannya, mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian Pranav.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Siswa yang Berprestasi

Sekolah juga mengenang Pranav sebagai siswa yang berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun olahraga. "Pranav bukan hanya seorang atlet bulu tangkis berbakat, tetapi juga seorang siswa dengan karakter yang luar biasa," kata perwakilan sekolah.

"Dengan semangat yang selalu ceria, Pranav senantiasa menunjukkan sikap positif dalam setiap pelatihan dan pelajaran yang diikutinya. Dia telah menorehkan berbagai pencapaian, termasuk memenangkan beberapa kompetisi bulu tangkis kelompok umur di tingkat nasional," tambahnya.

Pihak sekolah mengungkapkan bahwa kehilangannya sungguh menjadi duka yang mendalam bagi mereka, termasuk rekan-rekan, guru, dan pelatihnya yang selalu mengaguminya.

Selain itu, Singapore Sports School menyatakan komitmen mereka untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga almarhum. "Kami sepenuhnya menyadari betapa mendalamnya dampak dari kejadian ini bagi keluarga Pranav, dan juga bagi seluruh komunitas sekolah kami," ujar perwakilan sekolah itu.

"Dengan itu, konselor dan staf pendukung lainnya telah disiapkan untuk membantu semua pihak yang terkena dampak, termasuk siswa-atlet, pelatih, dan staf sekolah lainnya, selama masa sulit ini. Kami selalu menempatkan kesejahteraan dan kebutuhan emosional para siswa kami sebagai prioritas utama."

3 dari 4 halaman

Sebagian Besar Organ Alami Kegagalan Fungsi

Sementara itu, orangtua Pranav baru dikabari ketika ambulans sedang menuju rumah sakit untuk memberikan perawatan darurat.

Menurut Verma, pamannya, saat dokter memeriksa dan merawat Pranav, kondisinya sudah sangat kritis. "Sebagian besar organ tubuhnya mengalami kegagalan," ungkap Verma dengan nada sedih. Remaja tersebut harus menjalani serangkaian prosedur medis, termasuk operasi bypass jantung dan operasi lainnya di kakinya.

Namun, meskipun upaya medis telah dilakukan, nyawa Pranav tidak dapat diselamatkan. "Pagi ini (Rabu), kami menerima kabar duka bahwa Pranav telah tiada," kata Verma. Ia menambahkan bahwa keluarga sedang mencari klarifikasi dan jawaban dari pihak sekolah mengenai insiden tragis tersebut.

Di sisi lain, CEO Asosiasi Bulu Tangkis Singapura (SBA), Mr. Alan Ow, ketika diwawancarai oleh CNA, mengungkapkan bahwa mereka sudah mengetahui mengenai kejadian tersebut. Pranav, yang merupakan bagian dari skuad perantara nasional asosiasi, dikenal sebagai salah satu atlet muda berbakat dalam program pelatihan untuk pemain yang menunjukkan potensi besar.

"Kami di SBA merasakan kedalaman duka ini dan telah menawarkan segala bentuk bantuan dan dukungan kepada keluarga Pranav selama masa yang penuh cobaan ini," ujar Mr. Ow.

4 dari 4 halaman

Macam-macam Bentuk Tes Kebugaran Indonesia

Kebugaran jasmani menggambarkan kapabilitas seseorang untuk menjalani rutinitas sehari-hari tanpa rasa lelah, dengan masih memiliki energi cadangan untuk aktivitas tambahan.

Semakin baik kondisi kebugaran jasmani seseorang, semakin optimal pula performa fisiknya. Rutinitas berolahraga dapat membuat seseorang lebih tahan terhadap kelelahan. Untuk mencapai kondisi kebugaran yang prima, diperlukan pelatihan rutin. Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk berlatih demi meningkatkan kebugaran jasmani mereka.

Latihan kebugaran jasmani yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan daya tahan fisik seseorang. Untuk mengukur dan menilai tingkat kebugaran seseorang, diperlukan serangkaian tes. Terdapat beberapa jenis tes yang relevan dalam hal ini.

Sebagai informasi, berikut adalah berbagai jenis tes kebugaran jasmani Indonesia yang dilansir dari e-modul Kemendikbud, pada 6 Oktober 2021.

1. Aktivitas Tes Lari Cepat 50 Meter

  • Tujuan: Mengukur kecepatan lari seseorang.
  • Alat/fasilitas: Lintasan lari, peluit, stopwatch, bendera start dan tiang pancang.

2. Aktivitas Tes Angkat Tubuh

  • Tujuan: Mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan otot bahu.
  • Alat/fasilitas: Pencatat hasil

3. Aktivitas Tes Baring Duduk 60 Detik

  • Tujuan: Mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut.
  • Alat/fasilitas: Alas, pancatat hasil

4. Aktivitas Tes Lompat Tegak

  • Tujuan: Mengukur daya ledak (tenaga eksplosif) otot tungkai.
  • Alat/fasilitas: Dinding, papan berwarna gelap berukuran (30x150 cm) berskala satuan ukuran sentimeter yang digantung pada dinding dengan ketinggian jarak antara lantai dengan nol pada papan skala ukuran 150 sentimeter, serbuk kapur dan alat penghapus, dan formulir pencatat hasil.

5. Aktivitas Tes Lari Jauh

Tes lari jauh (800 meter untuk putri dan 1.000 meter untuk putra)

  • Tujuan: Mengukur daya tahan jantung (cardio respiratory endurance).
  • Alat/fasilitas : Lapangan, bendera start, peluit, stopwatch, nomor dada, tanda garis start dan finis, dan formulir pencatat hasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini