Sukses

Ditendang Spotify, Meghan Markle dan Pangeran Harry Dipastikan Masih Jadi Anak Emas Netflix

Pihak Netflix membahas rumor pemutusan kontrak mereka dengan Meghan Markle dan Pangeran Harry menyusul perpisahan dengan Spotify.

Liputan6.com, Jakarta - Kontrak Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah berakhir dengan Spotify, tetapi nasib kemitraan mereka dengan Netflix ternyata lebih baik. Kedua belah pihak masih melanjutkan kerja sama dengan merencanakan proyek baru.

Seorang juru bicara Netflix mengatakan kepada People, Selasa, 27 Juni 2023, menyatakan bahwa perusahaan milik Meghan dan Harry, Archewell Productions, saat ini sedang mengerjakan beberapa proyek dengan layanan streaming. 

"Kami menghargai kemitraan kami dengan Archewell Productions," kata mereka kepada People. "'Harry & Meghan' adalah debut dokumenter terbesar Netflix, dan kami akan terus bekerja sama dalam sejumlah proyek, termasuk serial dokumenter mendatang 'Heart of Invictus.'"

"Harry & Meghan" memberikan wawasan tentang hubungan berbatu pasangan itu dengan anggota keluarga kerajaan lainnya. Sedangkan, "Heart of Invictus" mengangkat cerita sekelompok atlet yang berkompetisi di Invictus Games Pangeran Harry, sebuah kompetisi untuk personel layanan yang terluka.

Duke dan Duchess of Sussex menandatangani kontrak lima tahun dengan Netflix pada 2020 yang diyakini Forbes bernilai sekitar 100 juta dolar AS. Kesepakatan itu dibuat setelah mereka mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan.

Sekitar waktu yang sama, mereka menandatangani kesepakatan senilai 20 juta USD dengan Spotify yang diakhiri awal bulan ini. Dalam sebuah pernyataan bersama, Spotify dan Archewell "saling setuju untuk berpisah" setelah pasangan tersebut tidak dapat memenuhi jumlah yang diharapkan.

Podcast Markle, "Archetypes", hanya memproduksi 12 episode dan satu episode spesial sepanjang kontrak dengan Spotify. Karena kesepakatan tidak berjalan dengan baik, pasangan itu tidak akan dibayar mendekati jumlah yang mereka harapkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dikritik Bos Spotify

The Sussex adalah salah satu tokoh audio Spotify yang paling menonjol, setelah mengumumkan kemitraan eksklusif dengan layanan tersebut pada Desember 2020. Dalam pernyataan pers mereka saat itu, Spotify menyebut mantan pasangan kerajaan itu akan 'memandu dan memproduksi siniar yang membangun komunitas lewat berbagi pengalaman, cerita, dan nilai'.

Mengutip The Guardian, kesepakatan dengan Spotify ini adalah salah satu perjanjian komersial utama yang dibuat Pangeran Harry dan Meghan Markle setelah mundur dari tugas kerajaan dan pindah ke Amerika Serikat (AS) pada 2020. Pada Desember 2022, Archetypes memenangkan penghargaan podcast paling top di Penghargaan People's Choice di Los Angeles.

Menyusul berakhirnya kontrak, seorang eksekutif Spotify sekaligus podcaster populer Bill Simmons mengkritik Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan melabeli mereka sebagai 'grifter' alias penipu. Pernyataan itu terlontar setelah kemitraan jangka panjang mereka dengan Spotify berakhir pada Jumat, 16 Juni 2023.

"Aku harap aku dilibatkan dalam negosiasi keluarnya Harry dan Meghan dari Spotify," kata Simmon dalam siniar pribadinya yang tayang Jumat lalu, dikutip dari CNN, Selasa, 20 Juni 2023.

"Semestinya ada podcast yang kami luncurkan bersama mereka. Suatu malam saya harus mabuk dan menceritakan kisah Zoom yang saya lakukan dengan Harry untuk mencoba dan membantunya dengan ide podcast. Itu salah satu cerita terbaik saya ... Persetan dengan mereka. Para grifter," celotehnya lagi.

3 dari 4 halaman

Disebut Tak Berbakat

Meghan juga dikomentari negatif oleh CEO United Talent Agency (UTA) Jeremy Zimmer. Ia menyebut istri Pangeran Harry itu tidak berbakat.

"Ternyata Meghan Markle tidaklah berbakat audio yang hebat, atau bakat apapun," kata Zimmer kepada Semafor di festival periklanan Cannes Lions 2023, minggu lalu.

"Dan, tahukah Anda, hanya karena Anda terkenal tidak membuat Anda hebat dalam sesuatu," tambahnya, dikutip dari Page Six, Selasa, 27 Juni 2023.

Namun, seorang sumber mempertanyakan kritikan Zimmer. Ia mengatakan," Jadi, mengapa Jeremy memiliki banyak agen yang mencoba untuk mengontrak Meghan? Mereka mengejar dengan serius. Salah satu agen mereka baru-baru ini aktif mengejarnya."

Sumber lain yang disebut mengetahui situasi tersebut membantah tudingan tersebut. Ia mengatakan Meghan belum pernah bertemu maupun berbicara dengan agen UTA. Page Six pun berusaha mengonfirmasi kebenarannya. Di sisi lain, Duchess of Sussex dipastikan telah bergabung dengan agensi rival UTA, WME, yang dikendalikan oleh Ari Emmanuel pada April 2023.

Sejak itu, ia diwakili oleh Brad Slater dan Jill Smoller sebagai agen harian, yang juga mewakili sahabat dekat Meghan, Serena William. Namun, sumber lain mengatakan bahwa Emmanuel terjun langsung menangani urusan Duchess of Sussex dan berkomunikasi intens membahas proyek terbaru.

 

4 dari 4 halaman

Mengejar Label Fesyen Mewah

Selepas kontrak dengan Spotify berakhir, Meghan Markle dirumorkan media Inggris, Mail on Sunday, akan menandatangani kesepakatan besar dengan rumah mode Dior sebagai 'wajah perusahaan'. Media itu mengklaim mengutip seorang 'sosialita terkenal Beverly Hills'.

"Jika dia melakukannya, maka tidak ada yang akan ingat bahwa podcast kecilnya yang konyol dibatalkan setelah satu musim," kata sumber Mail on Sunday itu.

Pernyataan itu tidak sepenuhnya salah. Nama-nama populer berhasil mendapatkan bayaran tinggi dari kemitraan dengan rumah mode tersebut.

Menurut Variety, Johnny Depp memperoleh bayaran lebih dari 20 juta dolar AS lewat kesepakatan terbaru dengan Dior. Sementara, Jennifer Lawrence mendapatkan antara '15--20 juta USD' pada 2014 setelah memperpanjang kontraknya dengan merek tersebut.

Namun, kemungkinan Meghan direkrut untuk kampanye Dior di masa depan maupun bersisian dengan duta Dior yang lebih dulu eksis, seperti Rihanna, Jennifer Lawrence, dan Natalie Portman, tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Juru bicara pasangan Sussex membantah klaim tersebut kepada Telegraph, dengan sumber dalam Dior menambahkan bahwa rumah mode tersebut 'bingung bagaimana cerita itu bisa muncul'. Meski begitu, ibu Archie dan Lilibet itu dikenal sudah lama menjadi penggemar riasan dan busana Dior. 

Tapi, desas-desus belum berhenti. Kali ini, Cartier yang disangkutpautkan karena Meghan dikenal sebagai penggemar brand perhiasan mewah itu. Page Six diberitahu bahwa Meghan sementara tak akan buka suara tentang rencana langkah bisnis berikutnya.

"Meghan memiliki kartu as di lengan bajunya," kata orang dalam Hollywood yang mengenalnya. Rencana untuk proyek kewirausahaannya yang banyak dipublikasikan akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan, kata sumber, karena dia dilaporkan sedang sibuk mengerjakan proyek baru yang mirip dengan Gwyneth Paltrow's Goop.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.