Sukses

Disebut Mahfud Md Sebagai Kota Masa Depan, Simak 6 Destinasi Wisata Menarik di Sekitar IKN Nusantara

Disebut Mahfud Md Sebagai Kota Masa Depan, Simak 6 Destinasi Wisata Menarik di Sekitar IKN Nusantara

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Mahfud Md baru-baru ini berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur.  Mahfud menyatakan, IKN Nusantara diharapkan bisa menjadi kota masa depan yang melahirkan peradaban dimana tercipta dengan baik kerukunan antar umat beragama.

Hal itu dikatakan Mahfud Md saat menghadiri Peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Al-Ikhawan, di IKN Nusantara, Kamis (13/4/2023) malam.  Selain peringatan Nuzulul Quran, Mahfud yang ditemani Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengunjungi sejumlah lokasi pembangunan konstruksi, di antaranya Bendungan Sepaku, Titik Nol Kilometer, Sumbu Kebangsaan, Kantor Kementerian Koordinator, dan Istana Kepresidenan.

Dia menyatakan, saat ini sudah sekitar 7.000 lebih pekerja konstruksi berada di IKN.

"Para tokoh berbagai agama, tokoh adat, dan para pekerja konstruksi berkumpul di IKN untuk memperingati turunnya kitab suci Al Qur’an di bulan Ramadhan. Acara ini akan dicatat dalam sejarah bahwa pertama kalinya kita mengadakan peringatan turunnya Al Qur’an atau Nuzulul Qur’an di IKN Nusantara, pada bulan Ramadhan 1444 Hijriyah," ujar Mahfud Md.

Salah satu daya tarik IKN adalah bentang alam dengan kebudayaan masyarakat Kalimantan Timur yang masih kental. Beberapa tempat wisata yang ada di sekitar IKN pun bisa Anda kunjungi mulai dari sekarang,.

Ada beberapa destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Dilansir dari kanal Regional Liputan6.com dan berbagai sumber lainnya, berikut sejumlah tempat wisata di wilayah maupun sekitar IKN yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia pada 2024 mendatang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Titik Nol IKN Nusantara

Titik Nol IKN mulai menyedot perhatian publik sejak tanggal 14 Maret 2022. Titik ini adalah penanda pusat ibu kota baru nantinya. Hingga sekarang, Titik Nol sudah berubah pusat sebagai objek wisata bagi masyarakat di sekitar. Di hari libur, lokasi pasti dipadati oleh pengunjung.

Setelah Presiden Joko Widodo berkemah di Titik Nol IKN yang berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kini kawasan itu jadi semakin ramai. Pengunjung berdatangan hampir setiap hari.Agar bisa sampai di Titik Nol, pengunjung harus menuruni puluhan anak tangga terlebih dahulu yang berbentuk setengah lingkaran.

Di sekitar lokasi terdapat pendapa luas dengan ornamen khas Kalimantan yang selalu ramai dikunjungi pengunjung. Wisatawan bisa melepas lelah serta berfoto ria sambil menikmati hawa sejuk pohon pinus.

2. Desa Budaya Pampang

Dari kawasan IKN, Desa Budaya Pampang adalah desa adat yang paling mudah diakses. Desa ini berlokasi tepat di pinggir Kota Samarinda dan dekat dengan Bandara APT Pranoto Samarinda.

Daya tarik Desa Budaya Pampang ada pada pentas seni tarian tradisional suku Dayak Kenyah. Tak hanya wisatawan lokal, wisatawan mancanegara juga kerap datang ke desa ini. Sambil menikmati pertunjukan, Anda juga bisa melihat indahnya Sungai Pampang yang dapat diakses 1,5 jam dari Lamin Utama Desa Pampang. Sungai ini bermuara pada tiga air terjun dengan banyak mata air serta kolam yang besar.

 

3 dari 4 halaman

3. Bukit Bangkirai

Bukit Bingkarai adalah salah satu kawasan wisata dengan hutan tropis dan berbagai habitat hewan di dalamnya. Dinamakan Bukit Bingkarai sebab di dalamnya terdapat berbagai Pohon Bingkarai dengan ketinggian mencapai 50 meter. Hebatnya lagi, usia pohon-pohon tersebut sudah menyentuh umur 150 tahun.

Daya tarik lain Bukit Bingkarai adalah adanya Canopy Bridge atau jembatan gantung di bagian tengah hutan. Ketinggian jembatan tersebut mencapai 40 meter dengan panjang jembatan sekitar 64 meter. Di kawasan hutan Bukit Bingkarai juga ada berbagai fasilitas seru seperti Wall Climbing, Swing Line, Flying Fox dan Jembatan Jaring.

4. Desa Wisata Mentawir

Desa wisata jadi fenomena tersendiri di Indonesia, termasuk di IKN Nusanatara. Berlokasi di Penajam Utara, Desa Wisata Mentawir sangat dekat dengan ibu kota baru. Statusnya sebagai desa wisata membuatnya ramai didatangi wisatawan, baik di hari biasa maupun hari libur.

Mentawir sendiri punya potensi wisata bahari yang besar, membuatnya dijadikan desa wisata oleh pemerintah. Kemenparekraf lah yang membentuk Mentawir menjadi destinasi kunjungan baru.

Adanya Hutan Mangrove dan hutan bambu yang lebat membuat desa ini jadi hidden gems di tengah panasnya udara Kalimantan. Selain berwisata, pengunjung bisa membawa pulang oleh-oleh kerajinan tangan yang terbuat dari bambu. Kerajinan ini juga dipasarkan secara online lewat berbagai e-commerce.

4 dari 4 halaman

5. Pantai Tanah Merah

Di Tanjung Harapan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ada sebuah pantai indah bernama Tanah Merah. Meski begitu, pantai ini memiliki pasir putih dengan pohon cemara yang tumbuh di sepanjang pesisir.

Tanah Pantai terbilang landai dengan panjang menuju bibir pantai sekitar 800 meter. Bagi Anda yang suka berkemah, Pantai Tanah Merah adalah pilihan yang tepat karena ukurannya yang sangat luas.

Selain berkemah, Anda sangat mungkin memancing ikan, udang serta kepiting di sini. Menikmati kuliner pun jadi semakin berkesan dengan suasana pantai yang terbilang masih asri. Kedalaman pantai juga masih relatif dangkal, hanya 300 meter dari bibir pantai. Anda pun bisa berenang dengan perasaan lebih aman.

6. Kebun Raya Balikpapan

Tak jauh dari IKN, terdapat Kebun Raya Balikpapan yang jaraknya sekitar 15 km. Menuju lokasi Kebun Raya Balikpapan perlu waktu tempuh sekitar 45 menit dengan menggunakan kendaraan pribadi. Kebun Raya Balikpapan merupakan Konservasi Tumbuhan Kayu dengan lebih dari 1.200 spesies dilindungi.

Ada juga rumah anggrek dengan lebih dari 200 jenis. Di bagian tengah kebun ini terdapat Embung Wain yang berfungsi menampung air hujan dan menambah keindahan.

Kebun Raya Balikpapan diresmikan pada 1 Desember 2005, tujuannya untuk tempat konservasi, pendidikan, penelitian, wisata alam, dan jasa lingkungan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.