Sukses

6 Fakta Menarik Haiti, Salah Satu Negara Produsen Gula Terbesar di Dunia

Haiti berada di Laut Karibia yang mencakup sepertiga bagian barat pulau Hispaniola dan pulau-pulau kecil, merupakan tempat Christopher Columbus dimakamkan.

Liputan6.com, Jakarta - Haiti, negara di Laut Karibia yang mencakup sepertiga bagian barat pulau Hispaniola dan pulau-pulau kecil seperti Gonâve, Tortue, Grande Caye, dan Vache. Ibu kota Haiti adalah Port-au-Prince.

Mengutip dari Britannica, Kamis 16 Februari 2023, hampir seluruh populasi Haiti keturunan budak Afrika. Negara ini memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada 1804, menjadikannya negara kedua di benua Amerika setelah Amerika Serikat yang terbebaskan dari kekuasaan kolonial.

Haiti berbatasan di sebelah timur dengan Republik Dominika yang mencakup seluruh Hispaniola, di selatan dan barat dengan Karibia, dan di utara dengan Samudera Atlantik. Adapun Kuba terletak sekitar 80 km di sebelah barat semenanjung utara Haiti, Jamaika terletak di sebelah barat semenanjung selatan Haiti.

Mata uang Haiti yakni Goude, dinamai berdasarkan tanaman yang disebut labu. Kabarnya, penemu benua Amerika Christopher Columbus dimakamkan di Haiti, tepatnya di Katedral Santa Maria. Tapi informasi itu masih simpang siur. karena Spanyol dan Republik Dominika juga mengklaim sebagai tempat Columbus dimakamkan.

Haiti merupakan negara produsen gula terpenting dan salah satu produsen gula terbesar di dunia. Gula menjadi pemasukan utama Haiti setiap tahunnya. Haiti juga memiliki lebih dari setengah minyak akar wangi dunia (minyak esensial yang digunakan untuk parfum kelas atas).

Selain itu, masih banyak hal lain tentang Haiti, berikut enam fakta menarik Haiti yang dirangkum Liputan6.com pada Kamis, 16 Februari 2023. 

1. Kepercayaan Voodoo

Haiti tidak memiliki agama resmi dan konstitusi negara mengizinkan kebebasan beragama. Lebih dari setengah populasi mempraktikkan Katolik Roma, sekte Kristen yang dominan, dan sekitar seperempatnya adalah Protestan atau Kristen independen.

Teologi pembebasan terus memiliki pengaruh dalam kehidupan religius, terutama di daerah kumuh Port-au-Prince dan kota-kota lain. Sebagian besar umat Katolik Roma Haiti juga merupakan praktisi Vodou (Voodoo, atau Vodun), agama yang dewa-dewanya (lwa) berasal dari agama-agama Afrika Barat. Namun, sebagian besar negara Protestan menganggap agama Kristen tidak sesuai dengan Vodou. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Etnis Afrika

Hampir semua penduduk Haiti berasal dari Afrika yang disebut orang kulit hitam. Sebagian kecil orang keturunan campuran Eropa dan Afrika yang disebut mulatto, merupakan elit yang lebih kaya dan menguasai sebagian besar sisanya.

Ada juga sejumlah etnis kecil orang keturunan Eropa. Haiti telah membedakan dirinya secara etnis, bahasa, dan budaya dari negara-negara Karibia dan Amerika Latin lainnya, terutama negara-negara berbahasa Spanyol dan berbahasa Inggris di wilayah tersebut.

3. Memiliki Dua Bahasa Resmi

Kreol Haiti yaitu Kweyol atau Kreyol dan Perancis adalah bahasa resmi. Kreol biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan bahasa Prancis merupakan bahasa kedua yang mungkin digunakan oleh sepersepuluh penduduk digunakan dalam keadaan yang lebih formal.

Namun, Kreol tertulis tidak diterima secara luas, karena sistem sekolah mempertahankan bahasa Prancis sebagai bahasa pengantar utama. Sebagian besar kosakata Kreol Haiti berasal dari bahasa Prancis, tetapi dalam sintaksisnya mirip dengan bahasa Kreol di Karibia dan Samudera Hindia.

4. Taman Nasional

Haiti termasuk negara yang memiliki tingkat biodiversitas tinggi. Setidaknya ada 5.600 spesies tumbuhan hidup di Haiti. Taman Sejarah Nasional Haiti, didirikan pada 1982 dan merupakan kompleks yang mencakup monumen pertama yang dibangun oleh Haiti yang baru merdeka. 

Dua taman nasional dibuat pada 1983. Ada Taman Nasional Puncak Macaya, yang terletak di Massif de la Hotte, melindungi hutan awan perawan dan tumbuhan serta hewan yang terancam punah.

Taman Nasional La Visite, sekitar 12 mil (20 km) tenggara Port-au-Prince, adalah cagar alam berhutan di Massif de la Selle . Taman-taman itu sebagian besar hanya ada sebagai badan hukum,

3 dari 4 halaman

5. Wisata Alam dan Sejarah di Haiti

Wisata termasuk negara yang banyak dikunjungi wisatawan. Wisata di Haiti terdiri dari wisata sejarah dan alam, wisatawan bisa mulai dengan mengunjungi Citadelle Laferriere yaitu benteng di puncak gunung dengan panorama menarik yang didirikan pascakemerdekaan Haiti di wilayah utaranya. Destinasi ini dibangun untuk melindungi Haiti dari invasi Prancis. Benteng tersebut menjadi salah satu benteng terbesar di wilayah Karibia.

Bahkan benteng ini pun mendapatkan nominasi sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1982. Warga lokal yang mendiami pulau ini menyebut benteng ini sebagai Keajaiban Dunia Kedelapan. 

Haiti juga memiliki Amiga Island, pulau kecil yang mempunyai pemandangan bak kepingan surga. Untuk menuju tempat ini, wisatawan dapat menaiki perahu. Pulau ini memiliki salah satu pantai terbaik di negara Karibia. Snorkeling jadi salah satu kegiatan paling populer di sini.

Pengunjung bisa menikmati air yang jernih, mengamati biota laut, menjelajahi terumbu karang, berjemur di pasir putih yang masih alami, dan berenang di perairan Pulau Amiga yang luar biasa. Haiti juga terkenal akan seninya, sehingga masyarakatnya punya Museum of Haitian Art sebagai tempat yang ideal untuk mempelajari karya seni di Haiti. 

 

4 dari 4 halaman

6. Kuliner Sup Khas Haiti

Mengutip dari Taste Atlas, Kamis 16 Februari 2023, Joumou merupakan sup labu Haiti yang secara tradisional disajikan pada Hari Tahun Baru sebagai pengingat perayaan pembebasan Haiti dari perbudakan dan kemerdekaan dari Prancis. Sup itu pernah menjadi makanan lezat yang hanya diperuntukkan bagi tuan kulit putih, sementara para budak yang menyiapkannya dilarang memakannya.

Tetapi sejak 1 Januari 1804 hari ketika pemimpin revolusioner Haiti Jean-Jacques Dessalines mendeklarasikan kemerdekaan Haiti joumou telah menjadi simbol kebebasan yang menghiasi setiap meja Haiti pada tanggal satu setiap Januari. Selain labu atau labu, joumou yang kental dan gurih diisi dengan berbagai sayuran, daging sapi, dan perasa lain seperti timi, peterseli, dan cabai.

Sangat dipengaruhi oleh tradisi memasak Afrika, legim adalah hidangan Haiti yang populer dengan banyak variasi bahan. Biasanya terdiri dari berbagai sayuran campuran yang dimasak dengan daging (biasanya daging sapi) dan kemudian dihaluskan bersama.

Legim (artinya polong-polongan atau sayuran) biasanya berisi kol, terong, selada air, buncis, wortel, dan labu siam. Rebusan secara tradisional disiapkan pada hari Sabtu, dan sering kali disertai dengan tepung jagung atau nasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.