Sukses

Kreasi Pria Olah Sampah Kantong Kresek Jadi Mainan Lato-Lato

Pria itu mengajak warganet untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna seperti mainan lato-lato.

Liputan6.com, Jakarta - Lato-lato masih menjadi mainan yang viral akhir-akhir ini. Permainan 90-an yang kembali populer di kalangan anak-anak ini makin sering ditemukan di tukang mainan.

Namun, pernahkan Anda berpikir bagaimana membuat mainan yang bentuknya seutas tali yang mengait dua bola dari plastik ini? Pemilik akun TikTok @edy_art_studio membagikan cara membuat mainan lato-lato. Menariknya, mainan tersebut terbuat dari sampah plastik kresek berwarna hitam.

Cara pembuatannya pun sangat simpel. Plastik hitam itu dilelehkan dengan api hasil dari pembakaran sekam. Plastik yang dicairkan dengan bantuan gagang bambu ini kemudian dibentuk menjadi bola, lalu dibiarkan mengeras. Kemudian, bola plastik yang mengeras ini dihaluskan agar bentuk bola bulat sempurna.

Dua buah bola lato-lato ini inggal diberikan sentuhan terakhir dengan dipasangkan tali berupa tali tambang kecil. Proses pembuatan lato-lato hasil olahan sampah plastik kresek pun selesai.

Di akhir video sang pria pun berpesan dirinya hanya ingin mengajak para warganet memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna seperti mainan lato-lato buatannya. "Aku nggak minta main lato-lato, aku cuma mau memanfaatkan limbah kantong kresek ini menjadi mainan lato-lato," kata pria dalam video tersebut.

Aksi pria ini lantas mengundang warganet untuk mengapresiasi hasil kreasinya. "The rill lato-lato buatan sendiri," komentar seorang warganet. "Harusnya sih pabrik lato-lato bikinnya dari limbah plastik juga," komentar warganet lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sampah Jadi Barang Mewah

Hampir sebagian besar dari kita menganggap sampah adalah barang tak berguna sehingga dibuang begitu saja. Celakanya, sampah yang dibuang begitu saja, khususnya dari plastik, tidak mudah terurai di alam.

Karena itu, ibu-ibu Aisyiyah Provinsi Bali mencari aka agar sampah plastik bisa menghasilkan pendapatan yang menggiurkan. Tangan-tangan terampil mereka mampu mengolah sampah plastik menjadi tas, gantungan baju, bunga hiasan, dompet dan berbagai kreasi lainnya yang harganya juga layak.

Direktur Lembaga Kebudayaan Aisyiyah Provinsi Bali, Henny Djohan menjelaskan, lembaganya memang sudah sejak lama berjuang untuk memerangi sampah plastik. Namun, sampah plastik itu didaur ulang menjadi barang-barang berguna untuk kebutuhan sehari-hari para ibu.

"Kita kreasikan untuk dibuat tas, dompet dan macam-macam lainnya. Sampah plastik ini bisa dikreasikan," kata Henny, dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, Rabu (13/2/2019).

Ia menceritakan awal mula mengkreasikan sampah plastik menjadi barang berharga. Awalnya, Henny yang juga aktif sebagai pengurus di desanya mengikuti lomba PKK. "Pada lomba itu harus ada keunggulan yang ditampilkan berkaitan dengan sampah, utamanya sampah plastik," ceritanya.

 

3 dari 4 halaman

Merajut Kresek

Ia dan teman-teman di desanya menyulap sampah plastik menjadi berbagai macam kreasi. "Akhirnya kita ambil kresek sampah. Kita kumpulkan, kita olah, kita buat seperti tali, kita rajut untuk berbagai macam kreasi," ucapnya.

Hanya saja, merajut tali dari sampah plastik berbeda dengan merajut benang. Sampah plastik, kata Henny, mudah sekali putus. "Jadi memang harus punya keahlian untuk merajut. Agak susah merajut tali dari sampah plastik, karena kalau kita tarik terlalu keras sedikit putus dia," katanya.

Berkat kreasinya itu, alhasil desanya membentuk bank sampah. Henny dipercaya sebagai direktur. Kini ia aktif menyosialisasikan berbagai kreasi dari sampah plastik. Beberapa waktu lalu, ia juga aktif membagikan ilmunya kepada wali murid di SD Muhammadiyah 2 Denpasar.

"Jadi, kami ingin menyampaikan jika sampah kita itu semua bisa dikreasikan. Botol air mineral, lingkarannya bisa kita pakai untuk membuat gantungan baju. Tempatnya bisa jadi bunga, tinggal ditambah kreasi," papar dia.

Meski telah menghasilkan produk daur ulang sampah plastik yang cukup cantik, namun Henny belum menjual produk tersebut. "Belum dijual, kita masih sosialisasi. Tujuannya agar kreativitas ibu-ibu itu tumbuh," katanya.

4 dari 4 halaman

Bunga dari Plastik

Kreasi lainnya dari sampah plastik adalah membuat bunga dari plastik. Cara membuat bunga dari plastik cukup mudah dilakukan, apalagi bahan yang kamu butuhkan pun bisa kamu dapatkan dan tentunya ada dirumah.

Selain itu jika kamu telah mengetahui cara membuat bunga dari plastik, maka kamu bisa membuat bunga tersebut menjadi salah satu hiasan rumah yang pastinya aman juga ramah lingkungan. Berikut ini cara membuat bunga dari plastik yang dilansir dari kanal Hot Liputan6.com, Rabu (24/8/2022).

Bunga Anggrek 1 Warna

Bahan:

- Siapkan 4 buah sedotan kuning

- Gunting

- Benang

- Jarum dan lem.

 

Cara membuat bunga:

- Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menggunting sedotan menjadi 4 bagian sama panjang,

- Sejajarkan juga bagian-bagian sedotan, lalu siapkan benang yang telah diikat pada jarum,

- Rangkai sedotan dengan benang pada bagian tengah, lalu kencangkan hingga berbentuk lingkaran atau bunga, simpul mati.

- Pada setiap ujung sedotan, gunting diagonal, lalu ulangi langkah 1-6 sebanyak 5 kali

- Langkah terakhir, tumpuk semua jadi satu dan tambahkan kertas warna coklat pada bagian tengahnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.