Sukses

Daftar 51 Perusahaan Peraih PROPER Emas 2022, Perusahaan Tambang Mendominasi

Jumlah pendaftar PROPER 2022 mencapai 3.200 perusahaan dengan 627 di antaranya pendaftar baru.

Liputan6.com, Jakarta - Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Tahun 2022 telah diserahkan Wakil Presiden, Maruf Amin, kepada 51 perusahaan peringkat PROPER Emas di Istana Wakil Presiden RI di Jakarta, Kamis, 29 Desember 2022.

Penghargaan ini, diharapkan Maruf, berperan sebagai dorongan supaya lebih banyak perusahaan berperan sebagai "agen perubahan." Utamanya dengan melibatkan para pemangku kepentingan untuk ikut menjaga lingkungan dan mengurangi dampak lingkungan.

Dalam keterangan pada Liputan6.com, ia berkata, "Keberhasilan Program Anugerah PROPER kiranya dapat diikuti dengan program-program lain yang terus melibatkan seluruh komponen bangsa, baik dunia usaha, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, pemerintah pusat dan daerah, maupun pemangku kepentingan yang lebih luas."

Wapres juga menyampaikan bahwa penanganan perubahan iklim di Indonesia harus bergerak seiring penanganan berbagai tantangan global lain, seperti pengentasan kemiskinan dan pencapaian target SDGs. "Indonesia berkomitmen meningkatkan target penurunan emisi dalam Enhanced Nationally Determined Contributions jadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri, dan 43,2 persen dengan dukungan internasional di tahun 2030," sebutnya.

Peningkatan target tersebut, lanjut Wapres, didasarkan pada beragam kebijakan nasional terkait perubahan iklim. Ini termasuk penerapan pajak karbon, upaya mencapai FOLU Net Sink 2030, mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik, dan inisiasi program biodiesel B40. 

"Dukungan multipihak dan multisektor dalam paradigma kolaborasi dan kerja sama, termasuk dari dunia usaha, sangat diperlukan untuk memenuhi target yang telah kita tetapkan," kata Maruf. "Partisipasi aktif dunia usaha dalam aksi-aksi nyata mengatasi perubahan iklim dan mengelola lingkungan berkelanjutan sangat dinantikan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Lingkungan

Di kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan bahwa PROPER merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendorong dunia usaha meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan.  PROPER tahun ini memperhitungkan konsep Green Leadership dalam kriteria penilaian, selain konsep Life Cycle Analysis, Inovasi Sosial, dan Social Return on Investment (SROI).

"Faktor Leadership jadi sangat penting karena motivasi, komitmen, konsistensi dalam kebijakan, implementasi, dan kebijakan alokasi dukungan merupakan faktor kunci dalam kinerja lingkungan entitas bisnis," kata Siti. 

Kriteria Green Leadership ini digunakan untuk menilai 15 pimpinan tertinggi perusahaan (CEO) yang mewakili 99 perusahaan kandidat Emas. Sebanyak tiga CEO mendapatkan penghargaan Green Leadership Utama dan dua CEO mendapatkan penghargaan Green Leadership Inspiratif.

Jumlah peserta Program PROPER tahun 2022 tercatat sebanyak 3.200 perusahaan, dengan 607 di antaranya merupakan peserta baru. Ribuan peserta itu terdiri dari 1.180 agro industri, 1.356 manufaktur prasarana jasa, dan 664 pertambangan energi migas.

Menteri LHK menetapkan peringkat kinerja perusahaan PROPER periode 2021--2022, yakni 51 perusahaan berperingkat EMAS, 170 perusahaan berperingkat HIJAU, 2.031 perusahaan berperingkat BIRU, 887 perusahaan berperingkat MERAH, 2 perusahaan berperingkat HITAM, dan 59 perusahaan dikenakan penegakan hukum/tidak beroperasi/ditangguhkan.

Penilaian PROPER, terang Siti, dilakukan Dewan Pertimbangan PROPER yang "imparsial, independen, beranggotakan dari unsur akademisi, dan tokoh masyarakat," dengan variabel penilaian disusun secara konseptual dan berkembang dari tahun ke tahun.

3 dari 4 halaman

Pertanian dengan Sistem SUBAK

Pabrik AQUA Mambal jadi salah satu peraih PROPER Emas, yang tahun ini jadi kali kelima mereka, sebut pihaknya dalam keterangan pers berbeda. Selain kategori Emas, pada kesempatan yang sama, sembilan pabrik AQUA lain menerima penghargaan PROPER Hijau.

Di Bali, AQUA Mambal memperkuat kembali sistem Subak sebagai kearifan lokal dengan penerapan pertanian regeneratif diklaim ramah lingkungan. Saat ini, 135 petani di lahan seluas 34,18 hektare mempraktikkan SOP pertanian sehat.

Pendekatan tersebut dilaporkan berhasil menghemat air 54 persen dan menurunkan pemakaian pupuk kimiawi 65 persen. Pengurus Subak memiliki perarem (peraturan adat) berkaitan penerapan pertanian sehat di kawasan Subak Mambal.

Kelompok tani dan Subak Mambal bersama pemerintahan desa sedang menyusun PerDes Penerapan Pertanian sehat lebih luas. Dilanjutkan dengan kolaborasi petani dengan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku Jimbaran untuk memanfaatkan kompos.

Tercatat pembuatan pupuk organik telah menghasilkan 30 ton dan telah diserap untuk aktivitas pertanian. Dari sisi energi, PLTS Atap di pabrik Mambal telah diresmikan September lalu.

Dengan kapasitas sistem sebesar 704 KWP, PLTS ini dapat menghasilkan listrik sebesar 1050 MWH per tahun dan dapat mengurangi sebesar 882 ton karbon dioksida per tahun.

"Danone berkomitmen turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan hingga 100 persen pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050," Vice President Operation Danone Indonesia, Rizki Raksanugraha, menyebut.

4 dari 4 halaman

51 Perusahaan Peraih Peringkat Emas Tahun 2022

1. PT. Tirta Investama Mambal

2. PT. Polytama Propindo

3. PT. Bio Farma (Persero)

4. PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk

5. PT. Pertamina Fas Area Kalimantan - Skg Bontang

6. PT. Pertamina Patra Niaga - Regional Jbt Dppu Adisumarmo

7. PT. Pertamina Patra Niaga - Regional Jatimbalinus Dppu Ngurah Rai

8. PT. Pertamina Patra Niaga - Regional Jbt Ft Boyolali

9. PT. Indonesia Power – Grati Pomu

10. PT. Pertamina Patra Niaga - Regional Jbt Fuel Terminal Rewulu

11. PT. Pertamina Patra Niaga - Regional Jbt Integrated Terminal Semarang

12. PT. Badak Ngl

13. PT. Pertamina Ep Asset 1 Rantau Field

14. PT. Pertamina Ep Asset 5 – Field Bunyu

15. PT. Pertamina Ep Asset 5 – Field Tarakan

16. PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

17. PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur Daerah Operasi Bagian Selatan

18. PT. Pertamina Hulu Sanga Sanga

19. PT. Pertamina Patra Niaga - Regional Jbt Fuel Terminal Maos

20. PT. Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Ii Produksi Sungai Pakning

21. PT. Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Iii Plaju

22. PT. Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Vii Kasim

23. PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

24. PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali Unit Pesanggrahan

25. PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Priok

26. PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang Tambak Lorok

27. PT. Pembangkit Jawa Bali Up Gresik

28. PT. Indonesia Power Upj Kamojang Unit Pltp Darajat

29. PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang

30. PT. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu

31. PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Banten 1 Suralaya

32. PT. Petrokimia Gresik

33. PT. Indonesia Power Unit Suralaya

34. PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Lontar

35. PT. Pembangkitan Jawa Bali Up Pltu Paiton

36. PT. Pjb Ubj O&m Pltu Indramayu

37. PT. Pjb Ubj O&m Pltu Paiton 9

38. PT. Pjb Ubj O&m Pltu Rembang

39. PT. Pln (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B Jepara

40. PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Jabar 2 Pelabuhan Ratu

41. PT. Pupuk Kalimantan Timur

42. PT. Timah (Persero), Tbk – Unit Metalurgi Muntok

43. PT. Timah Tbk Wilayah Operasi Kepri Dan Riau - Unit Metalurgi Kundur

44. PT. Austindo Nusantara Jaya Agri

45. PT. Sahabat Mewah dan Makmur

46. PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk - Cilacap Plant

47. PT. Bukit Asam, Tbk - Unit Pelabuhan Tarahan

48. PT. Adaro Indonesia

49. PT. Berau Coal - Site Lati

50. PT. Pupuk Kujang

51. PT. Pupuk Sriwidjaja

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.