Sukses

Dukung Women Empowerment, UMKM Asal Surabaya Hanya Pekerjakan Karyawan Perempuan

Belakangan, banyak beberapa perusahaan yang mementingkan pekerja wanita. Salah satunya Bakwan Sowan, yang merupakan salah satu UMKM asal Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa perusahaan saat ini sudah cukup memerhatikan perempuan dalam kinerja kerja, salah satunya adalah Bakwan Sowan. Bakwan Sowan merupakan salah satu UMKM asal Surabaya yang turut mendukung perempuan dalam bekerja. Angelina Arta Wijaya, pemilik usaha Bakwan Sowan, menyebutkan bahwa dirinya memiliki perhatian yang dalam terhadap women empowerment

Saat ini, Bakwan Sowan telah memiliki 25 orang karyawan dan semuanya perempuan. Dirinya mengungkapkan bahwa hal ini merupakan salah satu alasan Angelina dalam usaha memberdayakan para perempuan.

Perhatian yang diberikannya ini semakin dalam ketika melakukan sesi berbagi cerita dengan para karyawannya, “Dan perempuan kalau cari kerjaan itu susah. Maka dari itu, kami buka pekerjaan untuk perempuan agar lebih gampang. Terlebih lagi untuk beberapa dari mereka yang memiliki kesempatan pendidikan sekolah tinggi,” terang Angelina secara daring, Kamis, 15 Desember 2022. 

Harapan Angelina cukup sederhana, yaitu dapat membawa perempuan bisa maju. Pemilik UMKM Bakwan Sowan itu juga meneceritakan seorang karyawan yang bekerja selama empat tahun dan usianya lebih dari 50 tahun. “Tujuan ibu itu cuma satu, mau mengkuliahkan anaknya. Sekarang Puji Tuhan, anaknya sudah sarjana,” ujarnya.

Tidak hanya mendukung women empowerment, dirinya juga mendukung asas kekeluargaan pada karyawannya, salah satunya menghargai keputusan karyawan. “Kita harus buat mereka berkembang, kalau mereka ke depannya ingin berbisnis atau punya usaha sendiri enggak papa, karena sudah kami kasih skill.”

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sejarah Bakwan Sowan

Angelina membuat bisnis ini sejak 2018 lalu. Sebagai seorang ibu rumah tangga (IRT), dia memiliki ide untuk membuat makanan sehat untuk keluarga. Kemudian, masakannya tersebut mendapat respons positif dari keluarganya sehingga mulai membuat Open Pre-Order (PO) pada menu masakan bakwan malangnya tersebut.

Bisnis rumahan tersebut terus berkembang. Mulai dari produksi 100 pcs, 200 pcs, 300 pcs, sampai bisa 100 ribu buah.  Kemudian, bisnis kulinernya ini berkembang menjadi sebuah UMKM yang sering memasarkan produknya hingga luar Pulau Jawa. Salah satunya Makassar yang mejadi tempat paling jauh untuk mengirimkan produknya.

Tentunya produk jenis frozen food ini dikemas dengan cara divakum, kemudian dikemas secara rapi, baru dikirimkan oleh ekspedisi, seperti paxel.  Angelina mengungkapkan kenapa memilih nama Sowan yang digunakan. Nama Sowan memiliki arti Silaturahmi dalam bahasa Jawa.

“Kita berharap Bakwan Sowan bisa menjadi sarana tali silaturahmi dan itu bisa dibilang doanya terkabul,” ujarnya.  Harapan itu terkabul. Salah satunya adalah saat perayaan Idul Fitri pada 2020-2021 lalu saat masih PSBB, sebagian orang memilih Bakwan Sowan sebagai hampers Lebaran.

3 dari 4 halaman

Pemilihan Menu

Sebagai orang yang tidak begitu pandai memasak, Angelina tentunya membuat resep bakso ini penuh perjuangan. Ia melakukan trial and error beberapa kali, sehingga mendapatkan satu resep yang memiliki rasa yang pas dengan lidah masyarakat.

Pemilihan menu bakwan malang ini karena bakso atau bakwan malang merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat, mulai dari tua dan anak muda. Angelina mengungkapkan, sebelum memulai bisnisnya tersebut dirinya memiliki tiga pilihan, yaitu bakso, nasi goreng, dan mi. 

Ketiga menu tersebut, kata Angelina, adalah menu favorit masyarakat Indonesia  Ia kemudian lebih memilih bakso karena lebih mudah diolah.  Selain itu, menu bakso banyak disukai masyarakat Indonesia, sehingga lebih mudah untuk dijual.

Angelina cukup merasa percaya diri dengan Bakwan Sowan di antara maraknya penjual bakso di luar sana, terutama karena produknya menawarkan bakso yang sehat, yaitu tanpa MSG, tanpa pengawet, dan dijamin Halal. Kemudian, untuk  memudahkan target pasar, pihaknya mengadakan program gratis ongkir untuk seluruh wilayah Indonesia. 

Walaupun produknya saat ini bisa dikirimkan hingga luar Pulau Jawa, mereka mengklaim selalu menjaga kualitas produk agar rasa tetap konsisten, yaitu melakukan proses produksi di satu titik saja, di kawasan Surabaya.  Pihaknya memiliki 14 kitchen point untuk menyimpan produk maupun memasak. 

4 dari 4 halaman

Konsep Sehat

“Ada satu hal yang membedakan produk kita itu beda dengan produk bakso di luar sana, produk kita memiliki konsep healthy, jadi bukan hanya sekedar bakso tapi bakso yang healthy,” ucap Angelina. Konsep ini disesuaikan dengan target pasar Bakwan Sowan, yaitu ibu-ibu yang seringkali khawatir ketika harus makan di luar dengan memerhatikan bahan-bahan yang digunakan. 

Awal berdiri, Bakwan Sowan hanya memiliki dua menu, yaitu bakso halus dan bakso keju. Perkembangan bisnis ini membuat Angelina membuat menu baru agar bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Saat ini mereka memiliki beberapa menu, di antaranya adalah bakso ayam, bakwan kasar, siomay goreng, dumpling, gyoza, pangsit goreng, dan pangsit tofu.

Pangsit Tofu yang dijual merupakan pilihan menu vegan tanpa daging yang terbuat dari campuran tepung dan tahu. Selain itu, bagi pembeli yang alergi dengan udang, jika ingin memesan produk siomay dapat meminta pembuatan tanpa udang. Produk Bakwan Sowan dapat bertahan selama satu bulan dalam penyimpanan di freezer. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.