Sukses

Keponakan Permaisuri Camilla Akui Sering di-Bully karena Selalu Dikaitkan Bibinya

Keponakan Ratu Permaisuri Camilla, Parker Bowles mengungkapkan bagaimana melewati masa mudanya di-bully karena nama belakangnya.

Liputan6.com, Jakarta - Keponakan Permaisuri Camilla, Parker Bowles mengungkapkan bagaimana melewati masa mudanya di-bully karena nama belakangnya saat tampil di segmen acara "Today" dengan Jenna Bush Hager belum lama ini. "Saya membaca bahwa ketika Anda masih muda, Anda sebenarnya kadang-kadang di-bully," kata Hager kepadanya, dikutip dari New York Post, Kamis (27/10/2022).

Parker Bowles mengatakan bahwa tumbuh dengan nama itu sangat sulit terutama karena perhatian dunia terfokus pada hubungan antara permaisuri yang sekarang menjadi raja dan ratu. Bahkan meski keluarga mereka, termasuk sepupu laki-laki dan saudara laki-lakinya sering terlibat dalam kegiatan amal, Parker Bowles tetap dikaitkan dengan citra negatif Permaisuri Camilla. 

"Itu adalah waktu yang sulit. Itu bukan waktu yang tepat untuk menjadi Parker Bowles, tetapi itu tidak membuat saya takut, ”jawabnya.

Hingga Parker Bowles pindah dari Inggris ke AS pada 2005 setelah bertemu dengan istrinya Daniela. Pasangan ini bahagia memiliki tiga anak dan saat ini tinggal di Montclair, New Jersey.

Penduduk New Jersey yang terkait dengan permaisuri Camilla melalui pernikahan pertamanya dengan Andrew Parker Bowles mengungkapkan dalam artikel New York Times tentang bagaimana dia secara otomatis dikaitkan dengan sesuatu yang negatif tentang permaisuri.

"Saya belajar untuk melakukan amal di usia yang sangat muda. Itu ditanamkan dalam diri saya oleh orang tua dan kakek-nenek saya karena mereka tidak ingin saya menjadi bagian dari kekacauan hari-hari awal hubungan bibi saya dan Raja Charles III," kata Parker Bowles. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sibuk Kegiatan Amal

Sementara itu Parker Bowles juga menceritakan bagaimana ketika ia berada di sekolah asrama. "Saya ingat diintimidasi dan bahkan diancam akan dibunuh karena orang-orang menyimpulkan bahwa Diana meninggal karena Camilla, dan karena itu saya membunuh Diana karena pergaulan." sebutnya lagi.

"Itu bukan waktu yang menyenangkan, dan saya ingin menangkisnya, jadi saya terlibat dalam kegiatan amal,” lanjut Parker Bowles. "Saya ingat berenang tiga jam nonstop untuk amal. Saya menyukainya dan saya suka berfokus pada apa yang bisa saya lakukan untuk orang lain, daripada berfokus pada ditindas.”

Sekarang, dia adalah direktur Queen Elizabeth II September 11 Garden di New York City dan menjalankan CinemaLab, yang membantu memperbarui dan menghidupkan kembali bioskop kota kecil. Dia juga membantu memimpin BAFTA New York dan telah mengerjakan film-film hit seperti "Love, Actually," "Bridget Jones' Diary: The Edge of Reason" dan "About a Boy."  "Saya suka menjadi duta untuknya dan Yang Mulia di New York,” kata Parker Bowles.  

3 dari 4 halaman

Lika-Liku Hubungan

Dalam sejarahnya, hubungan Charles dan Camilla memang tak berjalan dengan mulus. Mengutip Harpers Bazaar pada Jumat 9 September 2022, mereka berdua perlu melewati lika-liku panjang karena hubungannya terhalang restu dari Ratu Elizabeth II.

Setelah puluhan tahun menjalin hubungan, Camilla baru bertemu dengan Ratu Elizabeth II pada tahun 2000. Ratu Elizabeth II menolak bertemu Camilla untuk waktu yang lama, meskipun Charles serius menjalin hubungan dengannya.

Akhirnya di sebuah acara, mereka dipertemukan dan momentum tersebut dianggap sebagai langkah besar bagi Pangeran Charles dan Camilla. Camilla pertama kali bertemu dengan anak-anak Pangeran Charles pada tahun 1998. Kala itu, Charles mulai memperkenalkan sosok Camilla pada anak-anaknya.

Tetapi saat itu, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip belum memberikan lampu hijau untuk Camilla. Tak diketahui apa penyebabnya, namun hubungan Charles dan Camilla terhalang restu bertahun-tahun sebelum akhirnya bersatu.

Meski dilarang orangtuanya, Pangeran Charles tak lantas mengakhiri hubungan. Pada 1999, Charles justru berfoto bersama Camilla sebagai pasangan untuk pertama kalinya.

4 dari 4 halaman

Perselingkuhan

Camilla pertama kali bertemu dengan anak-anak Pangeran Charles pada 1998. Saat itu, Pangeran Charles mulai memperkenalkan sosok Camilla pada anak-anaknya.

Namun saat itu, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip belum memberikan lampu hijau untuk Camilla. Entah apa penyebabnya, tetapi hubungan Pangeran Charles dan Camilla terhalang restu bertahun-tahun sebelum akhirnya bersatu.

Meski dilarang orangtuanya, Pangeran Charles tidak lekas mengakhiri hubungan. Pada tahun 1999, Charles justru berfoto bersama dengan Camilla sebagai pasangan untuk pertama kalinya.

Perselingkuhan Charles dan Camilla akhirnya jadi penyebab perceraian pada rumah tangga Charles dan Putri Diana. Serta, perceraian Camilla dengan Andrew.

Camilla mengajukan gugatan cerai untuk Andrew pada Januari 1995. Sementara Charles dan Diana menyelesaikan perceraian mereka pada Agustus 1996.

Di sebuah film dokumenter, Pangeran Charles sempat mengakui perselingkuhannya dengan Camilla dan menyebutnya sebagai teman baik. Bahkan, Charles menyebut bahwa Camilla telah menjadi temannya untuk waktu yang sangat lama dan akan terus menjadi temannya dalam waktu yang sangat lama kedepannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.