Sukses

Deretan Skandal Kanye West sampai Balenciaga, Gap, dan Adidas Putuskan Kontrak

Forbes menyebut kekayaan Kanye West menyusut lebih dari setengahnya karena Adidas memutuskan kontrak dengannya.

Liputan6.com, Jakarta - Skandal dan Kanye West dalam satu kalimat bukan hal baru. Namun, kehebohan berturut-turut yang dipicu ulah rapper berusia 45 tahun itu dalam beberapa waktu belakangan telah membuatnya kehilangan kerja sama dengan sederet merek fesyen, dari Balenciaga sampai Adidas.

Kontroversi terbaru berawal dari skandal perundungan setelah Ye mengejek pilihan gaya editor Vogue Gabriella Karefa-Johnson karena tidak menyukai kaus "White Lives Matter" yang banyak dikecam, awal bulan ini. Melansir Page Six, 5 Oktober 2022, ia mengunggah foto Karefa-Johnson ke Instagram-nya.

Potret tersebut memperlihatkan editor itu mengenakan sepatu bot coklat bertali, rok rajutan bergaris, kaus grafis kuning kasual, dan mantel parit korduroi. Jurnalis mode itu melengkapi penampilannya dengan dompet Balenciaga biru, sunnies, dan kalung chunky.

Dalam unggahan berbeda, West kembali mengomentari pakaian si editor, "SAYA TAHU ANNA BENCI BOOTS INI," mengacu pada pemimpin redaksi Vogue, Anna Wintour. Komentar Ye datang setelah Karefa-Johnson turun ke media sosial untuk mengkritik kaus "White Lives Matter" yang dikenakan West saat debut di peragaan busana Yeezy di Paris Fashion Week pada 3 Oktober 2022.

West sebelumnya membela diri atas kaus "White Lives Matter," menulis di Instagram, "Semua orang tahu bahwa Black Lives Matter adalah penipuan, sekarang semuanya sudah berakhir."

Atas skandal tersebut, beberapa pihak angkat bicara, termasuk model Gigi Hadid. Ibu anak satu ini menyebut Kanye West sebagai "pengganggu" melalui Instagram pada Selasa, 4 Oktober 2022.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Skandal Perundungan

"Anda berharap Anda memiliki persentase kecerdasannya. Anda tidak tahu haha… Jika benar-benar ada gunanya salah satu dari omong kosong Anda, mungkin itu satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan Anda," Gigi Hadid berkomentar di bawah unggahan West.

"Seolah-olah 'kehormatan' diundang ke acara Anda harus membuat seseorang tidak memberikan pendapat mereka? Tertawa terbahak-bahak. Anda pengganggu dan lelucon," tandas model berusia 27 tahun tersebut, yang kemudian didukung sejumlah pengguna media sosial yang berpendapat serupa.

Di sisi lain, Vogue lantang menyuarakan dukungan terhadap editor mode globalnya, Gabriella Karefa-Johnson, setelah serangan online West. "Vogue berdiri bersama Gabriella Karefa-Johnson, editor mode global kami pada umumnya dan kontributor lama," kata mereka dalam unggahan Instagram, Selasa, 4 Oktober 2022.

Pihaknya menyambung, "Ia secara pribadi jadi sasaran perundungan dan diganggu. Itu tidak dapat diterima. Sekarang lebih dari sebelumnya, suara seperti miliknya dibutuhkan dan dalam pertemuan pribadi dengan Ye hari ini, ia sekali lagi mengatakan kebenarannya dengan cara yang ia rasa paling baik, sesuai dengan persyaratannya."

3 dari 4 halaman

Putus Hubungan dengan West

Tidak berhenti di situ, Vogue dan pemimpin redaksinya, Anna Wintour, dilaporkan menyatakan "putus hubungan" dengan Kanye West. Keputusan besar itu diambil setelah West mengoceh tentang orang-orang Yahudi dalam sebuah cuitan pada 9 Oktober 2022.

Melansir Insider, 22 Oktober 2022, seorang perwakilan mengatakan, majalah dan Wintour tidak berniat bekerja sama dengannya lagi karena cuitan yang dihapus platform media sosial akibat melanggar pedoman. Ye bahkan kini diblokir di Twitter.

Ini juga terjadi setelah ia membuat pernyataan ofensif serupa selama wawancara dengan Tucker Carlson dari Fox News, yang mana unggahan Instagram tentang masalah ini sudah dihapus. Keputusan Wintour menyudahi hubungan dengan Ye bisa jadi merupakan kerugian pribadi bagi si rapper, karena mereka telah berteman selama lebih dari satu dekade.

Hubungan mereka dimulai setelah editor Vogue mengundang Ye ke Met Gala pertama pada 2009. Sejak itu, mereka terlihat makan siang bersama dan mendukung bisnis satu sama lain. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi, baik dari Wintour maupun Vogue, mengenai pemberitaan memutuskan hubungan tersebut.

4 dari 4 halaman

Brand Putuskan Kerja Sama

Gap juga mengaku menghapus semua produk Yeezy dari toko-toko menyusul pernyataan antisemit Kanye West baru-baru ini. "Pada bulan September, Gap mengumumkan mengakhiri kemitraan Yeezy Gap," pernyataan itu dimulai, seperti dilansir dari People, Rabu (26/10/2022).

Mereka menyambung, "Pernyataan dan perilaku mantan mitra kami baru-baru ini semakin menggarisbawahi alasannya. Kami mengambil langkah segera untuk menghapus produk Yeezy Gap dari toko kami dan kami telah menutup Yeezygap.com."

Pernyataan merek pakaian ikonis Amerika itu melanjutkan, "Antisemitisme, rasisme, dan kebencian dalam bentuk apapun tidak dapat dimaafkan dan tidak ditoleransi sesuai nilai-nilai kami. Atas nama pelanggan, karyawan, dan pemegang saham kami, kami bermitra dengan organisasi yang memerangi kebencian dan diskriminasi."

Pernyataan Gap muncul hanya beberapa jam setelah Adidas juga memutuskan hubungan dengan rapper tersebut. Raksasa pakaian olahraga itu menyebut, mereka tidak akan lagi bekerja dengan West, mencatat bahwa perusahaan tersebut "tidak menoleransi antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya." Imbasnya, harta kekayaan Kanye West menyusut dari sekitar 1,5 miliar dolar AS menjadi hanya 400 juta dolar AS, menurut Forbes.

Keputusan serupa juga diambil Balenciaga. Merek mewah itu mengatakan "tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan West."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.