Sukses

Gaya Fesyen Ratu Elizabeth II yang Mengubah Citra Mode Kerajaan Inggris

Ratu Elizabeth II bahkan menginspirasi isi lemari pakaian bangsawan muda seperti Kate Middleton dan Meghan Markle.

Liputan6.com, Jakarta - Ratu Elizabeth II dikenal karena 70 tahun pengabdian tak tergoyahkan pada Inggris dan Persemakmuran, tapi ia akan selamanya dikenang karena mode. Mendiang Ratu, yang meninggal pada 8 September 2022 pada usia 96 tahun adalah ikon mode di masa mudanya, menginspirasi tren dan merangkul desainer terbaru tahun 1950-an, 1960-an, dan seterusnya.

Seorang ahli dalam diplomasi busana, Ratu sering menenun elemen dan warna simbolis ke dalam pakaiannya. Ia menginspirasi bangsawan muda seperti Kate Middleton dan Meghan Markle untuk memasukkan sentuhan serupa ke dalam lemari pakaian mereka.

Terlebih lagi, banyak perhiasan dan tiara Yang Mulia dibagikan pada anggota monarki lainnya, memastikan barang-barang berharga ini dapat terus hidup. Berikut beberapa pakaian Ratu paling ikonis yang dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu, 17 September 2022,.

1. Gaun pengantin (1947)

Ketika Putri Elizabeth menikah dengan Pangeran Philip pada 20 November 1947, ia berjalan menyusuri lorong mengenakan gaun pengantin Norman Hartnell menakjubkan yang dilapisi 10 ribu mutiara dan sulaman yang rumit.

Mengutip Page Six, para wanita di Inggris sangat gembira dengan pernikahan itu, sehingga mereka mengirimkan kupon jatah mereka setelah Perang Dunia II pada sang putri untuk memperoleh bahan gaun pernikahannya. Gerakan menyentuh menunjukkan betapa banyak orang peduli pada calon ratu saat itu, meski pada akhirnya Ratu Elizabeth mengembalikan kupon itu. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Gaun Penobatan (1953)

Ratu Elizabeth II memastikan gaun penobatannya mencerminkan peran barunya tidak hanya di Inggris, tapi di seluruh Persemakmuran. Gaun Norman Hartnell lengan pendeknya yang berbordir tebal menampilkan simbol-simbol nasional seperti mawar Inggris, onak Skotlandia, shamrock Irlandia, dan pial Australia.

Lebih dari enam dekade kemudian, Meghan Markle mengambil pendekatan serupa dengan kerudung pernikahannya. Kerudung sulaman tangan itu menampilkan flora dari setiap negara Persemakmuran bersama Wintersweet, yang tumbuh di halaman Istana Kensington, dan California Poppy, sebuah penghormatan pada kampung halamannya.

Pada malam penobatannya, sehari sebelum membuat sumpah resminya di Westminster Abbey, Ratu membuat siaran radio ke Persemakmuran di mana ia menjanjikan pengabdiannya pada rakyat. Ratu mengatakan, "Sepanjang hidup saya dan dengan sepenuh hati saya akan berusaha untuk jadi pantas untuk Anda percaya," dikutip dari situs resmi Kerajaan Inggris. 

Upacara penobatan disiarkan di radio di seluruh dunia atas permintaan Ratu, dan di televisi untuk pertama kalinya. Televisi saat itu membawa kemegahan dan arti penting penobatan bagi jutaan orang di seluruh dunia, dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Diperkirakan 27 juta orang di Inggris menonton upacara di televisi dan 11 juta mendengarkan di radio, penduduk Inggris saat itu tak lebih dari 36 juta.

 

3 dari 4 halaman

3. Penampilan Perdana “Lawrence of Arabia” (1962)

Ratu tampil dengan desain milik Norman Hartnell lain di premier glamor "Lawrence of Arabia" pada 1962. Gaun taffeta gading tanpa lengan bertatahkan aksen diamante itu akhirnya menemukan kehidupan baru di pernikahan kerajaan.

Pada 2020, Putri Beatrice meminjam gaun neneknya ketika mengucapkan sumpah pernikahan pada Edoardo Mapelli Mozzi dalam pernikahan yang dihadiri Yang Mulia dan Pangeran Philip. Detail menyentuh lainnya adalah tiara, yang juga dikenakan Ratu untuk pernikahannya sendiri tahun 1947.

4. Di rumah di Balmoral (1967)

Selama bertahun-tahun, Yang Mulia mengenakan pakaian seragam saat menghadiri acara publik, biasanya mengenakan mantel warna-warni dengan gaun serasi dengan motif bunga di bawahnya, dan tentu saja, topi berwarna cerah. Tapi, ia juga mengenakan seragam saat tidak bertugas, mengenakan tartan Skotlandia dan kardigan wol ala Inggris.

Ratu diketahui menyukai gaya House of Bruar, sepatu bot Hunter, scarf bermotif, dan mantel Barbour. Kilt yang nyaman adalah favorit mendiang Ratu, dan ia kadang-kadang mengenakan tartan Balmoral khusus rancangan Pangeran Albert, kakek buyutnya.

 

4 dari 4 halaman

5. Mengunjungi Irlandia (2011)

Diplomasi busana jadi lebih penting ketika Yang Mulia berkunjung ke Irlandia pada 2011. Ia jadi pemimpin monarki Inggris pertama yang mengunjungi negara itu dalam 100 tahun, kakeknya Raja George V bepergian ke sana pada 1911.

Mengenakan mantel hijau oleh Stewart Parvin bersama gaun bunga yang serasi dan topi Rachel Trevor-Morgan, Ratu mengirim pesan persatuan dengan pakaiannya. Ia juga mengejutkan orang banyak dengan memberikan pidato yang dimulai dengan berbicara dalam bahasa Irlandia. Langkah Ratu diikuti Kate dan Meghan yang menghormati negara tuan rumah dengan mengenakan warna hijau dengan cara yang sama.

6. Mengejar Warna (2016)

Yang Mulia pernah mengatakan ia harus terlihat sebagai orang yang bisa dipercaya, dan ia sering memakai warna-warna cerah yang mengejutkan, sehingga subjeknya selalu bisa melihatnya di tengah orang banyak. Ini termasuk mantel dan topi hijau neon oleh Stewart Parvin yang dpilih untuk ulang tahunnya yang ke-90, 2016 lalu.

Pakaian berwarna limau itu langsung jadi viral di media sosial seperti halnya tagar #neonat90 dengan banyak meme "layar hijau" yang dibagikan. Tentunya Yang Mulia, yang dikenal karena selera humornya, mendapat dorongan dari itu semua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.