Sukses

Curhat Calon Pengiring Pengantin Wanita Diminta Bayar Baju Seragam Bridesmaid Rp1,7 Juta

Pendamping pengantin wanita yang ditagih bayar baju seragam bridesmaid itu hanya bisa membalas dengan tanda tanya berderet.

Liputan6.com, Jakarta - Lazim dalam pesta perkawinan bila pengantin wanita didampingi pengiring pengantin atau juga disebut bridesmaid. Wajar pula bila bridesmaid akan diminta mengenakan baju seragam yang ditentukan.

Namun, kisah perempuan asal Malaysia yang satu ini bikin geleng-geleng kepala. Lewat akun TikTok miliknya, ia membagikan tangkapan layar percakapannya dengan seorang kawan.

Teman perempuan itu awalnya memberi tahu bahwa ia akan menikah Januari tahun depan. Ia pun meminta perempuan itu menjadi pengiring pengantin yang dijawab dengan suka cita oleh perempuan itu.

Namun, pesan berikutnya membuatnya terkejut. "Eh satu lagi, aku minta setiap orang membayar 500 ringgit/orang untuk kontribusi dan baju bridesmaid lewat kamu. Aku nanti beritahu warnanya. Setelah ditransfer nanti, tolong berikan tanda buktinya kepadaku ya sayang, ok," tulisnya dalam percakapan itu, dikutip dari laman mStar, Sabtu 6 Agustus 2022.

Angka 500 ringgit itu setara dengan Rp1,6 juta. Jumlah uang tersebut terbilang mahal. Perempuan itu hanya menanggapinya dengan tanda tanya yang begitu banyak, pertanda ia heran.

Lewat keterangan di kolom TikTok, perempuan itu akhirnya membatalkan kesediaannya. Ia mengaku tak bisa hadir dalam pesta pernikahan temannya.

Video tersebut sontak menarik perhatian warganet. Hingga Kamis, 4 Agustus 2022, konten tersebut sudah ditonton lebih dari 340 ribu kali. Mayoritas warganet menyalahkan sikap si pengantin yang dianggap menyusahkan teman-temannya. 

"Orang lain pergi kondangan gratis. Tapi pernikahan dia harus bayar. Dia pakai tema apakah?" sindir seorang warganet.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Hemat

Pengiring pengantin perempuan atau bridesmaid berperan cukup penting dalam pesta pernikahan. Namun, dengan mendapatkan bridesmaid semestinya bersedia juga menanggung biaya tambahan. Padahal, tak semua pengantin memiliki bujet berlebih. Untuk mengakalinya, seorang pengantin menggunakan balon-balon sebagai pengganti bridesmaid.

"balon = pengganti bridesmaid," tulis akun TikTok @primerawedding, baru-baru ini. Dalam video tersebut, seorang pengantin sedang berjalan menuju altar pernikahannya.

Mengenakan gaun pengantin warna putih, sejumlah balon dengan warna yang sama terlihat seperti ikut membantu mengangkat gaun bagian belakang sang pengantin. Kehadiran balon-balon itu membuat pengantin berjalan dengan leluasa tanpa diribetkan urusan gaun pengantin.

Perempuan itu tampak penuh percaya diri dan anggun berjalan, meski ditonton orang banyak orang. Ia bahkan terlihat tersenyum di antara tamu undangan yang hadir dalam acara istimewa itu.

Unggahan tersebut mendapat tanggapan beragam dari para pengguna TikTok. Rata-rata memberi komentar positif dan merasa terhibur melihat penampilan pengantin tersebut.

"Enak gitu kali yaaah jadi nggak usah beli seragam," komentar seorang pengguna. "lebih hemat kak hahaha," jawab pengunggah video tersebut.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Tuntut Pengantin

Kisah berbeda dialami seorang perempuan yang menuntut temannya ke pengadilan karena mencoretnya dari daftar bridesmaid. Insiden ini, melansir Mirror, Senin, 23 Agustus 2021, disebabkan gaya rambutnya.

Perempuan itu mengaku telah menghabiskan uang lebih dari 500 pound sterling (Rp9,8 juta) untuk tugas pengiring pengantin. Wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengungkap semuanya dalam sebuah unggahan di forum Reddit.

Ia menjelaskan bahwa ia memilih memotong rambutnya karena masalah kesehatan. Namun, seorang teman yang merupakan calon pengantin berpikir penampilan barunya akan merusak foto pernikahan.  

Ia menulis, "Apakah saya sejahat itu karena menyeret teman saya ke pengadilan setelah ia menendang saya keluar dari pesta pengantin karena memotong rambut saya? Untuk pernikahan tiga hari teman saya, saya harus membeli tiga gaun berbeda. Ia juga menginginkan gaya rambut khusus setiap harinya."

"Sayangnya mulai bulan Maret rambut saya mulai rusak. Karena alasan kesehatan, rambut saya rontok dan pada Mei, saya membuat keputusan yang sulit untuk memotong rambut saya," imbuhnya.

 

4 dari 4 halaman

Respons Pengantin Wanita

Wanita itu mengaku telah memberi tahu keputusannya untuk memotong rambut dua minggu sebelum pernikahan. Saat itu, si pengantin tidak mengatakan hal buruk, tetapi pada minggu berikutnya, calon pengantin itu langsung datang menemuinya ke rumah. Ia mengkhawatirkan potongan rambut temannya.

Si mantan bridesmaid mencoba meyakinkan bahwa potongan rambutnya akan terlihat bagus meski tidak akan seragam dengan pengiring pengantin lain. Tapi, perempuan itu tidak terlalu senang dengan jawabannya. Pada hari berikutnya, ia dikirimi pesan oleh pengantin wanita yang berisi tuduhan bahwa mantan bridesmaid itu tidak menghormatinya.

"Seperti yang Anda tahu, pernikahan saya telah jadi sesuatu yang saya impikan selama bertahun-tahun. (Suami) dan saya telah menginvestasikan banyak uang ke dalam video dan foto hari ini dan saat kami merenungkan hari ini lebih jauh, kami ingin visi kami tercermin dalam kenangan," sambungnya.

"Sejak saya memintamu jadi pengiring pengantin pada 2019, saya sudah sangat jelas dan sangat komunikatif dengan permintaan saya. Keputusanmu memotong rambut sangat mengecewakan saya. Saya akan merasa terhormat jika kamu berkomunikasi dengan saya lebih dari seminggu sebelum pernikahan, sehingga kami dapat bekerja sama untuk menemukan solusi kolaboratif," paparnya.

"Inkonsistensimu mengkhawatirkan saya dan sementara saya bersimpati dengan masalah kesehatanmu, saya tidak mau berkompromi dengan visi saya untuk mengakomodasi kamu (atau siapa pun) ketika kamu telah memberi tahu saya sebelumnya dan kami dapat menemukan solusi lebih baik. Karena itu, saya ingin kamu mundur dari partisipasi di pernikahan saya," tulisnya mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.