Sukses

Masa Berlaku Paspor Yunani Diperpanjang Jadi 10 Tahun

Sebelumnya, Yunani memberlakukan masa berlaku paspor Yunani selama lima tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Yunani memperpanjang masa paspor dari lima menjadi 10 tahun. Warga Yunani akan segera memperoleh paspor berlaku satu dekade tersebut, seperti diumumkan Menteri Perlindungan Warga Yunani Takis Theodorikakos.

Dikutip dari laman Schengen Visa Info, Rabu, 27 Juli 2022, menteri menjelaskan bahwa Yunani adalah salah satu Negara Anggota Uni Eropa terakhir yang masih menerbitkan paspor dengan masa berlaku kurang dari sepuluh tahun. Ia mengklaim bahwa memperpanjang masa berlaku paspor ini dari lima menjadi 10 tahun akan menghemat finansial dan administratif yang besar.

"Ini berarti lebih sedikit birokrasi bagi warga Yunani, terutama orang Yunani di luar negeri. Waktu petugas lebih bebas. Baik negara maupun warga sama-sama diuntungkan," katanya.

Melalui keterangannya, Kementerian yang sama juga menunjukkan bahwa sebuah peraturan telah diajukan ke Parlemen Yunani. Ini memperkirakan bahwa warga negara Yunani akan segera diberikan paspor yang berlaku untuk jangka waktu 10 tahun.

Kementerian menyoroti bahwa dengan cara ini, negara tersebut bergerak menuju harmonisasi dengan aturan penerbitan paspor yang diterapkan di negara-negara Uni Eropa lainnya dan negara-negara maju di seluruh dunia sambil juga menghindari biaya keuangan dan administrasi yang signifikan.

"Ini adalah situasi yang menguntungkan negara dan semua warga negara Yunani dalam hal keamanan dan pemanfaatan yang lebih baik dari petugas kami," bunyi keterangan tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Daftar Harga Paspor di Uni Eropa

Kini, memperoleh atau memperbarui paspor Yunani seharga 85 Euro atau setara Rp1,2 juta, yang hanya berlaku selama lima tahun. Sementara memperbarui paspor di Belgia berharga 65 Euro atau sekitar Rp986 ribu, yang berlaku selama tujuh tahun.

Di Italia, paspor harganya sedikit lebih mahal, yakni 116 Euro atau setara Rp1,7 juta, yang berlaku untuk jangka waktu 10 tahun. Biaya tersebut masih membuat memperoleh paspor di Italia lebih murah daripada memperoleh atau memperbarui paspor di Yunani.

Di negara-negara lain di UE, memperoleh paspor untuk jangka waktu 10 tahun bahkan lebih murah. Simak daftarnya berikut ini:

Prancis 86 Euro (Rp1,3 juta)

Austria 75,90 Euro (Rp1,15 juta)

Siprus 75 Euro (Rp1,13 juta)

Irlandia 75 Euro (Rp1,13 juta)

Belanda 74,77 Euro (Rp1,13 juta)

Jerman 60 Euro (Rp910 ribu)

Lituania 43 Euro (Rp652 ribu)

Estonia 40 Euro (Rp606 ribu)

Spanyol 30 Euro (Rp455 ribu)

Latvia 28,46 Euro (Rp431 ribu)

Menurut Henley Passport Index, lembaga pemeringkat paspor dunia berdasarkan jumlah negara yang mengizinkan pemegangnya untuk masuk tanpa visa atau dengan visa on arrival, pada pertengahan 2022, paspor Yunani memberi pemegangnya kemungkinan untuk bepergian bebas visa atau dengan visa on arrival ke total 185 negara dunia. Ini menjadikan Yunani sebagai paspor terkuat ke-8 di dunia. Warga negara Yunani masih perlu mendapatkan visa untuk bepergian ke 38 negara lain, termasuk Federasi Rusia, India, Vietnam, Cina, Jepang, Korea Utara, dan Nigeria.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Daftar Paspor Terkuat di Dunia 2022

Dikutip dari CNN, Rabu, 20 Juli 2022, Jepang belum tergoyahkan dan menyabet paspor terkuat dunia 2022 dengan menawarkan warganya akses bebas visa atau visa-on-demand ke 193 destinasi di seluruh dunia. Menyusul di tempat kedua adalah Singapura dan Korea Selatan dengan 192 destinasi.

Di bawah tiga besar Asia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Pemegang paspor terkuat selanjutnya adalah Jerman dan Spanyol sama-sama pada 190 destinasi diikuti oleh Finlandia, Italia, Luksemburg pada 189 tujuan. Lalu, Austria, Denmark, Belanda, dan Swedia semuanya imbang di peringkat kelima.

Namun, respons Asia yang lebih berhati-hati terhadap Covid-19 membuat warga negara tersebut saat ini cenderung tidak memanfaatkan kebebasan bepergian itu daripada orang-orang di Eropa atau Amerika. Permintaan tiket pesawat internasional di kawasan Asia-Pasifik masih kurang dari seperlima dari tingkat pra-Covid, menurut statistik terbaru dari International Air Transport Association (IATA).

Sebagai perbandingan, kata laporan Henley Passport Index, pasar di Eropa dan Amerika Utara telah pulih menjadi sekitar 60 persen dari tingkat mobilitas perjalanan mereka sebelumnya.

1. Jepang (193 tujuan)

2. Singapura, Korea Selatan (192 tujuan)

3. Jerman, Spanyol (190 tujuan)

4. Finlandia, Italia, Luksemburg (189 tujuan)

5. Austria, Denmark, Belanda, Swedia (188 tujuan)

6. Prancis, Irlandia, Portugal, Inggris (187 tujuan)

7. Belgia, Selandia Baru, Norwegia, Swiss, Amerika Serikat (186 tujuan)

8. Australia, Kanada, Republik Ceko, Yunani, Malta (185 tujuan)

9. Hungaria (183 tujuan)

10. Lituania, Polandia, Slovakia (182 tujuan)

4 dari 4 halaman

Daftar Paspor Terlemah di Dunia 2022

Warga negara Afghanistan duduk di bagian bawah indeks sekali lagi, dan hanya dapat mengakses 27 negara tanpa memerlukan visa terlebih dahulu. Namun, karena pembatasan perjalanan dilonggarkan, ada tanda-tanda harapan bahwa paspor dengan peringkat lebih rendah mulai pulih.

Pemegang paspor India kini memiliki kebebasan bepergian yang serupa dengan yang mereka nikmati sebelum pandemi, kata laporan itu. Ini menawarkan akses tidak terbatas ke 57 tujuan di seluruh dunia (dibandingkan hanya 23 tujuan pada 2020).

Karena invasi Ukraina, pemegang paspor Rusia lebih terputus dari seluruh dunia daripada sebelumnya. Indeks tidak memperhitungkan pembatasan sementara atau penutupan wilayah udara.

Saat ini, paspor Rusia berada di peringkat ke-50 dalam indeks, dengan skor bebas visa atau bebas visa pada saat kedatangan 119 destinasi. Kenyataannya adalah bahwa warga negara Rusia secara efektif dilarang mengakses banyak tujuan tersebut.

Beberapa negara di seluruh dunia memiliki akses bebas visa atau visa-on-arrival ke 40 negara atau kurang, termasuk:

105. Korea Utara (40 tujuan)

106. Nepal, wilayah Palestina (38 tujuan)

107. Somalia (35 tujuan)

108. Yaman (34 tujuan)

109. Pakistan (32 tujuan)

110. Suriah (30 tujuan)

111. Irak (29 tujuan)

112. Afghanistan (27 tujuan)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.