Sukses

Mengenal 3 Provinsi Baru di Indonesia: Papua Selatan, Tengah dan Pegunungan

Salah satu tujuan pemekaran Papua adalah untuk mengangkat harkat derajat orang asli Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru saja mengesahkan 3 Undang-Undang Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua pada Kamis, 30 Juni 2022. Dengan demikian, Indonesia kini punya 37 provinsi dengan 3 provinsi baru di Papua. Sebelumnya, Indonesia terdiri dari 34 Provinsi. Tiga provinsi baru tersebut adalah Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Pembentukan tiga provinsi itu merujuk pada Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua yang baru saja disahkan menjadi undang-undang. Pengesahan RUU tersebut diputuskan melalui Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang dihelat di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Dilansir dari laman Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada 1 Juli 2022, penambahan provinsi itu merupakan hasil pemekaran dari Provinsi Papua. Tiga RUU tersebut juga disahkan pada rapat paripurna ke-26 masa persidangan V tahun sidang 2021-2022 yang disetujui oleh seluruh anggota DPR RI.

Ahmad Doli Kurnia Tandjung selaku Ketua Komisi II DPR RI melaporkan hasil rapat kerja seluruh fraksi-fraksi di DPR RI bersama Pemerintah dan Komite I DPD RI. Mereka memutuskan secara bulat dan sepakat menyetujui untuk meneruskan Tiga RUU.

Rancangan itu berisikan pembentukan Provinsi baru di Papua. Nantinya, rancangan akan diteruskan pada pembicaraan tingkat II atau paripurna untuk pengambilan keputusan.

Doli menjelaskan, adapun tujuan pemekaran Papua adalah untuk percepatan pemerataan pembangunan, mempercepat peningkatan pelayanan publik, mempercepat kesejahteraan masyarakat, dan mengangkat harkat derajat orang asli Papua.

“Tujuan lainnya yakni memperhatikan aspek politik, administratif, hukum, kesatuan sosial budaya, kesiapan Sumber Daya Manusia, infrastruktur dasar. Tidak hanya itu, kemampuan ekonomi, perkembangan pada masa yang akan datang, dan aspirasi masyarakat papua juga jadi tujuannya,” ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Papua Selatan

Provinsi pertama yang disepakati oleh DPR yaitu Papua Selatan dengan Ibu Kota Merauke. Provinsi Papua Selatan yang lebih dikenal sebagai Bumi Anim Ha (manusia sejati) ini meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat, dan Mappi. Bandar Udara Mopah-Merauke menjadi tempat pertama yang ditapaki. Anim Ha juga merupakan wilayah terluas sekaligus kawasan terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini.

Daerah tersebut merupakan dataran rendah bersavana dengan floranya yang mirip  dengan flora di benua Australia. Selain itu, daerah tersebut memiliki dataran berawa-rawa yang ditumbuhi pohon sagu di sungai-sungai dengan jumlah populasinya sekitar 5.000-7.000 jiwa.

Selama bertahun-tahun, Kabupaten Merauke telah menjadi penghasil padi terbesar di Provinsi Papua. Produksi padi di Kabupaten Merauke ditopang oleh ketersediaan lahan produktif dengan sebagian besar topografi wilayahnya yang relatif datar.

Hal tersebut berbeda dengan Kabupaten Mappi yang masyarakat berburu dan berkebun. Namun, bukan berarti di kabupaten ini tidak berkembang pertanian. Tanaman pangan yang paling banyak dihasilkan di Kabupaten Mappi adalah padi, dengan jumlah produksi mencapai 374 ton di tahun 2015.

Kabupaten Boven Digoel juga memiliki area hutan dengan berbagai pemanfaatan. Pemanfaatan hasil hutan antara lain berupa kayu bulat, kayu gergajian, dan kayu lapis. Kabupaten Asmat memiliki karakteristik budaya yang sangat khas. Produk budaya tangible berupa ukiran dan kerajinan dari suku Asmat juga sangat terkenal bahkan hingga ke luar negeri.

3 dari 4 halaman

Papua Tengah

Provinsi kedua yang disepakati oleh DPR yaitu Papua Tengah dengan Ibu Kota Timika. Ada 8 Kabupaten di dalamnya yakni Paniai, Mimika, Dogiyai, Deyiai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, dan Nabire.

Masyarakat yang hidup dalam wilayah suku Mee Pago hampir seluruhnya berasal dari suku yang sama, yaitu Suku Mee. Mereka yang mendiami kawasan pegunungan tengah, di bagian barat.

Kabupaten Dogiyai merupakan kabupaten yang memproduksi padi tercatat sebesar 8 ton sedangkan Produksi Palawija di Kabupaten Dogiyai didominasi oleh ubi jalar sebesar 7.000 ton, ubi kayu sebesar 1.520 ton, dan keladi sebesar 760 ton pada tahun 2016.

Selanjutnya, Kabupaten Intan Jaya memiliki sub sektor peternakan. Daerah ini sangat potensial dikembangkan ternak babi karena aktivitas beternak babi sudah menjadi tradisi masyarakat, bahkan menjadi simbol status seseorang.

Ketiga, ada Kabupaten Nabire yang merupakan sub sektor perikanan laut masih mendominasi sektor perikanan di Kabupaten Nabire seperti pada persen dari perairan umum tahun-tahun sebelumnya. Produksi perikanan pada tahun 2016 tercatat 12.962 ton.

Kabupaten Paniai mempunyai lahan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian berupa pertanian tanaman pangan yang meliputi tanaman padi yang terdapat di Distrik Paniai Timur, palawija. Mereka juga memiliki jenis tanaman hortikultura yaitu sayur-sayuran yang tersebar di setiap distrik.

Kabupaten Deiyai memiliki potensi kesesuaian lahan terhadap kelayakan pengembangan jenis komoditas unggulan yakni komoditas ubi jalar sebagai varietas yang potensial dengan luasan lahan 6,602 tersebar di lima distrik. Berbeda dengan Kabupaten Mimika yakni produksi perikanan tangkap tertinggi pada tahun 2016 sebanyak 9.292.049 ton.

4 dari 4 halaman

Papua Pegunungan

Provinsi ketiga yang disepakati oleh DPR yaitu Papua Pegunungan dengan Ibu Kota Jayawijaya. Beberapa kabupaten di provinsi ini termasuk dalam Wilayah Adat La Pago yaitu salah satu wilayah pengembangan dari lima wilayah pengembangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua.

Selanjutnya, ada Kabupaten Tolikara Daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dengan ketinggian wilayah lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut. Pertanian menjadi kegiatan ekonomi unggulan di wilayah ini meliputi padi dan umbi-umbian.

Ada Kabupaten Lanny Jaya yang terletak di daerah Pegunungan Tengah, Papua dan menyimpan banyak pesona alam yang masih “Perawan”. Di daerah ini terdapat hutan-hutan  yang lebat dengan kekayaan flora dan fauna, lalu ada Distrik Dimba dan Kuyawage dan dapat pula dijumpai air terjun dan gua-gua yang belum banyak tereksplorasi oleh para petualang.

Total ada 8 kabupaten di Papua Pegunungan yaitu Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, Lanny Jaya, Nduga, Yalimo, Pegunungan Bintang, Mamberamo Tengah, dan Yahukimo. (Natalia Adinda)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.