Sukses

Pria dengan 27 Istri Ditangkap Setelah Menipu Perempuan Selama 43 tahun

Sebagian besar korban pria India ini adalah perempuan kesepian, belum menikah, dan setengah baya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria India berusia 66 tahun baru-baru ini ditangkap di Odisha karena menikahi setidaknya 27 perempuan dengan modus penipuan. Pria bernama Ramesh Chandra Swain ini mengaku sebagai pejabat Kementerian Kesehatan India selama beberapa tahun terakhir, lapor The Federal, Selasa, 22 Februari 2022.

Swain berhasil meyakinkan para perempuan yang dinikahinya bahwa ia adalah wakil direktur jenderal pendidikan dan pelatihan kesehatan di Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India. Ia kemudian menjalin ikatan dengan mereka tanpa menimbulkan kecurigaan tentang masa lalunya.

Pria yang menerima pendidikan hanya sampai kelas 10 ini dilaporkan menipu uang senilai berjuta-juta rupe dari para perempuan ini, dan meninggalkan mereka ketika penyamarannya bocor. Ia menikahi wanita yang di antaranya seorang pengacara Mahkamah Agung dan seorang petugas Layanan Administrasi Kerala.

Ada juga seorang Chartered Accountant, seorang pejabat ITBP, seorang eksekutif senior dari sebuah perusahaan asuransi, bahkan dokter. Polisi mengaku telah kontak dengan setidaknya 90 perempuan yang ditipu Swain, meski tidak semua bersedia jadi bagian dari penyelidikan karena takut akan stigma sosial.

Swain merupakan pria asal desa Singhalo di distrik Kendrapara, Odisha. Selama beraksi, ia menggunakan nama-nama lain, seperti Dr Bijayshree Ramesh Kumar, Dr Bidhu Prakash Swain, dan Dr Ramani Ranjan Swain untuk meyakinkan korbannya.

Swain pertama kali menikah pada 1982. Dari pernikahan itu, ia memiliki dua putra dan putri. Apa yang diyakini sebagai pernikahan keduanya adalah dengan seorang dokter di Jharkhand. Dokter itu disebut mengetahui penipuan yang dilakukan Swain, tapi ia memutuskan tetap diam.

Pengaduan pertama terhadap Swain dilakukan salah satu istrinya pada Mei 2021. Ia merupakan seorang guru sekolah berusia 48 tahun yang berbasis di New Delhi, yang mengajukan pengaduan ke Polisi Komisaris untuk Bhubaneswar dan Cuttack di Odisha pada Mei 2021. Perempuan ini mengatakan suaminya telah menikah beberapa kali dan menipunya sebesar 13 lakh atau sekitar Rp267 juta.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penangkapan

Polisi, menggunakan nomor telepon Swain, melaporkan Swain memiliki beberapa alamat. Di setiap kediaman yang terdaftar, pihaknya menemukan bahwa ia memiliki seorang istri.

Swain, yang dulu sering bepergian, akan sesekali mengunjungi Paradip, dan polisi menemukannya dengan melacak ponselnya. Pihak berwajib akhirnya menangkap Swain ketika ia mengunjungi kuil Shani di Bhubaneswar pada 14 Februari 2022.

3 dari 5 halaman

Modus Penipuan

Modus penipuan Swain dijelaskan berawal dengan ia mengunggah profil di situs web perkawinan. Dari situ, ia berhubungan dengan calon pengantinnya. Ketika bertemu dengan pengantin perempuan atau keluarganya, ia akan meyakinkan mereka bahwa ia adalah wakil direktur jenderal pendidikan dan pelatihan kesehatan di Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.

Swain akan menunjukkan dokumen-dokumen untuk menunjukkan bahwa ia lahir pada tahun 1971, meski sebenarnya ia lahir pada 1958. Ia juga akan menunjukkan "permohonan cuti yang ditolak" dari kantornya, mengatakan ia cukup penting bagi perusahaan dan tidak akan diberikan cuti. Argumen ini membantunya menjauh dari istrinya untuk waktu yang lama.

Swain dapat berbicara bahasa Hindi dan Inggris dengan lancar. Ia juga biasanya akan mengunggah foto dengan kendaraan yang memiliki merah menyala.

 
4 dari 5 halaman

Kasus Penipuan Hingga Miliaran Rupiah

Guru yang menikahi Swain di kuil Arya Samaj di Delhi pada 29 Juli 2018 mengetahui dari salah satu pelayan selama kunjungannya ke Bhubaneswar bahwa ia sudah memiliki dua istri. "Ketika saya mengonfrontasi, ia mulai menghindari saya," tuturnya.

"Karena saya tidak memiliki wali dan tinggal sendirian, saya tidak dapat memeriksa latar belakang. ID email tampak asli, seperti milik pejabat pemerintah. Saya telah menghabiskan masa kecil saya di Odisha. Saya punya ide bahwa pria Odia tidak akan pernah selingkuh," kata perempuan itu, mengutip The Hindu.

Ia kemudian menghubungi perempuan lain yang telah dinikahi Swain menggunakan teleponnya, dan tetap berhubungan dengan mereka. Mereka juga memberi tahu perempuan lain yang akan menghubunginya setelah melihat profil Swain di situs web perkawinan.

Polisi menemukan bahwa ia menikah setidaknya 25 kali setelah pernikahan 2018 dengan guru New Delhi dan sebagian besar korbannya adalah perempuan kesepian, belum menikah, dan setengah baya. Seorang petugas polisi yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan karena stigma sosial, banyak perempuan tidak datang mengajukan pengaduan resmi.

Polisi juga mengatakan bahwa Swain tampaknya telah mengancam akan mempublikasikan video intim pada para perempuan itu, tapi sejauh ini belum ada rekaman tersebut ditemukan di ponselnya. Ia juga dituduh menerima suap atas janji masuk perguruan tinggi kedokteran.

Swain didakwa dan ditangkap dalam kasus pemalsuan Rp2 miliar-an di Kerala pada 2006. Kasus penipuan lain didaftarkan terhadapnya di Hyderabad.

5 dari 5 halaman

Infografis Kekerasan dalam Pacaran

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.