Sukses

5 Kawasan Pecinan di Berbagai Kota yang Biasa Meriah saat Perayaan Imlek

Sejumlah kawasan pecinan di Indonesia siap menyambut perayaan Imlek yang tahun ini jatuh pada 1 Februari 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki sejumlah kawasan Pecinan yang tetap eksis hingga saat ini. Kawasan pecinan atau Chinatown ini biasanya menjadi pusat berbagai acara meriah untuk merayakan Imlek. 

Dari banyak lokasi yang ada, beberapa di antaranya yang paling terkenal dari dulu sampai sekarang. Dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut daftar kawasan Pecinan ternama di Nusantara yang sayang untuk dilewatkan.

1. Kawasan Pecinan Glodok

Glodok merupakan salah satu kawasan Pecinan terbesar di Indonesia. Kawasan tersebut menjadi salah satu penggerak ekonomi di Jakarta sejak dulu hingga kini.

Glodok berasal dari kata Sunda "Golodog", yang berarti pintu masuk rumah, karena Sunda Kelapa merupakan pintu masuk ke Kerajaan Sunda. Namun, ada juga yang menyebutkan sebutan ‘Glodok’, diambil dari suara air pancur yang keluar dari sebuah bangunan kecil berbentuk segi delapan yang dibangun sekitar 1743.

Lokasinya di tengah-tengah halaman Stadhuis (kini Museum Sejarah Jakarta). Bunyi air ‘grojok..grojok..’ dari pancuran itulah oleh penduduk Tionghoa dieja sebagai ‘Glodok’, dilansir dari laman Pantjoran Tea House.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kini menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ingin menjadikan kawasan Petak Sembilan, Glodok, sebagai kawasan cagar budaya untuk menarik wisatawan asing. Hal tersebut untuk menarik kunjungan wisatawan, terutama dari wisatawan asal Tiongkok.

Jelang perayaan Imlek biasanya kawasan Glodok diramaikan sejumlah pedagang pernak-pernik Imlek, seperti lampion, hiasan pintu, pakaian, angpao, dan boneka-boneka. Ada pula Pantjoran Tea House, yang menyediakan delapan teko berisi teh yang bisa dinikmati orang secara gratis. Tak jauh dari tempat itu, pengunjung bisa membeli berbagai manisan, permen, kacang, juga cokelat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Kawasan Pecinan Kauman di Semarang

Kota Semarang juga memiliki kawasan Pecinan yang meriah dan menarik untuk dikunjungi di Kauman saat Imlek. Biasanya saat Imlek tiba diselenggarakan berbagai acara menarik di Pasar Malam Semawis.

Di pasar ini banyak ditemukan ornamen khas Imlek dan pertunjukan barongsai. Namun, yang tak kalah menarik wisatawan adalah kuliner khas Pecinan yang tak pernah sepi.

Di Pecinan Semarang, pelancong dapat menemukan sembilan klenteng. Salah satu yang cukup tersohor adalah Klenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok. Klenteng berawal dari tempat pemujaan Dewi Kwan Im yang didirikan di area belakang Pecinan.

3 dari 7 halaman

Kawasan Pecinan Kya Kya di Surabaya

Kawasan Pecinan di Kota Surabaya yang dikenal dengan sebutan Kya Kya ramai pada awal 2000-an. Kya Kya berada di Jalan Kembang Jepun, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Pasar yang berada di Kya Kya menjual banyak kuliner khas Tionghoa. Resep makanan tersebut diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Setidaknya ada 200 lapak penjual kuliner dan 500 meja makan yang tertata rapi sepanjang kawasan Kya Kya.

Kya Kya juga menjadi tempat penyelenggaraan berbagai atraksi. Banyak festival yang digelar di Kya Kya. Di sini wisatawan dapat menemukan Rumah Abu Keluarga Han yang menjadi cagar budaya. Di kawasan Kya Kya juga terdapat banyak bangunan kuno yang masih berdiri kokoh hingga hari ini, seperti bekas gudang tembakau hingga rumah-rumah penduduk.

4 dari 7 halaman

Kawasan Bukit Nagoya di Batam

Destinasi wisata Chinatown selanjutnya adalah Pulau Batam yang populer dengan nama Bukit Nagoya. Kawasan ini merupakan sentralisasi komunitas Tionghoa yang menawarkan banyak jejak arsitektur tua bersejarah. 

Kawasan pecinan di pulau ini termasuk dalam salah satu yang terpopuler di Tanah Air karena menawarkan beragam jejak arsitektur bersejarah. Seperti kawasan pecinan pada umumnya, wisatawan bisa menjumpai beragam kuliner khas yang menggoyang lidah.

Wisatawan bisa melihat bangunan-bangunan tua peninggalan sejarah berdiri berdampingan dengan bangunan modern. Di kawasan ini juga bisa ditemukan kuil-kuil yang masih digunakan untuk beribadah.

5 dari 7 halaman

Kawasan Asia Mega Mas di Medan

Pulau Sumatera juga punya kawasan pecinan yang tak kalah menarik buat disinggahi. Berlokasi di Medan, wisatawan bisa mengunjungi kawasan Asia Mega Mas. Di lokasi ini turis dapat menemukan beragam makanan enak khas Medan, dimulai dari makanan martabak, mi pangsit, nasi ayam hainam, nasi ayam penyet, seafood.

Di kawasan ini juga terdapat tempat makanan nonhalal, seperti menyediakan nasi babi goreng dan sebagainya. Menu utama di Asia Mega Mas adalah kepiting yang merupakan masakan andalan di tempat ini. Mereka yang suka dengan telur kepiting dapat memesan kepiting betina. 

 

6 dari 7 halaman

Kawasan Pecinan Singkawang

Kawasan Singkawang, Kalimantan Barat, memiliki komunitas Tionghoa terbesar di Indonesia. Bisa bayangkan betapa mewah dan meriahnya Chinatown di Singkawang. Pelancong dapat dengan mudah menemukan gaya hidup, budaya, dan arsitektur pecinan.

Imlek dan Cap Go Meh yang menjadi puncak wisata untuk kota ini. Biasanya pada momen itu, Singkawang memiliki pawai besar, berbagai macam acara, dekorasi, dan pertunjukan. Jika turis ingin berkunjung ke sana, pastikan memilih lokasi hotel yang tepat supaya bisa menikmati apa yang ditawarkan di Singkawang.

7 dari 7 halaman

infografis Imlek

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.