Sukses

6 Fakta Menarik Rokan Hilir Riau Berjuluk Negeri Seribu Kubah

Kabupaten Rokan Hilir memiliki kota yang pernah dikenal sebagai penghasil ikan terbesar nomor 2 di dunia setelah Norwegia.

Liputan6.com, Jakarta - Rokan Hilir adalah kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia, yang beribu kota di Bagansiapiapi. Kota bersejarah itu pernah dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di Indonesia. Kabupaten ini sebelumnya termasuk ke dalam Kabupaten Bengkalis. 

Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 8.881,59 km persegi dan penduduk sejumlah 637.161 jiwa (2021). Rokan Hilir atau Rohil terbagi dalam 18 kecamatan, 25 kelurahan, dan 173 desa.

Pusat pemerintahannya berada di tengah-tengah Kota Bagansiapiapi, tepatnya berada di Komplek Perkantoran Batu Enam Bagansiapiapi di Jalan Merdeka No 58. Panoramanya indah karena berada di tepi muara Sungai Rokan yang berhadapan langsung ke Selat Malaka.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Rokan Hilir. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Rokan Hilir yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Sejarah Rokan Hilir

Rokan Hilir dibentuk dari tiga kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangko, dan Tanah Putih yang dipimpin oleh seorang Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Kerajaan Siak. Pada 1901, pemerintah Belanda memindahkan pusat pemerintahan mereka ke Kota Bagansiapiapi.

Kota tersebut semakin berkembang setelah Belanda membangun pelabuhan modern dan terlengkap di sana. Setelah Indonesia merdeka, Rokan Hilir digabungkan kedalam Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. 

Bekas wilayah kewedanaan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan Tanah Putih, Kubu, dan Bangko, serta Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah lalu ditetapkan oleh pemerintah sebagai kabupaten baru di Provinsi Riau pada 4 Oktober 1999. Keputusan itu ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999. Dalam UU Nomor 34 Tahun 2008 ditetapkan Bagansiapiapi sebagai ibu kota Kabupaten Rokan Hilir.

2. Negeri Seribu Kubah

Negeri Seribu Kubah merupakan julukan untuk Kabupaten Rokan Hilir khususnya Bagansiapiapi. Julukan itu muncul karena mereka punya banyak sekali bangunan yang beratap kubah walaupun bangunan itu bukan masjid.  Banyak sudut di Rokan Hilir, khususnya Bagansiapiapi, bisa ditemui bangunan dengan kubah, mulai dari Kantor Bupati, kantor-kantor dinas dan gedung sekolah.

Bahkan, rumah pejabat Pemkab Rokan Hilir juga didesain seunik mungkin dengan kubah. Hal seperti ini bisa dibilang tidak akan ditemui di wilayah lainnya di Indonesia. Kubah ini menjadikan Bagansiapiapi dan Rokan Hilir sebagai kota atau kabupaten dengan karakter kuat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Pulau Jemur

Pulau Jemur merupakan sebuah pulau yang terletak di Selat Malaka, dekat dengan perbatasan Malaysia. Pulau ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Letaknya sekitar 72,4 km dari Bagansiapiapi dan 64,3 km dari Pelabuhan Klang di Malaysia.

Pulau ini merupakan pulau terluas dari Kepulauan Arwah, gugusan sembilan pulau, di antaranya Pulau Jemur, Tokong Emas, Tokong Simbang dan Labuhan Bilik. Pulau Jemur terkenal dengan panorama pantai berpasir putih dan sebagai habitat penyu hijau.

Perairan di sekitar pulau ini terkenal sebagai daerah penghasil ikan. Pulau Jemur tidak berpenghuni dan hanya menjadi tempat persinggahan bagi nelayan yang sedang melaut. Sebuah pos TNI-AL didirikan di pulau ini untuk kepentingan pengamatan dan navigasi.

4. Museum Ikan

Museum Ikan Bagansiapiapi, Rokan Hilir atau sering disebut juga Museum Ikan Rohil berlokasi di Bagan Punak Pesisir, Bangko, Kabupaten Rokan Hilir.  Ide awal membangun museum ini adalah untuk mengenang sejarah Bagansiapiapi sebagai penghasil ikan terbesar di Indonesia dan juga nomor dua di dunia setelah Norwegia.

Rencana awal dari pembangunan museum ini adalah sebagai penyemangat dan juga untuk memamerkan berbagai jenis ikan dan akrilik ikan yang hidup di perairan Rokan Hilir. Museum ini menjadi salah satu tempat wisata di Riau yang sering dikunjungi wisatawan. Di sekitar museum itu, juga terdapat museum lain yakni Museum Tionghoa, Museum Muslim Bagansiapiapi, dan Museum Sejarah Rokan Hilir.

3 dari 4 halaman

5. Ondang Koang

Salah satu makanan khas Kabupaten Rokan Hilir adalah Rendang Kerang, atau masyarakat setempat sering menyebutnya dengan Ondang Koang. Makanan ini berbahan dasar kerang dara segar yang dibuang cangkangnya lalu diolah dengan bumbu-bumbu khas Bagansiapiapi. Tampilan dan rasanya mirip dengan rendang, tapi menggunakan daging kerang. 

Kuliner khas lainnya adalah Keripik Kepiting yang tak mudah ditemui di tempat lain. Rokan Hilir termasuk daerah penghasil ikan, jadi tak heran jika masyarakat membuat makanan ringan olahan hasil laut. Bahan selain kepiting yang diperlukan dalam pembuatan keripik ini adalah tepung terigu, minyak makan, ketumbar, bawang putih, bawang merah dan penyedap rasa.

Ada pula Sambal Belacan yang merupakan sambal yang tidak bisa ditinggalkan ketika kita memakan nasi di Rokan Hilir. Rasanya perpaduan dari pedas dan asin. Ada juga Kacang Pukul yang rasanya gurih dan termasuk sering dijadikan oleh-oleh khas Rokan Hilir.

6. Wisata Rokan Hilir

Ada berbagai tempat wisata Di Rokan Hilir yang indah dan menarik. Destinasi wisatanya juga sangat beragam. Salah satunya adalah Taman Kota Bagan yang berlokasi di tengah kota. Taman ini tak hanya menawarkan beragam faslitas permainan tapi juga difungsikan untuk mempercantik kota, mengurangi polusi udara, dan sebagai ruang terbuka hijau karena ditanami banyak pepohonan.

Di tempat ini juga ada berbagai gerai makanan agar para pengunjung betah berlama-lama.  Selain itu ada Bono Sungai Rokan. Lokasi wisata ini dikenal berombak besar. Hal tersebut dapat terjadi lantaran ombak sungai yang bercampur dengan gelombang laut. Gelombang laut nantinya akan terhempas ke bibir sungai dan menghasilkan pemandangan yang menarik.

Ada juga Desa Rantau Bais yang masih asri dan belum banyak terpapar dengan budaya asing. Berkunjung ke Desa Rantau Bais bisa menjadi pilihan wisata edukasi untuk mengenalkan diri sendiri, keluarga, teman dan kerabat dengan budaya asli dari salah satu daerah di Indonesia.

Tempat wisata menarik lainnya di Rohil adalah Masjid Al-Ikhlas Bagan Siapiapi, Rumah Pohon Bagan Batu, Platinum Waterpark, Sinaboi, Pulau Berkey, Danau Napangga, Panipahan dan masih banyak lagi.

4 dari 4 halaman

Tips Libur Panjang Bebas Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.