Sukses

Tips Penting dalam Jalin Kolaborasi, Apa yang Perlu Dihindari?

Ada beberapa parameter yang harus dipenuhi ketika akan menjalin kolaborasi dengan pihak lain.

Liputan6.com, Jakarta - Kolaborasi tak jarang melahirkan ide dan inovasi yang unik nan menarik. Kolaborasi juga diprediksi menjadi satu dari empat kemampuan penting di masa mendatang.

Staf Khusus Presiden RI sekaligus Co-Founder Toleransi.id Ayu Kartika Dewi memaparkan bahwa kolaborasi dapat terjalin, baik antar-individu atau antar-organisasi. Dalam proses berjalannya sinergi ini, ada beberapa parameter yang penting untuk diketahui.

"Parameter yang menurut saya penting untuk berkolaborasi adalah trust atau kepercayaan, value atau sesuatu yang kita anggap bernilai, percaya, apakah sama atau tidak," kata Ayu dalam bincang virtual Program Mentoring "Every U Does Good Heroes" The Importance of Collaboration & How to Pick the Right Collaborator, Jumat, 19 November 2021.

Parameter lain yang dikatakan Ayu adalah kesamaan needs atau kebutuhan kedua belah pihak. Kolaborasi yang baik juga perlu ditinjau dari resourches atau sumber daya, yang dapat berupa uang, orang, dan waktu.

"Juga risiko, apapun yang kita lakukan pasti ada risikonya," lanjut Ayu.

Selain itu, Ayu juga menjelaskan parameter seseorang tidak berkolaborasi dengan pihak lain. Kolaborasi, menurutnya, tidak dilakukan karena sedang tren, followers banyak, kebetulan diajak berkolaborasi, juga tidak enak menolak ajakan tersebut.

"Cara menolak, kita bisa menjawab tanpa berbohong. Kita bisa menjawab dengan elegan dan strategis. Bedakan menjawab dengan bijak dan menjawab dengan transparan-setransparannya, itu bukan jawaban yang bijak," ungkap Ayu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Menolak Kolaborasi

Ayu menyontohkan kasus yang terjadi padanya beberapa waktu lalu. Kala itu, Ayu menyampaikan bahwa ia belum memiliki sumber daya untuk berkolaborasi dengan pihak tersebut.

"Saya jawab, sekarang boleh kami usulkan berkolaborasi dengan organisasi lain. Kita bisa menolak tanpa membakar jembatan atau saya belum bisa berkolaborasi sekarang karena sedang mengerjakan sesuatu, semoga ada waktu lain," jelasnya.

Dalam hal menolak kolaborasi yang paramaternya tidak sesuai, Ayu menegaskan untuk tidak meminta maaf pada pihak tersebut. "Tidak usah minta maaf, kita minta maaf saat kita salah," lanjutnya.

 
3 dari 4 halaman

Membangun Jejaring dan Hasilkan yang Terbaik

Ayu juga menjelaskan, jika dalam satu kolaborasi merasa tidak cocok dan tidak menyenangkan, tidak ada alasan untuk dilanjutkan. "Kolaborasi itu mereka mengangkat kita menjadi lebih gampang untuk bergerak naik. Jika dirasa memberatkan dan kita makin susah, seharusnya dihentikan saja," terang Ayu.

Ia menyebut, bila ada sesuatu yang harus disampaikan dalam proses kolaborasi, penting untuk mengutarakannya. "Orang tidak bisa membaca pikiran kita. Orang tidak tahu keinginan kita, jadi harus dibicarakan," tambahnya.

Membangun jejaring untuk menjalin sebuah kolaborasi juga menjadi salah satu aspek penting. "Misalnya belum pernah kenal, saya lihat di Instagram siapa yang dia follow dan saya akan reach out apakah dia kenal dengan pihak itu dan menyebut ada kemungkinan berkolaborasi dengannya," tuturnya.

"Orang juga kayak gitu sama saya, pastikan kita melaksanakan pekerjaan yang baik, percuma jejaring luas tapi tidak dapat dipercaya," kata Ayu.

4 dari 4 halaman

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.