Warganet Sebut Mendaki Jadi Cara Tahu Kepribadian Calon Pasangan

Liputan6.com, Jakarta - Ada beragam ekspektasi baik ketika memulai kencan pertama. Namun, momen untuk mengenal calon pasangan lebih jauh tidak dapat dilakukan secara instan alias memerlukan proses pendekatan yang intens.

Dilansir dari Japan Today, Jumat, 8 Oktober 2021, pengguna Twitter Jepang @paya_paya_kun mengklaim telah menemukan jalan pintas untuk mengetahui seperti apa kepribadian sejati calon pasangan romantis. Jalan pintas tersebut tidak lain adalah mendaki.

"Saya pernah mendengar bahwa jika ada seseorang yang Anda pikirkan untuk menjalin hubungan romantis, Anda harus pergi mendaki dengan mereka," tulis pengguna Twitter tersebut.

"Ketika orang lelah, sifat asli mereka mulai terlihat, dan beberapa dari mereka akan terang-terangan tersinggung atau meninggalkan teman mereka jika mereka merasa mereka tidak berjalan cukup cepat. Saat mendaki gunung, Anda dapat melihat apakah seseorang mampu mengendalikan emosi negatif mereka bahkan jika mereka merasa tidak nyaman," tambahnya.

Penyebutan gunung tidak berarti Anda harus mendaki gunung sepenuhnya. Akun itu juga tidak menyebut Anda dan pasangan tidak harus benar-benar lelah untuk tahu sifat asli.

Yang terpenting adalah beraktivitas fisik dan juga melelahkan secara mental untuk melihat apakah orang lain masih bisa ramah dan baik dalam situasi yang kurang nyaman. Hal ini daripada duduk di kursi restoran yang nyaman sementara seseorang memasak makan malam mereka.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dalam hubungan berpasangan, ada saja persoalan yang bisa menjadi sebuah penyebab pertengkaran. Namun, tidak semua pertengkaran bisa dikategorikan sebagai hubungan toxic.

2 dari 4 halaman

Beberapa Kemungkinan

Ilustrasi mendaki gunung. (Photo by Austin Ban on Unsplash)

Hal tersebut mirip dengan pepatah laman yang berbunyi "Jika Anda tidak dapat menangani saya dalam kondisi terburuk saya, maka Anda tidak pantas mendapatkan saya dalam kondisi terbaik saya,". Namun, apa yang benar-benar haru dilakukan oleh rencana pengguna Twitter ini adalah mencari tahu apakah mungkin sisi "buruk" dari kepribadian seseorang tidak terlalu buruk.

Jika pasangan mendaki Anda adalah seseorang yang masih bisa bersikap baik dan perhatian saat kaki mulai sakit dan duduk nyaman di atas batu, kemungkinan besar mereka akan baik dan perhatian dalam banyak situasi kehidupan lainnya yang kurang sempurna juga. Warganet lain turut berkomentar soal anggapan tersebut.

"Saya pikir itu sebabnya beberapa layanan perjodohan mengatur acara mendaki para lajang," komentar seorang warganet.

"Anda akan mengetahui lebih banyak tentang kepribadian mereka jika hujan mulai turun selama pendakian," tambah lainnya.

3 dari 4 halaman

Tanggapan Warganet

Ilustrasi Pasangan (Foto: Pablo Heimplatz on Unsplash)

"Atau jika Anda mengalami kemacetan lalu lintas dalam perjalanan pulang setelahnya," tulis warganet lain.

"Saya pikir menghabiskan satu hari penuh dengan seseorang di Disneyland juga akan membuat Anda melihat kepribadian asli seseorang seperti ini," tambah lainnya.

Namun, ada satu hal yang harus diwaspadai dengan rencana yang disebut pengguna Twitter itu. Seperti yang ditunjukkan oleh beberapa komentator, pendakian tidak hanya akan menunjukkan kepribadian calon pasangan Anda kepada Anda, tetapi juga kepribadian Anda kepada mereka. Jadi, Anda juga ingin memastikan bahwa Anda tidak menjadi pemarah atau cengeng selama pendakian jika Anda ingin meninggalkan kesan yang baik.

4 dari 4 halaman