Sukses

Sertifikat Vaksin Tak Muncul di Aplikasi PeduliLindungi, Ini Jawabannya

Pihak Kementerian Kesehatan memberikan jawaban mengapa sertitikat vaksin tak muncul di aplikasi PeduliLindungi.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga mengeluhkan tentang tidak munculnya sertifikat vaksin Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi. Hal tersebut dibenarkan Chief Digital Transformation Officer Kementerian Kesehatan Setiaji.

"Memang banyak sekali permasalahan soal ini (sertifikat vaksin tidak muncul), tapi permasalahan ini di hulu. Masyarakat langsung komplain tidak adanya sertifikat di PeduliLindungi," kata Setiaji dalam konferensi pers Launching Integrasi Fitur QR Code PeduliLindungi, Kamis, 7 Oktober 2021.

Oleh karena itu, Setiaji meminta masyarakat untuk mengecek lebih dulu situs web PeduliLindungi. Setiaji berkata, jangan langsung mengecek ke aplikasi PeduliLindungi.

"Karena harus diklaim dulu, seperti vaksin, nomor telepon, dan sebagainya. Karena saat menginput di tempat vaksin, ada beberapa data yang tidak cocok seperti NIK, nama, dan sebagainya," imbuh Setiaji.

Setiaji mengimbau untuk jangan langsung mengirim sertifikat PeduliLindungi ke email. Tapi, klaim lebih dulu di laman resmi PeduliLindungi.

Ia menambahkan ada lima parameter yang harus diisi, yaitu nama, NIK, tanggal vaksin, jenis vaksin, dan nomor HP. Setelah itu, masyarakat baru bisa mengakses sertifikat vaksin mereka di laman PeduliLindungi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ribuan Email

Setiaji juga mengungkap mengapa jawaban email terkait permasalahan aplikasi PeduliLindungi cukup nama. Ia menyebut, minggu lalu, timnya yang menangani persoalan tersebut sangat terbatas. "Sekarang sudah ditambah, bahkan sekitar 200 orang yang handle email tersebut," kata Setiaji.

Dengan begitu, antrean untuk bisa menjawab komplain-komplain tersebut seharusnya menjadi lebih cepat. "Semoga dalam waktu seminggu dapat diatasi dengan menambah kapasitas tadi, termasuk penggunaan chat box," kata Setiaji.

Ia juga mengatakan, pihaknya menerima 25 sampai 35 ribu email setiap harinya yang mengeluhkan berbagai permasalahan tentang PeduliLindungi. Oleh karenanya, butuh waktu yang tidak singkat bagi tim dalam memberikan respons terhadap keluhan.

3 dari 4 halaman

Keluhan Warganet

Berikut beberapa keluhan dari masyarakat karena tidak munculnya sertifikat vaksin di aplikasi PeduliLindungi yang disampaikan lewat media sosial.

"@PLindungi Hallo kak. Saya ingin tanya, kemaren saya ikut vaksin pertama yang di adakan kampus Tama Jagakarsa tapi sampai sekarang sertifikat vaksin saya belum keluar juga di aplikasi peduli lindungi dan SMS pun belum saya dapatkan jika seperti ini saya harus lapor ke mana ya kk," tweet seorang warganet.

"Gaes ada yg tau kenapa lama bgt sertifikat vaksin di aplikasi peduli lindungi ga? Soalnya aku hari ini udh selesai vaksin kedua tapi belum muncul jg sertifikat nya di aplikasi, padahal wktu vaksin pertama cepet bgt keluar sertifikat nya di aplikasi peduli lindungi," tanya warganet yang lain.

4 dari 4 halaman

Infografis 11 Aplikasi Terintegrasi PeduliLindungi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.