Sukses

Rangkaian Solusi Atasi Kulit Kepala Berminyak Berbasis Teknologi Asam Amino

Dalam sebuah survei, masalah kulit kepala berminyak yang dialami orang Indonesia meningkat hingga 120 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik kulit kepala berminyak tentu akrab dengan kondisi rambut yang bermasalah. Apalagi di musim pancaroba seperti ini, kondisi lembap dan gerah membuat rambut lebih mudah lepek, kepala terasa berat, dan rasa tidak nyaman pada kulit kepala.

Berdasarkan riset Brandwatch Social Listening Tools 2019--2020, masalah kulit kepala berminyak ternyata merupakan salah satu kekhawatiran masyarakat Indonesia. Masalah ini meningkat signifikan tahun lalu, hingga 120 persen, dibanding 2019.

"Rambut memiliki minyak alami yang melindungi, serta menutrisi kulit kepala dan rambut, namun dapat menjadi masalah jika minyak yang diproduksi terlalu banyak. Bila tidak segera diatasi, selain membuat rambut terasa tidak segar, tampak lepek, juga dapat menimbulkan aroma tidak sedap, ketombe, bahkan rambut rontok," jelas Sitoresmi, Senior Education Manager Kérastase Indonesia, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Dia menyatakan, perawatan kulit kepala berminyak relatif susah-susah-gampang. Pemilik kondisi rambut itu tidak bisa telalu sering mencuci rambut karena justru memicu siklus produksi minyak yang tidak seimbang. Akibatnya, produksi minyak menjadi berlebihan, kesegaran cepat hilang, dan rambut cepat lepek.

"Lebih lagi, rambut dapat menjadi kering dan tampak tidak berkilau," sambung dia.

Terkait itu, jenama kosmetik asal Prancis ini menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan kulit kepala berminyak dengan teknologi asam amino. Teknologi ini menjadi kunci dalam rangkaian New Specifique Divalent.

Asam amino bekerja menyeluruh untuk merawat kesehatan rambut dan kulit kepala secara intens. Secara simultan, hal itu bisa menutrisi dan menghidrasi batang rambut agar tetap sehat berkilau. Rangkaian formula itu disebut membantu menjaga keseimbangan pH di kulit kepala.

Manfaatnya diklaim membuat proses pembersihan rambut menjadi sangat lembut karena memiliki sifat conditioning. Selain itu, ketertarikan dengan protein rambut tinggi sehingga membentuk perawatan instan pada sensitized fiber dan melindungi rambut dari stres oksidatif lebih lanjut. Juga, meningkatkan kemampuan menyerap dan menahan air pada rambut agar tetap terhidrasi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3 Rangkaian

Brand General Manager Kérastase Indonesia Reny Agustia mengklaim, rangkaian New Specifique Divalent dapat mengurangi 54 persen minyak, membuat rambut lebih bervolume 92 persen, dan menghidrasi 81 persen rambut. "Rangkaian ini menjadi pilihan tepat untuk menghadapi permasalahan kulit kepala berminyak bagi pria dan wanita, khususnya bagi wanita yang menggunakan hijab untuk mendapatkan kesegaran tahan lama," sambung dia.

Ada tiga produk dalam rangkaian New Specifique Divalent. Pertama, Bain Divalent, yakni sampo yang mengandung glisin dan vitamin B6 untuk membersihkan kulit kepala yang berminyak, sekaligus membantu menutrisi batang rambut.

Berikutnya, New Argile Equilibrante, yakni clay pembersih mingguan yang mengandung Amino Acid, Kaolin, Montmorillonite Clay, dan Menthol untuk membersihkan dan menyegarkan kulit kepala, membersihkan minyak berlebih, serta menutrisi batang rambut. Ketiga adalah New Masque Rehydratant, yaitu masker rambut bertekstur gel yang mengandung asam amino dan ceramide untuk mengunci kelembapan rambut dan melapisi kutikula.

Kérastase merekomendasikan penggunaan sampo dua hari sekali untuk membersihkan kulit kepala, juga mengurangi minyak berlebih. Sementara, clay pembersih direkomendasikan digunakan seminggu sekali, sebelum keramas, untuk memberikan rasa dingin yang segar. Sedangkan, masker rambut bisa digunakan setiap kali keramas untuk menghidrasi, sekaligus melembutkan batang rambut.

 

 

3 dari 4 halaman

Bagaimana Rasanya?

Sebagai pemilik kulit kepala berminyak, saya punya ekspektasi tinggi dari rangkaian produk perawatan rambut ini. Terlebih, rambut saya jadi lebih mudah lepek karena kondisi yang lembap. 

Hal pertama yang menarik perhatian adalah kemasannya yang cukup bulky untuk ukuran sampo 250 ml. Tapi, warna hijau telur asin membuatnya 'termaafkan.' Petunjuk di kemasan cukup informatif, kecuali di kemasan masker yang hanya menuliskan untuk pemakaian luar tanpa disertai rekomendasi intensitas pemakaian. 

Selanjutnya adalah aroma. Dari clay, sampo, hingga masker, semua beraroma lembut yang menenangkan. Selintas saya juga mencium aroma mentol yang menyegarkan.

Saya mulai ritual perawatan dari menggunakan Argile Equilibrante. Sangat direkomendasikan untuk memijat lembut kulit kepala selama menggunakan clay ini. Sensasi dingin langsung terasa. Rambut pun terasa lebih bersih dan kepala lebih ringan. 

Perawatan dilanjutkan dengan membilasnya menggunakan sampo. Lagi-lagi, sensasi dingin terasa, ditambah aroma lembut yang menenangkan. Setelah dibilas bersih, barulah saya menggunakan masker yang fungsinya seperti conditioner. Namun, berbeda dari kondisioner, masker rambut justru harus dioleskan ke seluruh bagian rambut dan kulit kepala.

Setelah ditunggu beberapa waktu, saya membilasnya. Rambut pun terasa lebih lembut sesuai klaim merek. Rangkaian produk ini bisa dinikmati di rumah atau layanan sejumlah salon sebagai cara me time.

4 dari 4 halaman

Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.