Sukses

Kemasan Makanan dan Botol Plastik, Sampah Terbanyak yang Ditinggalkan Pendaki di Gunung Rinjani

Liputan6.com, Jakarta - Para pertengahan Juli 2021, aksi seorang pria asal Prancis yang berinsiatif mengangkut sampah dari Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi viral dan mendapat banyak pujian. Bahkan, ada yang merasa 'tertampar' karena inisiatif itu datang dari orang asing. Pria bernama Benjamin Ortega ini membagikan kisahnya lewat akun Instagramnya @benjaminortega.

Aksi tersebut dipelopori Benjamin bersama biro perjalanan @greenrinjani_. Mereka membersihkan sampah agar dapat melihat gunung lebih bersih. Berkat aksi tersebut, banyak sampah di Gunung Rinjani berhasil diangkut dan dibawa turun.

Berdasarkan unggahan tersebut, keseluruhan kegiatan ini berlangsung dalam waktu 72 jam. Aksi ini juga bermaksud mengingatkan agar para pendaki tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak meninggalkan sampah di gunung.

Sesuai janjinya, Benjamin mengunggah video seputar aksinya tersebut, mulai dari tahap persiapan, pengumpulan sampah dan membawa semua sampah tersebut turun gunung. Pria yang akrab disapa Benni ini membagikan video tersebut di kanal Youtube miliknya, ‘Benjamin Ortega’ pada 1 Agustus 2021.

Awalnya, pria yang menyebut dirinya sebagai seniman ini mendaki Gunung Rinjani bersama temannya. Menurut Benjamin, perjalanannya sangat indah dengan pemandangan alam menakjubkan.

Namun, pria yang akrab disapa Benni ini kecewa dengan perilaku para pendaki yang banyak meninggalkan dan membuang sampah. Ia menemukan banyak sampah di hampir semua penjuru Gunung Rinjani. Ia pun mulai menyusun rencana untuk membersihkan sampah di Gunung Rinjani.

"Kenapa saya melakukan ini? Mungkin karena saya selama ini terlalu banyak melakukan berbagai hal, saya ingin selalu lebih. Sampai akhirnya saya merasa harus slowing down, memikirkan apa saja yang telah saya lakukan selama ini dan apa dampaknya bagi saya dan terutama bagi lingkungan di sekitar saya," tutur Benni.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

200 Kantong dan 1,6 Ton Sampah

"Lalu, saya berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat. Saya suka traveling dan sangat menyukai Gunung Rinjani. Tapi di sana banyak sekali sampah, dan mungkin ada baiknya saya berusaha membersihkannya dengan bantuan beberapa orang. Bagi saya. prinsip hidup saya sudah berubah, yaitu doing better itu lebih baik dari doing more," tambahnya.

Setelah beberapa kali merapatkannya dengan beberapa teman dan sejumlah komunitas di daerah Lombok, akhirnya diputuskan untuk mengumpulkan sampah dan membawanya turun dari Gunung Rinjani. Benni dan teman-temannya juga menyewa 50 orang porter untuk membantu misinya. Namun, semua itu tentu butuh biaya.

Mereka lalu menjual baguette, roti khas Prancis, secara online. Hasilnya, menurut Benni, mereka berhasil mendapatkan dana sebesar Rp39 juta untuk melaksanakan misi tersebut.

"Tentu kita harus membayar para porter. Kita juga harus menyediakan banyak rokok, karena mereka tak mau ikut mendaki tanpa ada rokok. Tapi mereka semua luar biasa dan misi kita pun berjalan dengan baik dan lancar," kata Benni.

Sebelumnya, mereka juga meminta izin dalam pengelola Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani untuk melakukan aksinya. Menurut Benni, pihak pengelola punya jadwal membersihkan sampah sebulan sekali. Namun karena pandemi, jadwal tersebut agak terganggu sehingga mereka mengizinkan relawan yang ingin membantu membersihkan sampah.

Aksi bersih-bersih yang mereka lakukan ini berlangsung selama tiga hari, dari 7--9 Juli 2021. Selama itu, mereka berhasil mengumpulkan 1,603 ton sampah yang dimasukkan dalam hampir 200 kantong sampah.

3 dari 4 halaman

Belum Berakhir

Benni tak menyangka jumlah sampah yang terkumpul akan sebanyak itu. Kebanyakan adalah sampah makanan, kemasan plastik makanan, dan botol plastik.

"Tapi yang paling berat adalah botol minuman yang ternyata jumlahnya cukup banyak," ungkapnya.

Benni pun meminta agar para pendaki jangan pernah lagi membuang sampah sembarangan dan membawa sampah mereka ke bawah gunung. Usai melaksanakan misi dengan sukses, Benni mengucapkan terima kasih pada para porter yang sangat membantu mereka.

Di akhir video, Benni mengatakan ia dan teman-temannya akan bertemu dengan pengelola TN Gunung Rinjani untuk membahas misi mereka dan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah sampah di destinasi wisata tersebut.

"Kita ingin membahas cara menangani masalah sampah untuk jangka panjang, karena tentunya kita semua tidak ingin Rinjani kembali dipenuhi sampah. Saya harap apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat. Yang pasti, misi ini adalah petualangan terbaik yang pernah saya alami seajuh ini," pungkas Benni.

4 dari 4 halaman

Rentetan Awan Panas dan Lava Pijar Gunung Merapi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.