Sukses

Kisah di Balik Dipajangnya Lukisan Barack dan Michelle Obama di Chicago

Ada makna menarik di balik kehadiran potret karya seni yang menampilkanBarack dan Michelle Obama.

Liputan6.com, Jakarta - Potret resmi Barack Obama dan Michelle Obama telah tiga tahun diresmikan di National Portrait Gallery Smithsonian. Kini, lukisan pasangan ini dipamerkan di Art Institute of Chicago.

Dilansir dari CNN, Minggu, 27 Juni 2021, lukisan Barack dan Michelle Obama akan dipajang di sana hingga pertengahan Agustus 2021. Lukisan ini merupakan karya Kehinde Wiley yang berbasis di Brooklyn dan Amy Sherald yang berbasis di Baltimore, seniman kulit hitam pertama yang karyanya dimasukkan dalam National Portrait Gallery.

Untuk menandai kehadiran lukisan itu di Chicago, Michelle dan Sherald ambil bagian dalam percakapan virtual yang digelar institut tersebut. Acara ini dimoderatori oleh Thelma Golden, direktur dan kepala kurator The Studio Museum di Harlem.

Berkaca pada proses wawancara seniman, yang termasuk kunjungan pribadi ke Kantor Oval untuk berbicara dengan pasangan itu, Michelle menyebut itu pasti "sedikit mengintimidasi." Ia dan Obama tetap berpikiran terbuka tentang siapa yang akan melukis potret mereka.

"Hingga Amy masuk," kata Michelle. Seniman itu dan Michelle tampaknya langsung klik. "Semakin banyak dia berbicara, semakin dia dan saya mulai terhubung ... Barack seperti menghilang dari percakapan," katanya sambil tertawa.

"Kehadirannya, auranya adalah sesuatu yang segera terhubung dengan saya," jelasnya.

Meskipun baik potret Sherald dan Barack, Wiley, berurusan dengan representasi tokoh berkulit Hitam dalam tradisi potret kulit putih secara historis, penggambaran Wiley soal Obama dipenuhi dengan nuansa verdant greenery dan vibrant. Sementara, pandangan Sherald pada Michelle Obama lebih diredam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Makna Lukisan

Dengan latar belakang robin egg blue, ia melukis warna kulit Michelle dalam grisaille, atau skala abu-abu. "Sejujurnya saya bahkan tidak pernah mempertimbangkan untuk melukis Barack. Dalam pikiran saya, saya akan melukis Nyonya Obama," kata Sherald dalam rekaman percakapan.

"Saya pikir saya tidak pernah lebih siap untuk saat itu. Saya merasa semua yang telah saya lakukan dalam hidup saya adalah untuk mempersiapkan saya untuk saat itu," lanjutnya.

Stylist Michelle, Meredith Koop, memilih gaun Milly hitam dan putih bermotif kotak dengan aksen merah muda, kuning dan merah. Meskipun tidak ada hubungan langsung, Sherald melihat kemiripan visual dengan selimut Gee's Bend yang terkenal yang dibuat oleh komunitas perempuan kulit hitam di pedesaan Alabama.

"Saya menyadari bahwa saya memiliki kesempatan untuk seluruh lukisan untuk menceritakan sebuah kisah, dan saya ingin dapat membumikan Anda, tidak hanya dalam sejarah seni dan dalam sejarah Amerika Serikat, tetapi juga dalam sejarah Hitam," kata Sherald kepada Michelle.

3 dari 4 halaman

Kisah Menyentuh

Selama pembicaraan virtual, mantan Ibu Negara juga membahas hubungan pribadinya dengan dunia seni, dan apa arti potret itu bagi dirinya dan keluarganya. "Tidak banyak orang yang tahu bahwa ayah saya adalah seorang seniman pemula dan dia memiliki kesempatan untuk mengambil beberapa kursus di Art Institute," kata Michelle soal mendiang ayahnya, Fraser Robinson.

"Sekarang, seperti banyak pria kulit hitam seusianya, dia tidak memiliki sumber daya untuk berinvestasi dan membangun karier di bidang itu. Dia harus meletakkan cat dan tanah liatnya serta menghidupi keluarganya," tambahnya.

Michelle juga menyebut, suatu malam, setelah National Portrait Gallery ditutup, keluarga Obama membawa putri mereka dan ibu Michelle untuk melihat lukisan di museum yang kosong. "(Saat itu) sunyi dan (saya) menyaksikan ibu saya, Marian Robinson, duduk di dasar potret saya dan melihatnya dengan penuh kekaguman," kenangnya.

"Dan bagi saya, menyaksikan ia melihat saya seperti itu berarti segalanya bagi saya," tambah ibu dua anak itu.

Potret-potret itu memulai tur nasional lima kota hingga Mei 2022. Setelah meninggalkan Art Institute of Chicago, mereka akan menuju Brooklyn Museum, Los Angeles County Museum of Art, High Museum of Art Atlanta dan The Museum of Fine Arts di Houston. (Muhammad Thoifur)

4 dari 4 halaman

Infografis Wayang Potehi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.