Sukses

Bogor Berhasil Kelola Sampah 20 Ton Lebih, Bagaimana Caranya?

Sejak Januari 2020 hingga April 2021, Kabupaten Bogor berhasil mengelola sampah sangat banyak.

Liputan6.com, Jakarta - Sampah jadi perhatian berbagai kalangan, termasuk pemerintah daerah. Hal tersebut untuk mendukung terwujudnya Indonesia Bersih Sampah 2025.

Waste4Change didukung oleh Dow Indonesia dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor mengumumkan pencapaian program Optimalisasi Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) dan Bank Sampah di Kabupaten Bogor.

Program yang berlangsung sejak Januari 2020 hingga April 2021 melibatkan lebih dari 20 orang Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan berhasil meningkatan daur ulang hingga 20,154 ton sampah.

“Saya senang sekali melihat lembaga pengelola sampah secara mandiri yang bisa bergerak secara optimal. Mudah-mudahan program dari tiga lokasi yang menjadi pendampingan dari DLH ini terus berkelanjutan dan menjadi percontohan khususnya di wilayah kabupaten Bogor,” ungkap Asnan AP, M.Si, Kepala DLH Kabupaten Bogor dalam acara Diseminasi Program Optimalisasi TPS 3 R dan Bank Sampah di Kabupaten Bogor secara daring, Selasa, 4 Mei 2021.

Optimalisasi TPS3R dan Bank Sampah berfokus pada tiga lokasi yakni TPS3R Green Altari di Kecamatan Ciomas, Bank Sampah Ganesha Lestar di Kecamatan Telaga Kahuripan, dan Bank Sampah Lisan Bumi di Kecamatan Cilebut Timur.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan prinsip ekonomi melingkar pada pengelolaan sampah Kabupaten Bogor dan KSM yang terlibat juga dapat menciptakan peluang ekonomi bagi lingkungan sekitar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2 Indikator

Program Optimalisasi TPS 3R dan Bank Sampah ini menggunakan dua indikator keberhasilan yang berdasar pada Indonesia Bersih Sampah 2025 (PP No. 97 tahun 2017). Setelah dilakukan penilaian, ketiga lokasi yang menjadi fokus program berhasil mencapai rata-rata 44,87 persen pengurangan sampah keTPA dan rata-rata 26,21 persen peningkatan angka daur ulang.

Ketiga TPS 3R dan bank sampah yang terlibat berhasil mengalami peningkatan sekitar 27,08 persen dengan nilai maksimum 30 persen pada teknis operasional sebagai aspek yang mengatur sistem manajemen penanganan sampah.

Founder dan Managing Director Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano  menjelaskan bahwa ketercapaian ini tidak luput dari peran serta masyarakat kabupaten Bogor.

"Program Optimalisasi TPS 3R dan Bank Sampah ini merupakan salah satu layanan community development Waste4Change yang mengutamakan keterlibatan masyarakat untuk memastikan adanya sisi sustainability dari sistem manajemen sampah yang sudah terbangun," kata dia.

Indonesia menghasilkan kurang lebih 185.753 ton sampah per harinya pada 2020. Oleh karena itu,  perlu bahu-membahu mengurangi sampah yang berakhir di TPA. Optimalisasi TPS 3R dan Bank Sampah merupakan salah satu solusi efektif. 

3 dari 3 halaman

Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.