Sukses

Jepang Bakal Rilis Paspor Vaksin untuk Penerbangan Internasional

Paspor vaksin yang direncanakan pemerintah Jepang ini berbasis aplikasi ponsel.

Liputan6.com, Jakarta - Dunia perjalanan mengalami ragam perubahan regulasi selama pandemi Covid-19. Inisasinya bermacam-macam, termasuk rencana penerbitan paspor vaksin oleh Jepang untuk "memudahkan operasional penerbangan internasional."

Paspor yang diharapkan berbentuk aplikasi itu dapat diakses melalui ponsel pintar setiap pengguna. Nantinya, wisatawan dapat memindai kode QR di bandara sebelum menaiki penerbangan.

Dilansir dari Japan Today, Kamis, 29 April 2021, kebijakan ini diharapkan dapat melanjutkan perjalanan bisnis yang telah terhenti selama pandemi. Penerapannya membuat Negeri Sakura akan bergabung dengan negara lain, seperti China, Uni Eropa, dan beberapa negara Asia Tenggara.

"Negara lain sudah melakukannya, jadi Jepang harus mempertimbangkannya juga," kata Taro Kono, menteri yang bertanggung jawab atas upaya vaksinasi Covid-19 di Jepang.

Kono sebelumnya telah menjelaskan bahwa mewajibkan sertifikasi vaksinasi dapat menyebabkan diskriminasi terhadap warga negara Jepang yang kurang mampu. 

Selain untuk penerbangan internasional, paspor vaksin juga akan mencatat hasil rapid test antigen. Bukan untuk perjalanan domestik, melainkan mengatur keluar-masuk restoran atau ke sebuah acara olahraga.

Rencana tersebut akan dibantu Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, Kesejahteraan, dan Luar Negeri Jepang. Mereka akan berperan sentral dalam mengerjakan rincian pengadaan paspor vaksin di sana.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berbasis Aplikasi yang Dikembangkan Forum Ekonomi Dunia

Rencana pengadaan paspor vaksin di Jepang kemungkinan besar akan didasarkan pada CommonPass, sebuah aplikasi yang dikembangkan Forum Ekonomi Dunia. Aplikasi tersebut nantinya akan terhubung dengan sistem catatan vaksinasi dan database pemerintah terkait data vaksinasi.

Setidaknya sekitar 2,3 juta penduduk dJepang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, yang sebagian besarnya merupakan petugas kesehatan. Angka vaksinasi Jepang lebih rendah daripada negara-negara dengan upaya lebih cepat, seperti Israel, Inggris, dan Amarika Serikat.

Saat ini, kurang dari 1 juta orang telah menerima tahapan kedua dosis vaksin jenis Pfizer-BioNTech, satu-satunya merek vaksin yang digunakan dan disetujui pemerintah Jepang. (Muhammad Thoifur)

3 dari 3 halaman

Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.