Sukses

Restoran di Hong Kong Mulai Bernapas Lega dengan Pembaruan Aturan karena Kasus Covid-19 Menurun

Restoran mulai buka di Hong Kong dengan jam yang diperpanjang. Karyawan mereka harus menjalani tes Covid-19 setiap 14 hari.

Liputan6.com, Jakarta - Industri restoran Hong Kong dapat bernapas lega dengan pelonggaran pembatasan jarak sosial. Pelonggaran tersebut mulai berlaku sejak 18 Februari 2021.

Layanan makan di restoran  Hong Kong diperpanjang empat jam menjadi pukul 10 malam, dengan maksimum empat orang diperbolehkan per meja. Jumlah ini naik dua orang dari batas sebelumnya. Namun, pengunjung harus mengenakan masker setiap saat di tempat, kecuali saat makan atau minum.

Sejak dilonggarkan, hingga saat ini lebih dari 16.000 restoran sibuk untuk buka. Mereka telah lama menunggu pelonggaran tersebut.

Sekretaris Makanan dan Kesehatan Sophia Chan Siu-chee mengumumkan baru-baru ini tentang perubahan jarak sosial. Perubahan tersebut karena rata-rata mereka yang positif Covid-19 turun menjadi 26 kasus.

Sejumlah tempat dibuka, seperti gym, salon kecantikan, panti pijat, tempat olahraga, taman hiburan, dan taman bermain. Layanan pemerintah juga telah kembali beroperasi normal, seperti dilansir dari laman hk.asiatatler, Kamis (25/2/2021).

Meskipun jam buka diperpanjang, karyawan restoran harus menjalani tes Covid-19 setiap 14 hari. Sementara, pengunjung diminta untuk check in di aplikasi LeaveHomeSafe yang dibuat pemerintah.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Desak Buka Bar

Namun, pelonggaran operasional tidak berlaku bagi bar dan klub malam. Kedua tempat itu belum ditentukan kapan bisa buka kembali. Hal itu yang membuat perwakilan dari industri bar mendesak pemerintah untuk membiarkan mereka buka kembali, dilansir dari laman The Drinks Business.

Wakil Presiden Asosiasi Bar & Klub Hong Kong, Wing Chin mengatakan sejak mereka menghentikan operasi dari 26 November 2021, dia memperkirakan setiap bar lokal telah kehilangan sekitar 500 ribu--600 ribu Hong Kong Dolar (HKD) atau setara Rp1 miliar, termasuk biaya sewa dan tenaga kerja.

Lebih buruk lagi, selama periode tersebut, mereka melewatkan musim-musim perayaan termasuk Natal dan Tahun Baru Imlek, yang secara tradisional merupakan periode puncak bisnis mereka.

3 dari 3 halaman

Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.