Sukses

LVMH Tangguhkan Lini Busana Ready to Wear Milik Rihanna, Ada Apa?

Sebagai ganti, pihak LVMH dan Rihana bakal fokus pada produk kosmetik, perawatan kulit, dan pakaian dalam.

Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi Covid-19 membawa beragam kabar mengejutkan dari industri fesyen, salah satunya disampaikan lini busana milik Rihanna, Fenty. Belum genap dua tahun setelah resmi dirilis, bisnis fesyen Rihanna yang berkolaborasi dengan LVMH itu ditutup.

Dilansir dari laman Page Six, Kamis (11/2/2021), LVMH mengonfirmasi kabar itu pada WWD dalam sebuah pernyataan. "Rihanna dan LVMH bersama-sama memutuskan untuk menangguhkan aktivitas RTW (ready-to-wear), yang berbasis di Eropa, sambil menunggu kondisi lebih baik," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Akun Instagram label kelas atas ini berhenti membagikan unggahan pada 1 Januari lalu. Di sisi lain, Fenty belum meluncurkan desain baru di situsnya sejak November lalu saat adanya pembatalan kolaborasi kedua dengan perancang sepatu Amina Muaddi.

Menurut WWD, staf tetap berada di markas besar Fenty di Paris untuk menghentikan operasi yang tersisa sebelum ditutup sepenuhnya. LMVH menyatakan Fenty berkinerja buruk pada Oktober lalu, yakni selama penjualan kuartal ketiga.

"Di Fenty fashion, kami masih dalam tahap peluncuran dan kami harus mencari tahu penawaran yang tepat. Itu bukanlah sesuatu yang mudah," kata CFO LVMH Jean-Jacques Guiony kala itu.

"Jelas, kami mendapat bantuan besar dari Rihanna dalam hal ini. Tapi, menurut saya, ini masih dalam proses ketika harus benar-benar menentukan apa tawaran itu," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fokus Bisnis

Fenty diluncurkan pada 2019, membuat Rihanna sebagai perempuan kulit hitam pertama yang mengepalai lini busana mewah untuk LVMH. Hal tersebut juga menandai perilisan merek besar pertama perusahaan sejak Christian Lacroix pada 1987.

Menurut WWD, lini pakaian dalam Rihanna Savage x Fenty sendiri tak berada dalam agenda penutupan, dan baru-baru ini mendapatkan 115 juta dolar AS melalui putaran penggalangan dana Seri B yang dipimpin L Catterton, di mana terdapat saham LVMH di sana.

Sebagai ganti, LVMH dilaporkan akan fokus pengembangan lini kosmetik Fenty Beauty dan Fenty Skin.

"LVMH dan Rihanna menegaskan kembali ambisi mereka untuk berkonsentrasi pada pertumbuhan dan pengembangan jangka panjang ekosistem Fenty yang berfokus pada kosmetik, perawatan kulit, dan pakaian dalam," tambah LVMH dan Rihanna dalam sebuah pernyataan kepada outlet tersebut.

 
3 dari 3 halaman

Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.