Sukses

Review: Alat Cukur Elektrik Philips Shave S1000 yang Praktis, Rapi, dan Cepat

Alat cukur elektrik ini bentuknya cukup menarik, ukurannya pas digenggam dan ringan.

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya wanita, pria juga ingin punya penampilan rapi. Yang umum dilakukan pria adalah mencukur rambut, kumis atau jenggot secara rutin. Kegiatan tersebut bisa dilakukan di barbershop atau mencukur sendiri dengan alat cukur di rumah.

Kegiatan mencukur, meski rutin, bukan berarti bisa dianggap sepele. Mereka membutuhkan alat cukur yang "bersahabat" agar tidak meninggalkan luka goresan seusai bercukur.

Ada beragam macam dan merek alat cukur elektrik, salah satunya adalah Philips. Perusahaan elektronik ternama asal Belanda ini meluncurkan produk terbaru alat pencukur untuk pria, yaitu Philips Shave Series 1000 (S1000). Saya berkesempatan mencoba langsung produk anyar ini.

Cara penggunaan alat cukur dijelaskan dengan cukup lengkap di lembar petunjuk penggunaan sekaligus pemeliharaannya. Tak perlu khawatir, lembaran petunjuknya menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sehingga mudah dipahami dan dipraktikkan. 

Dari lembar keterangan, kita bisa mengetahui kalau Philips Shave S1000 dilengkapi dengan sistem pisau PowerCut yang terdiri dari 27 mata pisau baja yang mengasah sendiri. Dengan baja impor berkualitas tinggi, pisau cukurnya akan tetap tajam dan awet sampai sekitar dua tahun pemakaian. Dengan sistem tersebut, Philips Shave S1000 diklaim bisa memberikan hasil cukur yang mulus tanpa iritasi.

Alat cukur ini juga dilengkapi dengan tutup pelindung sehingga mata pisau dan kulit tidak bersentuhan secara langsung. Paduan antara tutup pelindung dan pisau cukur yang tajam akan melindungi kita dari baret dan iritasi kulit akibat mencukur. Teknologi ini cukup berguna karena terkadang kita merasa perih dan gatal setelah selesai mencukur.

Kulit kita bisa mengalami iritasi kalau alat cukurnya kurang bagus. Philips Shaver S1000 juga sudah tersertifikasi IPX7 yang berarti alat cukur ini bisa digunakan mencukur dalam keadaan basah dan juga kering. Jadi, setelah selesai digunakan bisa dibilas atau dibersihkan dengan air. Pertama kali memegang alat ini, bentuknya cukup menarik, ukurannya terasa pas dan ringan.

Kita bisa langsung membilas kepala cukur Philips Shave S1000 di bawah pancuran air mengalir untuk membersihkannya. Dengan sertifikasi IPX7 ini, Philips Shave S1000 juga bisa bertahan di dalam rendaman air sedalam 1 meter selama 30 menit.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terlindung dari Luka dan Iritasi

Yang tak kalah penting, Philips Shave S1000 juga dilengkapi dengan teknologi pencukur ContourFlex. Dengan teknologi ini, kepala cukur akan mengambang di atas permukaan kulit dan mengikuti lekuk wajah. Dengan begitu kulit kita semakin terlindungi dari baret, luka dan iritasi usai mencukur.

Selain itu, masing-masing pisau cukur akan bergerak ke arah yang berbeda sehingga mampu mencukur lebih baik, bahkan di tempat yang sulit dijangkau sekalipun.

Philips Shave S1000 adalah alat cukur tanpa kabel sehingga lebih praktis untuk digunakan di mana saja dan kapan saja tanpa perlu bingung mencari stop kontak. Alat cukur ini juga dilengkapi dengan indikator baterai yang intuitif sehingga kita bisa tahu kapan harus mengisi dayanya kembali. Lalu, bagaimana hasil mencukur dengan Philips Shave S1000?

Kesan Awal

Seperti saya singgung sebelumnya, alat cukur ini punya bentuk yang cukup menarik tapi tetap simpel dan ringan sehingga mudah dibawa. Warnanya juga termasuk netral pas bagi para pria yaitu hitam dan silver.

Di awal penggunaan saya akui agak kagok karena, jujur saja selama ini lebih sering memakai alat cukur manual. Karena itu, saya harus membaca secara lengkap lembaran petunjuknya secara lengkap. Setelah itu, saya baru mulai menggunakannya yang dimulai dari mencukur jenggot. Awalnya, terasa agak takut karena seperti tersengat sesuatu meski tidak terlalu tajam.

Setelah dilakukan berulang-ulang baru mulai terbiasa. Namun, saya masih agak kagok saat mencukur bagian kumis. Agar lebih aman dan mudah, saya melakukannya di depan cermin. 

3 dari 4 halaman

Hasil dan Kesan Akhir

Hasil Pemakaian

Di awal pemakaian, hasil cukuran rasanya belum terlalu maksimal karena saya masih agak kagok menggunakannya tapi tetap terlihat cukup rapi.

Setelah dua sampai tiga kali pemakaian, barulah terasa hasilnya memuaskan dan bagian yang dicukur terlihat sangat klimis. Begitu juga dengan durasi pemakaian. Yang awalnya memakan waktu sekitar lima menit, sekarang cukup dua menit saja sudah rapi.

Kesan Akhir

Bagi orang seperti saya yang terbiasa memakai alat cukur manual, menggunakan alat cukur elektrik seperti Philips Shave S1000 awalnya memang agak canggung dan masih khawatir akan menimbulkan luka atau hasilnya kurang maksimal.

Namun setelah tiga kali pemakaian, saya sudah mulai terbiasa, apalagi buat yang sudah terbiasa menggunakan alat cukur elektrik mungkin sudah langsung terbiasa setelah pemakaian pertama. Membersihkannya juga cukup mudah, bisa dengan dibilas atau bisa juga tanpa menggunakan air.

Satu hal lagi yang sangat terasa, usai bercukur tanpa menggunakan krim atau air, hasilnya sudah bagus dan bekas cukur tak harus dibilas atau diusap dengan air. Jadi, sangat praktis dan hemat waktu dan air. Ini berbeda dengan menggunakan alat cukur manual yang harus dibilas dengan air usai bercukur karena terkadang ada sisa rambut yang masih menempel.

4 dari 4 halaman

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.