Sukses

Givenchy Dituduh Mencuri Desain Topi Kulit dari Desainer New York

Desainer New York menduga desain topinya telah dicuri.

Liputan6.com, Jakarta - K Tyson Perez desainer New York dari HardWear Style menuduh desain topi hitam Givenchy  yang mirip dengan salah satu miliknya dari tahun 2013. Tudingan itu berawal dari Direktur Givenchy, Matthew M Williams, mengunggah foto selfie dengan topi hitam tersebut di Instagramnya pada awal pekan ini.

Hal itu mendorong desainer Hardwear Style, K Tyson Perez, untuk mengomentari unggahan tersebut dengan mengatakan topi tersebut tampak familiar. Tak lama, desainer Hardwear Style ini mengunggah foto yang memperjelas bahwa desain miliknya sudah ia buat sejak 2013, seperti dilansir dari laman The Guardian, Sabtu (26/12/2020).

“Jenis perampasan dan kolonisasi kreatif yang dilakukan oleh merek besar Eropa kepada desainer/merek kulit hitam kecil bukanlah hal baru, tetapi ini harus diakhiri.” 

Dia pun menambahkan, “saya tidak peduli jika [Matthew M Williams] mendapat izin dari Kanye [West], Playboi Carti dan Kid Cudi karena hubungan akrabnya. Seperti yang terjadi saat ini adalah fakta bahwa Matthew menggunakan desain yang telah saya kembangkan, sempurnakan dan dipromosikan sejak 2013.”

“Saya pikir desainer, seniman, penulis, penghibur, atau segala bentuk kreativitas yang diambil dari budaya kulit hitam adalah hal yang salah dan benar-benar menjijikkan,” kata Perez. "Hal itu tidak mengejutkan pada 1920, tapi mengejutkan untuk 2020, itu tidak dapat lagi diterima dengan segala sesuatu yang terjadi seputar keadilan sosial, kebrutalan polisi dan persamaan ras,” sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rasis

Pada  Juni 2020 Anna Wintour, editor Vogue AS, dipanggil untuk meminta maaf atas kurangnya materi iklan kulit hitam di majalahnya. Merek fashion dan kecantikan juga dituduh melakukan tanggapan performatif terhadap pembunuhan polisi dan kemunafikan George Floyd sehubungan dengan rasisme lantai toko.

"Industri fesyen benar-benar rasis secara sistemik dan seringkali bangga akan hal itu," kata Perez, yang telah bekerja di industri tersebut selama 15 tahun. “Pertarungan sesungguhnya adalah menggerakkan industri fashion melampaui kenyamanan tokenisme mereka.”

Contoh terkenal dari merek fesyen besar yang dituduh meniru desain label yang lebih kecil termasuk Chanel, yang dituduh meniru perancang Skotlandia Mati Ventrillon. Gucci juga sempat dituduh meniru Dapper Dan sebelum berkolaborasi dengannya; dan Louis Vuitton, yang dituduh merampas kotak-kotak suku Maasai secara budaya. (Melia Setiawati)

3 dari 3 halaman

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.