Sukses

Yayasan Helping Hands Sambut Hari Disabilitas Internasional dengan InklusiFest 2020

Acara acara yang menarik termasuk workshop Blind Make Up, Blind Adventure, belajar Sign Language, dan Stand Up Comedy.

Liputan6.com, Jakarta – Hari Disabilitas Internasional jatuh pada tanggal 3 Desember setiap tahunnya. Untuk menyambutnya, Yayasan Helping Hands menyelenggarakan InklusiFest 2020 yang digelar pada tanggal 1-5 Desember 2020 secara daring, melalui platform Zoom dan YouTube Live.

Yayasan Helping Hands sendiri merupakan yayasan yang memiliki misi untuk mempromosikan nilai-nilai inklusivitas melalui berbagai program pengembangan karakter yang mempertemukan dunia disabilitas dan non-disabilitas.

Direktur Eksekutif Yayasan Helping Hands Wendy Kusumowidagdo menjelaskan, InklusiFest adalah festival satu pekan untuk merayakan Inklusivitas Disabilitas di Indonesia. “Maka dalam rangka hari Disabilitas Internasional ini, kami ingin mengobarkan semangat inklusivitas ini dalam bentuk perayaan festival yang aman, nyaman dan unik, yaitu secara interaktif meskipun acara akan berlangsung secara virtual,” terang Wendy.

InklusiFest 2020 sendiri akan diisi dengan acara -acara yang edukatif, partisipatif dan interaktif, serta menghibur melalui media virtual. InklusiFest juga akan menampilkan publik figur disabilitas dan non-disabilitas dengan tiga topik utama yang akan diangkat: Education, Wellness, dan Arts.

“Tujuan besar InklusiFest adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum tentang inklusivitas terhadap disabilitas melalui sharing -sharing inspiratif dan berinteraksi langsung dengan individu disabilitas,” papar Wendy.Berbagai figur publik yang bergabung dalam festival ini yakni Angkie Yudistia, Ananda Sukarlan, Chiki Fawzy, dan lainnya.

Lebih lanjut Wendy memaparkan, walaupun acara berlangsung secara virtual, namun InklusiFest 2020 akan digelar dengan atraktif melalui format acara Live Talkshow/Webinar dan kelas-kelas Workshop yang interaktif. Adapun acara-acara lainnya yang menarik termasuk workshop Blind Make Up, Blind Adventure, belajar Sign Language, Stand Up Comedy Disabilitas.

“Selain itu kami akan berupaya memecahkan rekor “400 Jam InterAksi Inklusif”, yaitu mempertemukan 400 individu dari dunia Disabilitas dengan dunia Non-Disabilitas dalam 1:1 dialog deep-talk selama 1 jam,” ungkap Wendy.

Adapun dalam pembukaan acara festival ini nantinya, opening keynote speech akan diberikan oleh Angkie Yudistia (Staff Khusus Presiden RI). Termasuk ke dalam panel pembicara di acara pembukaan adalah Ananda Sukarlan (Pianis, Aktivis), dan Asep Sukmayadi (Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) serta Aris Subiono, (Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga).

Acara InklusiFest 2020 sendiri bersifat universal, sehingga semua orang yang tertarik dapat mengikuti event ini setelah mendaftar secara daring. “Meski demikian kami mengundang secara khusus siswa/i sekolah luar biasa (SLB), siswa/i sekolah umum dan juga individu profesional (corporate),” tutur Wendy.

Adapun untuk mengikuti festival ini peserta dapat mendaftar secara daring melalui tautan bit.ly/InklusiFest2020. “Untuk biaya pendaftaran dalam mengikuti acara ini bervariatif mulai dari Rp 50.000 - Rp 150.000. Cara mendaftarnya pun mudah tinggal mengklik tautan bit.ly/InklusiFest2020. Selain itu ada juga acara-acara yang gratis yang akan disiarkan lewat YouTube Live,” terang Wendy.

Wendy menjelaskan lebih lanjut bahwa pemasukan dari festival ini akan disalurkan kembali untuk program pemberdayaan disabilitas yang diprakarsai Yayasan Helping Hands seperti pemberian beasiswa untuk siswa/i Sekolah Luar Biasa dan untuk komunitas disabilitas.

Wendy berharap para peserta dan pihak-pihak yang terlibat akan mendapat pengalaman langsung yang edukatif, partisipatif, inklusif, berdampak dan juga tentunya, seru. “Kami mengharapkan lewat berbagai interAksi Disabilitas x Non-Disabilitas, setiap individu yang terlibat meninggalkan festival ini dengan inspirasi, pengetahuan, pengalaman yang baru dan berkesan sepanjang hidup mereka,” jelas Wendy.

Wendy berharap, ke depannya Festival Inklusi perdana yang digelar Yayasan Helping Hands ini akan dapat membuka wawasan nasyarakat mengenai dunia disabilitas dan membuat dunia yang lebih inklusif menjadi lebih mudah untuk diraih. “Dan siapa tahu, tahun depan akan ada InklusiFest 2021!” ujar Wendy, bersemangat.

Acara InklusiFest ini sendiri disponsori oleh OT Peduli serta didukung oleh berbagai pihak seperti Indonesia Baik, Sabang Merauke, Semua Murid Semua Guru, Love Yourself Indonesia, Living With Meaning, Pandulisane, Jakarta Swift Wheelchair Basketball, Perempuan Berkisah, Thisable, Beri Harapan ID, Girl Up Jakarta, Ekspedisi Bhinneka Bagi Bangsa, What's New Indonesia, Indonesian Stuttering Com, Indo Relawan, Kupuku, Mitra Netra, Difalink, Klobility, Traval, Konekin dan Ruang Mendengar.