Sukses

Burberry Rilis Kemeja 3 Kerah, Harganya Bikin Geleng-Geleng Kepala

Berbeda dari yang lainnya, kemeja Burberry ini memiliki kerah berkancing dan bukaan leher di setiap bahu.

Liputan6.com, Jakarta -  Label fesyen mewah asal Inggris, Burberry baru saja merilis kemeja terbaru untuk Musim Gugur/Musim Dingin 2020. Dinamai Contrast Check Cotton Flannel Reconstructed Shirt, kemeja ini menggabungkan dasar satu kemeja dengan dua lainnya di kedua sisinya. Artinya, koleksi ini menggabungkan tiga kemeja menjadi satu.

Dilansir dari laman Hypebeast, Rabu, 11 November 2020, tata letak kancing kemeja itu terdapat di bagian tengah, depan dan samping kemeja. Berbeda dari yang lainnya, kemeja ini memiliki kerah berkancing dan bukaan leher di setiap bahu.

Terlihat seperti kemeja biasa, tapi tiga kerah yang berbeda dijahit bersama dengan rapi dengan motif kotak-kotak ikonik Burberry yang berbeda di setiap bagiannya. Dengan jahitan yang begitu rapi di bagian depan, bagian belakang, busana itu terlihat seperti kemeja pada umumnya.

Dengan desain yang unik dan beda, harga kemeja ini bisa bikin geleng-geleng kepala. Bagi yang tertarik, kemeja ini dijual dengan harga sekitar 1.040 dolar AS atau setara Rp15 juta.

Tak hanya kemeja, saat banyak brand fesyen menjual masker, Burberry juga ikut ambil bagian dengan meluncurkan masker desain khas mereka. Pada Agustus 2020, masker uniseks ini tersedia dalam dua warna yakni biru dan krem.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Masker

Masker dari rumah mode Inggris ini juga memberikan Particle Filtration Efficiency (PFE). Burberry mengatakan ada lebih banyak desain yang akan diluncurkan pada musim gugur. Harganya pun tidak murah. Setiap masker dijual seharga 90 Pound sterling atau sekitar Rp1,7 juta.

Masker juga dilengkapi dengan travel pouch yang sesuai. Juga, 20 persen dari setiap penjualan akan disumbangkan ke Burberry Foundation Covid-19 Community Fund.

Dilansir dari Independent, masker diproduksi secara berkelanjutan dari katun yang dinilai ulang. Selain itu, masker juga dilengkapi dengan teknologi antimikroba.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.