Sukses

6 Cara Simpel Jalani Gaya Hidup Berkelanjutan di Masa Pandemi, Berani Coba?

Tren gaya hidup berkelanjutan mulai dilirik banyak komunitas, tetapi kesuksesannya tergantung dukungan banyak pihak.ngan.

Liputan6.com, Jakarta - Saat pandemi COVID-19 melanda, semua orang terpaksa berhenti dari kesibukan duniawinya untuk berdiam diri di rumah. Tanpa sadar, kejadian ini membuat banyak orang memikirkan tentang dunia dan kerusakan di dalamnya, sehingga banyak yang menganggap bahwa situasi ini menjadi saat yang tepat untuk kembali ke alam. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

2020 menjadi tahun yang penuh peringatan bagi manusia untuk bergerak dan memperbaiki dampak yang terjadi terhadap lingkungan. Waktu ‘jeda’ yang sangat berdampak dalam kehidupan di bumi ini dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan kebiasaan baik dan mengembangkan beberapa komitmen baru.

Tren gaya hidup berkelanjutan yang diklaim ramah lingkungan ini pun mulai digerakkan oleh berbagai komunitas, perindustrian, hingga bisnis. Banyak yang memulainya dari mengurangi pemakaian plastik atau mendaur ulangnya mengingat polusi plastik adalah salah satu penyebab utama perubahan iklim dan mematikan ekosistem makhluk hidup, melansir WWF, Kamis, 1 Oktober 2020.

 

World Wide Fund for Nature (WWF) Australia pada 2019 lalu menyatakan jika pengelolahan sampah plastik tidak diatur dengan baik, terutama di negara-negara berkembang, akan menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Secara global, pada 2019 saja, para peneliti memperkirakan bahwa produksi dan pembakaran plastik akan memompa lebih dari 850 juta ton gas rumah kaca ke atmosfer. Pada 2050, emisi tersebut diprediksi dapat meningkat menjadi 2,8 miliar ton.

Lebih mengkhawatirkan lagi, polusi plastik di laut akan meningkat dua kali lipat pada 2030. Prediksi tersebut bisa jadi terbukti lebih cepat mengingat limbah plastik bahkan telah ditemukan di tempat terdalam di Bumi, Palung Mariana, hampir 11 kilometer di bawah permukaan laut.

Tak hanya komunitas besar yang harus peduli, tetapi tuntutan itu ditujukan kepada setiap penduduk dunia untuk bersama-sama mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, baik bagi diri sendiri, dan juga dunia. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mulai menerapkan gaya hidup berkelanjutan di masa pandemi.  

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Gunakan Masker Kain yang Dapat Dicuci

Penggunaan masker sekali pakai dapat berdampak  pada penumpukan limbah masker yang sifatnya sama dengan plastik, tidak mudah terurai. Jika Anda bukanlah tenaga medis, atau dalam keaadaan yang tidak memerlukan Anda untuk memakai masker medis sekali pakai, maka gunakanlah masker kain.

Penggunaan masker kain dapat membantu mengurangi dampak penumpukan masker di tempat pembuangan yang akhirnya kembali lagi ke laut. Pastikan masker kain yang Anda gunakan juga sesuai dengan standar protokol kesehatan, seperti penggunaan masker kain tiga lapis, bukan yang berbahan tipis.

2. Kurangi Tisu, Ganti dengan Kain dan Handuk

Untuk keperluan dapur, Anda dapat mengurangi pemakaian tisu berlebihan dan menggantinya dengan kain. Di samping westafel cuci tangan, ada baiknya disediakan handuk untuk mengeringkan tangan dan handuk untuk mengeringkan wajah setelah mencuci muka.

Berbagai kebiasaan mengurangi pemakaian tisu di dalam rumah saja sudah merupakan salah satu upaya yang baik. Namun, jangan lupa untuk selalu rajin mencuci kain dan handuk Anda agar tidak menjadi sarang kuman atau bakteri. Perubahan membutuhkan usaha yang setara dengan hasilnya kelak.

 

 

3 dari 4 halaman

3. Efisiensi Penggunaan Energi

Sekarang, setelah Anda lebih sering berada di rumah, pertimbangkan untuk membuat beberapa perubahan hemat energi di sekitar rumah Anda. Ganti bohlam pijar dengan bohlam LED jika memungkinkan, dan pasang termostat yang dapat diprogram untuk mengatur pengaliran listrik.

Manfaatkanlah sinar matahari untuk mengeringkan pakaian Anda, bukan dengan mesin pengering. Anda juga dapat memeriksa berbagai situs web penyedia energi lokal untuk mendapatkan lebih banyak kiat dalam mengakses pemeriksaan energi rumah, guna mengetahui cara untuk lebih menghemat penggunaan listrik.

4. Kurangi, Gunakan Kembali, Daur Ulang Sampah Plastik

Sebagai konsumen, baik perorangan atau rumah tangga, setiap hari pasti akan memerlukan penggunaan plastik.  Bayangkan berapa kali Anda membeli plastik, atau barang berkemasan plastik dengan jumlah yang berlebihan dan akhirnya hanya dibuang di tempat sampah?Akan lebih mengerikan lagi jika setiap orang melakukan hal yang sama tanpa memedulikan dampaknya kelak bagi kesehatan bumi dan manusia itu sendiri.

WWF menyarankan hal pertama yang dapat dilakukan untuk berkontribusi bagi kebaikan lingkungan adalah dengan mengingat mantra 3M, yaitu mengurangi, menggunakan kembali, serta mendaur ulang sampah plastik yang dikonsumsi setiap harinya. Dengan terus mengingatnya, Anda akan terbiasa untuk membawa kantong belanja sendiri, mengonsumsi produk dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan, dan berbagai hal baik lainnya.

4 dari 4 halaman

5. Berkebun di Halaman Rumah

Sekaranglah waktunya untuk mulai berkebun. Jika Anda sudah memiliki taman, Anda bisa membersihkannya, memberi ruang untuk tanah pada tanaman, dan menambahkan kompos.

Jika Anda baru dalam hal berkebun, mulailah dengan memangkas rumput-rumput liar atau membersihkan gulma dengan membentangkan karton. Jika Anda merasa nyaman pergi ke toko tanaman, belilah benih sayuran dan biji-bijian. Apabila Anda siap untuk eksperimen lebih jauh, coba gunakan tunggul daun selada, biji dari paprika, atau bagian bawah daun bawang untuk menumbuhkan tunas.

6. Lebih Seringlah Jalan Kaki atau Bersepeda

Di masa pandemi COVID-19, imun tubuh juga harus ditingkatkan. Berjalan kaki atau bersepeda saat ingin pergi ke warung atau supermarket terdekat dapat membantu Anda membakar kalori, sekaligus mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor Anda. Akan lebih baik lagi jika Anda bersepeda atau jalan kaki rutin untuk berolahraga.

Ajaklah keluarga Anda di rumah untuk mendapatkan latihan kardio yang rutin dengan berolahraga sejenak melalui dua aktivitas sederhana tersebut. Pastikan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan dan memperhatikan jarak Anda dengan orang di sekitar. Beberapa aktivitas kecil tersebut tampak sederhana, tetapi akan berdampak besar bila disadari dan dilakukan secara bersama-sama. (Brigitta Valencia Bellion)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.