Sukses

Mandalika Bakal Menambah Daftar Kawasan Wisata Andalan di Indonesia Timur

Kehadiran sirkuit MotoGP Mandalika tak hanya bisa menarik wisatawan, tapi juga diharapkan bisa meningkatkan investasi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta -  Indonesia punya banyak destinasi wisata yang mampu menarik perhatian dunia. Misalnya di kawasan Indonesia Timur yang punya banyak potensi dan keindahan alam yang natural. Beberapa kawasan yang sudah cukup dikenal antara lain, Kepulauan Alor, Banda Neira, Labuan Bajo, Pulau Komodo, Gili Lombok dan Raja Ampat.

Selain itu ada satu lagi kawasan wisata yang diyakini akan segera dikenal luas yaitu Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Alasan utamanya adalah Sirkuit Mandalika yang terpilih menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan MotoGP 2021. 

Beragam persiapan terus dikebut untuk menyambut ratusan ribu penonton yang ditargetkan hadir di gelaran akbar itu. Saat ini, pembangunan sirkuit sudah 50 persen dan rencananya akan rampung di tahun depan. Sirkuit Mandalika sangat penting untuk NTB karena bakal mendatangkan wisatawan untuk berkunjung.

Menurut Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Fadjar Hutomo, pembangunan sirkuit MotoGP tersebut, diperkirakan akan selesai pada pertengahan 2021 mendatang.

"Kita berharap dengan adanya sirkuit ini bisa menjadi daya tarik bagi pariwasata khususnya bisa menjadi lokomototif industri pariwisata terutama di Indonesia Timur," ucap Fadjar Hutomo dalam webinar Redefine Tourism Investment in Eastern Indonesia: Facing The “Golden Momments” Post Pandemic , Rabu, 5 Agustus 2020.

Dalam acara yang diadakan PATA Indonesia bersama WTD Indonesia (World Tourism Day Indonesia) dan didukung penuh oleh Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) itu, Fadjar menambahkan bahwa kehadiran sirkuit MotoGP Mandalika tak hanya bisa menarik wisatawan, tapi juga diharapkan bisa meningkatkan investasi Indonesia, terutama bagi kawasan Mandalika.

Di saat pandemi Covid-19 ini, realisasi investasi Indonesia pada kuartal I 2020 tercatat hanya sebesar 401,4 juta dollar AS. Meski angka ini tergolong rendah kalau dibandingkan dengan realisasi investasi di tahun lalu, angka ini tergolong cukup baik karena terjadi pandemi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengembangan Infrastruktur dan UMKM

Sementara itu, Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan BKPM Nurul Ichwan juga mengaku optimistis dengan masa depan pariwisata Indonesia. Ia mengatakan, sektor pariwisata domestik diyakini akan melonjak saat pandemi Covid-19 selesai atau antivirusnya sudah ditemukan. Alasannya, karena selama pandemi banyak orang bosan dan stres karena lebih banyak berada di rumah saja.

"Mereka butuh hiburan seperti berwisata, apalagi buat mereka yang sudah terbiasa traveling. Jangankan menunggu pandemi reda, ada Covid-19 saja banyak yang bermain sepeda. Makanya kalau dibilang wisata alam akan makin banyak diminati, rasanya itu tak akan meleset," tutur dia dalam kesempatan yang sama.

Ia menambahkan, potensi wisata alam yang cukup besar terdapat di Indonesia Timur, termasuk Mandalika. Investasi di Mandalika juga akan meningkat pesat, menurut Edwin Darmasetiawan selaku President Director ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation). Khusus untuk wilayah wisata di Mandalika, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia telah meluncurkan program Nasional Interest Account (NIA) untuk membantu pengembangan kawasan di sana.

"Program ini bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM yang berada di sekitar Mandalika. Ada dana sekitar Rp1,5 triliun untuk membantu pengembangan di wilayah Mandalika. Dana ini bisa dipakai, bukan hanya untuk infrastrukturnya saja tapi bisa juga dipakai untuk UMKMnya," jelas Edwin.

Ia pun optimis pembangunan Sirkuit Mandalika akan bisa selesai pada waktunya meski dibangun di tengah pandemi dan tetap menjalankan protokol kesehatan. "Kita optimis semua akan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.