Sukses

Pose Tak Biasa Para Model di Sesi Pemotretan Terbaru Zara Bikin Warganet Salah Fokus

Saking unik, banyak pelanggan mengaku tak bisa melihat dengan jelas model busana yang dipasarkan Zara.

Liputan6.com, Jakarta - Dikenal sebagai label fesyen yang mengakrabi pemilihan busana kontroversi dan tak biasa, Zara kembali menantang perspektif banyak orang. Lewat sebuah rangkaian foto di sesi pemotretan, pose tak biasa para model merek asal Spanyol tersebut kembali membuat heboh jagat maya.

Sesuai kondisi sekarang, pemotretan tersebut bertema di rumah yang dalam beberapa pose justru membuat publik mengatakan tak mungkin berbelanja di Zara secara daring. Pasal, lewat sederet komentar, mereka mengatakan tak bisa melihat potongan baju yang disukai secara jelas.

Salah satunya celana yang ada dalam gambar di atas. Karena pose tersebut, salah seorang pengguna Twitter mengtakan ia tak bisa secara jelas melihat gambara pemakaian jeans tersebu. "Well, terima kasih, Zara. Sekarang belanja daring jadi seperti tak mungkin," tulisnya.

 

Kemudian, ada pula foto busana yang tampak brwarna hijau, namun potongan dan detail bahannya tak bisa dilihat karena sang model berada di dalam kolam renang dan hanya kepalanya yang tampak jelas.

"Tolong, ada yang bisa melihat dengan jelas busana yang dijual dalam foto ini?" komentar salah seorang warganet perihal hasil foto pemotreten label Zara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pose Tak Biasa

Sementara di foto produk lain, pelanggan mengeluhkan bagamana ia bisa melihat coat dengan jelas bila pose modelnya seperti ini. "Ya, ini adalah pose terbaik untuk memperlihatkan mantel," sindirnya.

Beberapa juga ada yang mempertanyakan latar pengambilan gambar tak biasa seperti di atas kompor maupun duduk di rak buku hampir paling atas. "Mengapa ia harus berdiri di atas kompor dengan high heels?" komentar seorang warganet.

Melansir laman Bored Panda, Minggu, 24 Mei 2020, Zara merilis produk baru setidaknya dua kali seminggu. Fashion Editor, Lauren Eggertsen, yang sempat menyambangi kantor Zara belajar bagaimana umumnya pemotretan ini berjalan.

Di setiap sesinya ada tim, mulai dari fotografer sampai sylist. Ada begitu banyak stylist bekerja untuk menciptakan gaya yang segar dan inovatif untuk 'dijual' di laman Zara. Itualah alasan padanan gayanya tak pernah tampak sama.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.