Sukses

6 Perubahan yang Diperkirakan Terjadi di Dunia Penerbangan Usai Pandemi

Dari harga sampai dokumen, berikut sederet perubahan yang mungkin terjadi di dunia penerbangan usai pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai penelitian perihal hidup setelah pandemi corona COVID-19 telah dilakukan di berbagai bidang. Mulai dari bisnis, kuliner, hingga pariwisata, semua mengantisipasi perubahan yang dilabeli sebagai the new normal.

Dunia penerbangan, salah satu sektor yang notabene harus menahan telak pukulan penyebaran virus corona baru, pun tak kebal dari kemungkinan berbagai standar baru untuk dapat meneruskan operasional.

Melansir laman Lonely Planet, Rabu, 6 Mei 2020, jurnalis dunia penerbangan, John Walton, mengungkap beberapa perubahan untuk diantisipasi, baik oleh pelaku bisnis maupun penumpang.

Harga

Dalam beberapa waktu, penumpang diperkirakan akan melihat harga-harga penerbangan yang turun jauh dari sebelumnya. Amerika Serikat dikatakan sebagai tempat di mana penurunan tarif drastis akan tampak paling jelas.

Tapi, saat tak lagi ada aturan non-esensial untuk terbang, harga tiket pesawat mungkin saja kembali sebagaimana 2019, namun masa itu memerlukan sekian bulan, bahkan tahun. Jumlah penerbangan juga dikatakan tak akan langsung senormal biasanya.

Penerbangan menggunakan pesawat-pesawat kecil dikatakan akan jadi alternatif yang banyak dipilih penumpang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Mungkin Tak Ada Orang Duduk di Samping Anda

Salah satu upaya yang tetap bakal dilakukan maskapai usai pandemi adalah mempertahankan jarak aman antar individu dengan menghindari kursi di samping Anda terisi. Pasal, rasa aman adalah kunci untuk kembali menarik penumpang melakoni penerbangan udara.

Penerapan ini tentu tak berlaku dalam jangka panjang, mengingat kebijakan tersebut membuat maskapai hanya bisa menjual dua per tiga dari total jumlah kursi. Di tahap ini, mungkin saja ada penyesuaian harga yang diberikan.

3 dari 7 halaman

Pemakaian Masker

Masker, bahkan non-medis, membantu melawan penyebaran corona COVID-19. Oleh karena itu, tetap memakainya, bahkan setelah pandemi, bakal dilakukan selama beberapa waktu, apalagi sekian banyak negara Asia memang punya kebiasaan memakai masker.

Penggunaannya akan menyambung kebijakan social distancing yang diberlakukan di kabin pesawat. Pun, sama halnya dengan hand sanitizer. Sebagaimana diketahui, cairan berukuran lebih dari 100 mililiter (ml) umumnya tak dibolehkan dibawa ke kabin.

Namun, Administrasi Keamanan Transportasi Amerika Serikat telah mulai membiarkan hand sanitizer berukuran lebih dari 300 ml masuk ke dalam kabin. Upaya menjaga higienitas ini juga disebut akan jadi bagian perubahan dunia penerbangan.

4 dari 7 halaman

Bakal Ada Tes Bila Tunjukkan Gejala

Jangan harap bisa segera masuk pesawat bila penumpang menunjukkan gejala corona COVID-19, seperti demam, batuk, maupun sesak napas. Siap-siap untuk diminta melakukan tes bila menunjukkan gejala tersebut.

Beberapa bandar udara (bandara) memang punya waktu singkat untuk mengetahui hasil tes, tapi ada juga yang sampai 12, bahkan 24 jam.

Di sejumlah bandara, sebagaimana yang telah dilakukan di Narita dan Incheon, pelancong, terutama dari luar negeri, akan melakukan tes, biarpun tak menujukkan gejala. Dalam masa pemulihan, prosedur ini dikatakan akan terus bertahan hingga beberapa saat.

5 dari 7 halaman

Pengadaan Dokumen Baru

Dokumen, seperti hasil tes COVID-19, diperkirakan akan diminta dalam beberapa penerbangan, terutama internasional dengan sekian banyak kali transit dan jarak jauh.

Di samping, catatan kesehatan penumpang dikatakan juga bakal jadi pelengkap dokumen untuk memberi izin pihak bersangkutan bisa melakoni penerbangan. Pemantauan kesehatan secara digital baru saja dilakukan warga Singapura.

6 dari 7 halaman

Berekspektasi Hadapi Kondisi Tak Biasa

Kunci melakoni perjalanan setelah COVID-19 adalah dengan tetap mengetahui informasi baru perihal berbagai kelengkapan yang dibutuhkan, entah dari negara asal Anda maupun tujuan, bandar udara yang disinggahi, pun dengan maskapai pilihan.

Yang jelas, pelancong harus siap menghadapi kondisi tak biasa yang mungkin diadopsi dengan cara berbeda di banyak lini. Semuanya harus tetap dilakukan demi keamanan bersama.

7 dari 7 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini