Sukses

Akibat Virus Corona, Gucci Batalkan Pertunjukan di San Fransisco

Setelah Prada, Gucci juga batalkan acara besar karena dampak virus corona.

Liputan6.com, Jakarta - Virus coronamenimbulkan dampak dalam banyak hal, termasuk dunia fesyen. Dilansir dari Independent.co.uk, Jumat, 6 Maret 2020, Gucci membatalkan acara Cruise 2021 karena khawatir virus corona.

Dalam sebuah pernyataan juga disebutkan, rumah mode Italia itu menegaskan mereka tidak akan melanjutkan pertunjukan berikutnya yang rencananya akan digelar pada 18 Mei 2020 di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

Seorang juru bicara untuk Gucci mengklarifikasi keputusan brand mewah itu. Pembatalan tersebut benar karena kekhawatiran akan virus corona, sekaligus sebagai tindakan pencegahan.

"Keputusan tentang waktu dan lokasi baru dari pertunjukan akan diumumkan di kemudian hari, setelah situasinya menjadi lebih jelas," tulis pernyataan tersebut. "Pada saat ini, pikiran kita dengan semua orang yang terkena dampak di seluruh dunia," sambungnya.

Direktur Kreatif Gucci, Alessandro Michele menuturkan, mulanya ia memilih Amerika untuk menjadi tuan rumah pertunjukan Cruise 2021 karena reputasi kota di sana dianggap sebagai pusat aktivisme liberal dan wadah peleburan budaya.

Acara ini termasuk salah satu acara besar yang lagi-lagi dibatalkan karena wabah virus corona. Bulan lalu, Prada juga mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk menunda acara Cruise 2021 yang telah dijadwalkan pada 21 Mei 2020 di Tokyo.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada yang Tetap Berjalan

Setelah banyaknya acara dan agenda besar yang rencananya akan dilaksanakan oleh brand-brand ternama, ada dugaan jumlah ini akan semakin bertambah.

Namun ternyata tidak semua. Alih-alih khawatir dengan virus corona, brand Armani justru memilih untuk tetap melangsungkan gelaran landasan pacunya. Dalam sebuah pernyataan, merek tersebut mengatakan keputusan itu dibuat untuk menjaga kesejahteraan semua tamu undangannya.

Sejauh ini, lebih dari 90.000 orang diketahui terinfeksi virus corona dan lebih dari tercatat lebih dari 3.000 korban meninggal dunia. Sampai dengan 6 Februari 2020, sudah sekitar 76 negara terjangkit virus corona atau Covid-19. (Adhita Diansyavira)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.