Sukses

Cerita Akhir Pekan: Tugas Berat Duta Baca Indonesia

Program Duta Baca Indonesia telah berjalan selama 15 tahun dengan penunjukkan figur kenamaan sebagai resepresntasi, di mana tahun ini jadi periode terakhir bagi Najwa Shihab.

Liputan6.com, Jakarta - Buku kiranya tak akan bisa menjalani peran sebagai jendela dunia dengan maksimal bila minat baca publik masih memble. Karenanya, sudah hampir 15 tahun Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melakukan sosialiasai kebiasaan gemar membaca lewat parisipasi individu berpengaruh yang kemudian disebut Duta Baca Indonesia (DBI).

"Masing-masing duta baca punya periode menjabat selama lima tahun. Di 2006--2011 Tantowi Yahya, disambung Andy F Noya lima tahun setelahnya, dan sekarang sudah masuk tahun terakhir Najwa Shihab sebagai DBI," papar Kepala Bidang (Kabid) Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca Perpusnas Nani Suryani lewat pesan pada Liputan6.com, 31 Januari 2020.

Figur yang sudah tak asing di tengah publik sengaja dipilih agar lebih mudah memotivasi dan memberi pengaruh pada kemauan membaca masyarakat. Kendati, popularitas tak membuat tanggung jawab sebagai DBI jadi otomatis serba mudah.

Nani menjelaskan, setidaknya ada sembilan tugas yang harus dilakukan DBI. Pertama, mengampanyekan gerakan nasional gemar membaca di berbagai wilayah di Indonesia. Kemudian, menjadikan diri sebagai role model dalam pembudayaan gemar membaca.

Ketiga, berperan aktif menyukseskan program menumbuhkembangkan pembudayaan gemar membaca. Lalu, menyusun dan menyepakati materi pembudayaan gemar membaca, desain, prototipe, dan media promosi terkait lain.

Tak ketinggalan juga jadi model dalam media promosi berbentuk reklame, poster, maupun stiker ”Pembudayaan Kegemaran Membaca” dengan materi, serta desain yang telah disepakati. Yang biasanya paling sering dilakukan, yakni jadi pembicara dalam berbagai kegiatan berbentuk seminar, diskusi, dan lokakarya.

Selanjutnya, membangun komunikasi dengan penggemar, follower, subsciber, atau teman melalui media sosial sehubungan peningkatan minat baca. Kesembilan, mengadakan jumpa penggemar dalam berbagai kegiatan terkait peningkatan minat baca.

Terakhir, Duta Baca Indonesia juga mesti membuka jejaring kerjasama dengan lintas kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah dalam pembudayaan gemar membaca di masyarakat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siap Gaet Anak Muda

Kepala Perpusnas Syarif Bando mengatakan, lewat siaran pers yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu, program DBI tahun ini siap merangkul anak muda. Gagasan ini juga senada dengan misi Najwa.

“Insyallah tahun ini kita akan banyak bergerak ke daerah dan menebarkan kecintaan generasi muda terhadap literasi,” katanya. Di samping, perempuan yang gemar pakai sneakers trendi ini mengaku berkomitmen membuat masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, lebih mencintai kegiatan membaca buku.

Syarif sendiri sempat menyinggung tentang pentingnya literasi di kalangan generasi muda. Pasal, esensinya sangat diperlukan untuk menghadapi revolusi industri 4.0, mengingat sederet inovasi lahir dengan membaca.

Nani menjelaskan, tahun ini sudah ada beberapa agenda kerja sama dengan pemerintah daerah, baik Provinsi, Kabupaten, maupun Kota, yang bakal dilakukan DBI. "Targetnya kami akan terjun ke 100 lokasi di wilayah Indonesia dalam upaya mendorong kegemaran membaca masyarakat," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Bagaimana Dampaknya?

Nani mengatakan, berdasarkan kajian tentang kegemaran membaca yang dilakukan timnya, angka minat baca publik konstan meningkat setiap tahun. "Berarti program-program yang dilaksanakan sudah membuahkan hasil," katanya.

Di samping DBI yang terus gencar mendorong minat baca, angka ini juga dinilai tercapai berkat sinergi kerja sama dengan duta-duta baca di daerah, serta keberadaan pustaka bergerak.

Syarif menambahkan, perhatian masyarakat dan pemerintah daerah pun kian meningkat dilihat dari maraknya kegiatan-kegiatan literasi di tak sedikit tempat di Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi semua kinerja Najwa Shibab sebagai Duta Baca Indonesia yang sangat banyak mengubah wajah pengembangan literasi di Indonesia saat ini. Perpusnas kini lebih banyak dikenal, salah satunya berkat mba Najwa," ungkapnya.

Kendati, tahun ini pihak Perpusnas akan membentuk tim guna menunjuk DBI dengan masa jabatan 2021--2025. Pengumuman wajah baru DBI rencananya akan disiarkan lewat situs, media, dan media sosial pada 1 Oktober 2020.

Walau demikian, Nani belum memberi jawaban siapa figur yang jadi kandidat DBI baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.