Sukses

Bungkus Makanan Pengganti Plastik, Langkah Kecil untuk Selamatkan Bumi

Demi Bumi memperkenalkan bungkus makanan pengganti plastik yang terbuat dari kain katun dan dapat digunakan kembali.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perubahan besar dapat terlaksana dengan satu langkah kecil, salah satunya dimulai dari diri sendiri. Begitu pun dalam menangani masalah sampah yang jumlahnya semakin meningkat setiap hari.

Melalui sebuah workshop yang berlangsung pada Sabtu, 11 Januari 2020, Demi Bumi memerkenalkan cara-cara yang bisa dilakukan sendiri untuk mulai mengurangi penggunaan plastik.

Langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh diri sendiri ialah dengan membawa barang-barang yang dapat didaur ulang saat bepergian. Dalam workshop itu, pendiri Demi Bumi, Jessica Halim memberi pelatihan membuat bungkus jajanan reuseable dari kain katun dan lilin lebah.

Lilin lebah atau beeswax merupakan produk lilin yang diproduksi dari sarang lebah. Meskipun bentuknya berupa lilin, tetapi produk ini aman jika tak sengaja termakan.

Oleh sebab itu, bahan ini bisa digunakan untuk produksi bungkus makanan pengganti plastik. Pemilihan kain katun karena lebih rapi dan mudah dibentuk dibandingkan kain jenis lainnya.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan pengganti plastik ini cukup sederhana. Anda hanya perlu menyiapkan kain katun yang digunting menjadi bentuk persegi dengan ukuran sesuai kebutuhan, lilin lebah, Virgin Coconut Oil (VOA), kertas pelapis tahan minyak, dan setrika.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langkah Pembuatan

Langkah pertama untuk membuat bungkus makanan reuseable yaitu tuangkan sekitar satu sampai dua sendok teh VOA ke dalam mangkuk berukuran sedang berisi lilin lebah yang telah diparut.

Setalah itu campurkan keduanya sampai rata. Setelah lilin lebah siap, selanjutnya taruh di atas kain katun yang telah dilapisi oleh sebuah kertas yang tahan minyak seperti kertas lilin atau glasin. Lilin lebah yang digunakan sebaiknya secukupnya agar nantinya tak meleleh ke mana-mana.

Usahakan taruh lilin lebah secara rata di atas kain katun. Setelah dirasa telah rata, tutup kain katun dengan kertas yang tahan minyak. Langkah selanjutnya ialah setrika kertas sampai lilin mencair dan rata ke semua sisi kain katun.

Jika sudah rata, buka kertas pelapis dan angkat kain katun. Tidak perlu repot menjemur, kain katun tersebut akan kering cukup dengan dikibaskan secara perlahan. Jika sudah kering, jadilah tempat makan yang bisa didaur ulang.

Selain dapat digunakan sebagai tempat makan, kain katun tersebut bisa pula sebagai penutup wadah makanan. Dengan dilapisi oleh lilin lebah, dijamin makanan yang ada di dalam wadah tidak akan tumpah. (Tri Ayu Lutfiani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.