Sukses

Nasib Restoran Cepat Saji Usai Pepsi Hengkang dari Indonesia

Per 10 Oktober 2019, Pepsi dipastikan pamit dari Indonesia mengubah susunan menu restoran cepat saji, KFC.

Liputan6.com, Jakarta - Pepsi yang telah memastikan hengkang dari pasar Indonesia per 10 Oktober 2019 memberi dampak pada susunan menu salah satu restoran cepat saji, KFC. Bagaimana tidak, minuman soda satu ini telah sebeitu lama jadi signature.

Berbeda dengan Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk (KFC) Justinus Dalimin yang menyatakan Pepsi akan digantikan rival abadinya, Coca-Cola, GM Marketing PT Fast Food Indonesia, Tbk. Hendra Yuniarto menuturkan, belum ada keputusan yang diambil.

"Pepsi akan diganti dengan produk minuman lain. Namun, kami belum dapat mengonfirmasinya (merek minuman soda pengganti)," paparnya pada Liputan6.com lewat pesan, Jumat (4/10/2019).

Kendati demikian, di beberapa store restoran cepat saji tersebut, Pepsi masih terus disajikan sampai persediaannya habis. "Sekarang, kami menyarankan pelanggan untuk memilih minuman soda lain yang tersedia di menu," sambung Hendra.

Sebelumnya, Juru Bicara PepsiCo mengatakan, Pepsi mengakhiri kiprah di pasar domestik, lantaran masa kontrak PepsiCo Inc dan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) telah habis dan sepakat untuk tidak lagi melanjutkan kerja sama.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Kembali?

Kendati memastikan hengkang, pihak PepsiCo berharap mereka dapat kembali. "PepsiCo berharap bisa kembali ke pasar Indonesia dengan merek-merek ternama kami, seperti Pepsi, Miranda, 7up dan Mtn Dew di masa yang akan datang," tuturnya.

Pepsi sendiri merupakan salah satu minuman soda paling tua di dunia, di mana racikannya tercipta pada 1893. Adalah Caleb Davis Bradham, warga New Bern, North Carolina, Amerika Serikat, yang meracik minuman soda tersebut.

Melansir dari Rewind and Capture, Jumat (4/10/2019), Pepsi merupakan campuran air, gula, vanilla, eksrak kacang kola, dan minyak. Kendati tak mengandung kafein, kala itu Pepsi langsung jadi sensasi di kota kecil di selatan wilayah Amerika Serikat tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.