Sukses

Koki Asal Kenya Berhasil Memasak 400 Menu Selama Tiga Hari

Mahila Mohammed dari Kenya berhasil memecahkan rekor memasak selama tiga hari dengan 400 menu.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang koki asal Kenya, Maliha Mohammed memecahkan rekor individu menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk memasak. Ia memasak di Kenya Bay Beach Resort di Mombasa pada 15 Agustus pukul 10 pagi waktu setempat.

Ia berhasil menyelesaikannya selama 75 jam pada Minggu, 18 Agustus pukul 1 malam. Selama tiga hari berturut-turut, koki ini memasak 400 hidangan. Selama aksinya itu, Maliha diizinkan istirahat selama 30 setiap 12 jam.

Melansir dari Food & Wine, dari 400 hidangan itu, terdapat makanan tradisional Swahili seperti kacang kelapa, ikan goreng, mandazi (roti goreng), mukimo (kentang tumbuk dan sayuran hijau) amd githeri (jagung dan kacang-kacangan) —serta masakan internasional, seperti Biryani dan chapati India, ayam peri Portugis dan lebih dari 10 jenis pizza.

"Aku senang menjadi koki wanita pertama di Afrika yang mendapatkan gelar ini. Aku bersyukur kepada Tuhan karena telah mencapai sejauh ini. Aku akan beristirahat untuk waktu yang sangat lama," kata Maliha kepada Nation's Daily Kenya. 

Maliha berlatih untuk mencapai keinginannya itu selama 36 dan 54 jam. Makanan yang dipersiapkan Maliha kemudian ditawarkan kepada organisasi amal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernah Melakukan Hal Serupa

Tentu saja, ada banyak cara untuk memecahkan rekor, selain memasak selama 75 jam. Sebelumnya, Maliha Mohammed pernah melakukan hal serupa pada 2018.

Namun, saat itu ia tak memiliki dukungan keuangan yang cukup untuk membeli makanan, dan kru kamera yang diperlukan untuk memvalidasi upayanya itu. Tentu, ada parameter dan aturan sekitar jenis prestasi ini.

Beberapa kualifikasi seperti disediakan oleh Guinnes World Records, meliputi: penantang harus menunjukkan bahwa makanan telah disiapkan sesuai dengan hukum standar kebersihan makanan setempat, misalnya, dengan menyiapkan makanan di hadapan inspektur yang tepat.

Setelah percobaan, makanan harus dibagi dan didistribusikan atau disumbangkan untuk konsumsi manusia. 

Saat ini prestasi Maliha Mohammed belum masuk Guinnes World Records. Organisasi itu yang bertugas melegitimasi hal-hal yang seperti yang dilakukan Maliha. Namun, seorang juru bicara mengatakan bahwa aplikasi Mohammed dan bukti yang diberikan saat ini sedang diteliti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.