Sukses

Gempa Banten, Pengunjung Restoran Tinggalkan Ayam Geprek yang Sedang Dimakan

Gempa Banten membuat pengunjung yang sedang makan ayam geprek di Bandung berhamburan ke tempat parkir.

Bandung - Gempa Banten yang berkekuatan magnitudo 7.4 pada Jumat (2/8/2019), pukul 19.03.21 WIB, terasa hingga Bandung, Jawa Barat. Gempa itu membuat pengunjung restoran yang sedang menikmati ayam geprek sampai berhamburan.

Dilansir Antara, peristiwa itu terjadi di Restoran Ayam Geprek Bensu di Jalan KH Wahid Hasyim atau Kopo Kota Bandung. Pembeli di lantai dua dan satu serta penjaga rumah makan tersebut panik dan berhamburan ke luar atau tempat parkir.

"Kerasa banget tadi guncangan dan agak lama. Apalagi, saya tadi makan di lantai dua," kata Vina Febrianti yang sedang makan di Geprek Bensu Kopo saat gempa berlangsung.

Para pengunjung bahkan banyak yang meninggalkan hidangan ayam geprek mereka saat gempa mengguncang. "Gempa, gempa, gempa," ujar para pengunjung sambil bergegas meninggalkan rumah makan tersebut.

Tak hanya itu, banyak pengendera sepeda motor yang melintas di Jalan Kopo Bandung menepi saat gempa Banten mengguncang.

"Kerasa banget tadi, kirain tadi ban bocor tahunya gempa. Makanya tadi menepi dulu," kata Sahal, salah seorang warga yang melintas Jalan Kopo Bandung.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evakuasi di Pantai Pangandaran

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengevakuasi warga di sepanjang Pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi ke tempat yang aman terkait gempa berkekuatan magnitudo 7.4 mengguncang wilayah Banten pada Jumat, pukul 19.03.21 WIB.

"Info dari BPBD Kabupaten Sukabumi, di sepanjang Pantai Pelabuhan Ratu warga sudah dievakuasi ke tempat yang aman," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu dalam keterangannya, Jumat malam.

Budi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi terkait perkembangan pasca-gempa tersebut. "Nanti 30 menit kemudian kita akan update. Kerusakan belum bisa dapat info," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.