Sukses

Perjalanan Kasus Menu Tulisan Tangan, Agenda Lamar Kekasih Berujung dengan Panggilan Polisi

Sebelum heboh insiden menu tulisan tangan pramugari Garuda, YouTuber Rius Vernandes terlebih dahulu melamar sang kekasih di Sydney, Australia.

Liputan6.com, Jakarta - YouTuber bernama Rius Vernandes baru-baru ini mengunggah video review pesawat Garuda Indonesia rute Sydney menuju Jakarta yang transit di Denpasar. Video itu juga berisi daftar menu tulisan tangan pramugari.

Menu tulisan tangan kemudian disebut-sebut sebagai pemicu dirilisnya peraturan baru maskapai Garuda Indonesia yang melarang awak pesawat serta penumpang untuk mengabadikan foto atau video saat di dalam pesawat.

Kala itu, Rius tak berangkat sendiri, tetapi bersama sang kekasih, Elwiyana Monica. Bukan momen yang biasa karena sebelumnya ia telah melamar pujaan hati di Sydney, Australia.

Dalam salah satu unggahan mengabadikan momen romantis prosesi lamaran ketika Rius Vernandes menunjuk tangan Elwi dengan jari manis yang telah dilingkari cincin cantik. "So I’m the lucky man," tulis Rius.

"Flight kemarin ini sebenarnya sangat penting banget buat gw. Gw tau gw mau lamar @elwianamonica di Sydney, jadi gw mau buat pengalaman dari awal pergi sampe pulang mengesankan buat kita. Makanya juga gw udah book ticket Business Class dari jauh2 hari." tulis Rius dalam unggahan pada 16 Juli 2109.

Namun sayang, momen manis setelah melamar itu berujung pada panggilan polisi setelah menu tulisan tangan ramai dibicarakan. Dua surat panggilan pun ditujukan untuk Rius dan Elwi.

"Guys, gw sama elwi dapat panggilan dari polisi mengenai masalah ini. Kami di laporkan atas dugaan melakukan tindak pidana pencemaran nama baik. Gw yakin kalian tau kalau gw TIDAK ADA maksud sama sekali untuk mencemarkan nama baik siapapun," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menu Tulisan Tangan

Menu tulisan tangan di maskapai Garuda Indonesia rute Sydney-Jakarta yang transit di Denpasar mencuri perhatian Rius ketika tengah membuat konten review kelas bisnis yang ditumpangi.

Rius pun sempat menanyakan terkait menu tulisan tangan yang ditulis di kertas itu. Pramugari yang bertugas menyampaikan bahwa kertas menu yang seharusnya belum rampung dicetak.

Bahkan, sang pramugari mengucapkan permohonan maaf terkait tulisannya yang buruk. Rius juga mengungkap fakta lain soal menu makanan yang tak disediakan pada penerbangan sebelunya. Kala itu, dikatakannya, pramugari hanya menawarkan pilihan makanan.

"Awalnya, mikir masa penumpang business class enggak dikasih menu sih. Tapi setelah pramugarinya approach, kita bisa ngerasain warm-nya. Di situ terasa human touch itu penting," ungkap kekasih Rius.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.