Sukses

Benarkah Tidur Sambil Nonton Televisi Bisa Bikin Gemuk?

Banyak yang menilai kalau cahaya televisi pada malam hari bisa menaikkan berat badan. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Ada sejumlah kebiasaan yang sering dilakukan orang yang tidur sampai larut malam. Salah satunya adalah kebiasaan menonton televisi sebelum tidur.

Bahkan, tanpa disadari, seseorang sering tiba-tiba saja tertidur meski pesawat televisi masih dalam kondisi menyala. Lalu apa hubungannya dengan berat badan?

Banyak yang menilai kalau cahaya televisi pada malam hari bisa menaikkan berat badan. Benarkah? Sebuah studi terbaru menemukan fakta kalau tidur dengan kondisi televisi menyala dapat membuat berat badan bertambah.

Dilansir dari People, 19 Juni 2019, penelitian yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine dan dipimpin oleh National Institutes of Health, mengamati hubungan antara cahaya buatan di kamar tidur dan penambahan berat badan dari waktu ke waktu.

Para peneliti menanyakan seperti apa para responden terbiasa tidur tanpa cahaya, cahaya malam kecil di ruangan, cahaya di luar ruangan (seperti lampu jalan atau lampu mobil), dan cahaya televisi di dalam ruangan. Mereka juga mencatat tinggi dan berat masing-masing peserta selama proses penelitian.

Hasilnya, sebanyak 17 persen yang menyaksikan atau menonton televisi saat tidur mengalami kenaikan berat badan sampai dengan 5 kg. Lalu sebanyak 13 persen bobotnya naik 10 kg atau lebih.

Sementara, 22 persen sudah pasti kelebihan berat badan dan 33 persen lebih berpeluang mengalami obesitas. Kesimpulan lainnya, cahaya lampu di dalam ruangan atau di dalam kamar tidak secara langsung menyebabkan kenaikan berat badan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lampu Saat Tidur

Lalu, kenapa cahaya televisi justru bisa memengaruhi berat badan? Cahaya televisi sendiri memang bisa mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

Bahkan mempengaruhi hormon nafsu makan, yang bisa menyebabkan makan berlebih hingga metabolisme yang melambat. Ditambah lagi, ativitas fisik jadi lebih rendah saat kita mau tidur.

Jadi, terasa masuk akal untuk menyarankan orang agar tidak tidur dengan lampu menyala, menurut Dr. Yong-Moon Park, ahli dari Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan.Peneliti juga menunjuk cahaya dari gawai, komputer, tablet, dan e-reader sebagai pemicu lainnya. Demi alasan kesehatan, tidur tanpa cahaya akan lebih baik.

Menurut Dale Sandler, selaku Kepala Cabang Epidemiologi NIEHS, kita seharusnya tidur di malam hari, di tempat gelap atau agak gelap. Dan ingat, sebaiknya jangan menonton televisi saat mau tidur, agar berat badan kita tetap stabil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.