Sukses

Deretan Kuliner Jalur Pantura di Jawa Tengah yang Siap Goyang Lidah Pemudik (Part II)

Mulai dari Batang sampai Solo, berikut kuliner yang bisa cicip pemudik ketika melalui jalur Pantura di Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah membahas kuliner di Brebes, Tegal. Pemalang, dan Pekalongan, terdapat beberapa wilayah lain di Jawa Tengah yang masih berada dalam jalur Pantura. Sajiannya tentu tak kalah menggoda dengan perpaduan bumbu-bumbu lokal nan menggugah selera.

Beberapa di antaranya tentu sudah familiar, tapi ada juga yang mungkin belum pernah Anda dengar sama sekali. Melalui wilayah-wilayah ini saat mudik? Jangan lupa coba kuliner rekomendasi Peta Kuliner Jalur Mudik Pulau Jawa yang dirilis Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kepolisian.

Batang

Berada di wilayah Batang, Jawa Tengah, rugi kalau sampai tak mencicip kuliner Lontong Lemprak. Potongan lontong yang disiram kuah santan dan bumbu rempah tak pernah gagal membuat air liur hampir menetes.

Ditambah suwiran daging ayam kampung, wajar sekali kalau kuliner ini tak hanya jadi favorit warga lokal, tapi juga para pelancong dari luar wilayah Batang. Salah satu spot favorit menikmati sajian kuliner menggoda di jalur Pantura ini adalah Lontong Lemprak Mbak Mur di Jl. Ahmad Yani no. 58, Batang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kuliner Menggugah Selera Sepanjang Jalur Pantura di Jawa Tengah

Semarang

Lanjut ke Semarang, pilihan kuliner di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini sangat banyak. Salah satu yang harus dicicip adalah Welut Goreng. Warung Nasimah di Jl. Kyai Saleh jadi salah satu spot favorit menikmati kuliner berupa belut goreng tersebut.

Rasa gurih dari belut yang disajikan ternyata membuat makanan ini jadi menu favorit. Dalam satu porsi, biasanya akan ada enam potong belut berukuran masingmasing sekitar lima centimeter (cm) yang dibanderol Rp 15 ribu per piring.

Sate dan Gule Kambing 29 yang sudah buka sejak tahun 1945 juga jadi salah satu kuliner legendaris untuk dicicip. Selalu ramai pengunjung, satai, gulai, dan sumsum jadi menu yang banyak diincar konsumen di sini.

Salatiga

Sampai di Salatiga menjelang malam? Jangan lupa nikmati hangat kelezatan satu atau dua mangkuk Wedang Ronde Jago. Sudah sangat terkenal, bahkan di luar wilayah Salatiga, warung ronde yang berjualan pada pukul 14.30-21.00 ini tak pernah sepi pengunjung.

Sate Kambing Muda Pak Masyhudi Blotongan juga jadi spot yang menarik untuk disambangi di Salatiga. Sesuai namanya, daging yang digunakan di sini adalah kambing muda berusia di bawah satu tahun dan itulah rahasai kelezatan tempat makan satu ini.

Solo

Kurang afdal rasanya jika tak mencoba Tengkleng Rica saat berada di Solo. Sate Kambing Pak Manto jadi tempat rekomendasi untuk mencicip kuliner satu ini. Terdapat juga menu lain tak kalah menggugah selera seperti Sate Buntel.

Juga, jangan lupa singgah ke Timblo Sastro untuk mencicip kuliner yang jadi primadona, yakni Timlo Solo. Sajian ini berupa ampela ayam, sosis Solo, dan telur rebus yang disiram kuah kaldu ayam nan kaya rasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.